Teknik Dussel (Gosok) – Teknik ini menggunakan cara menggosok untuk membuat kesan gelap dan terang pada gambar. Biasanya alat yang digunakan adalah pensil, krayon dan konte. Dalam menggambar menggunakan teknik dussel, digunakan kapas atau jari-jari untuk menggosok gambar yang telah diciptakan. sumber: goldenliontamarin.files.wordpress.com Itulah dia macam-macam teknik dalam menggambar beserta contohnya. Semoga bermanfaat : Macam-Macam Teknik Menggambar beserta Contohnya
Contents
Tuliskan langkah langkah membuat batik jumputan yang baik dan benar?
Cara Membuat Batik Jumputan Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda, ya. Saat proses ini pastikan kain terikat dengan kencang, karena jika terbuka akan mempengaruhi motifnya.
Metode apa yang digunakan dalam membuat batik jumputan?
Keterampilan Pembuatan Batik Jumputan WBS Eks Psikotik Kalasan – Salah satu kegiatan yang diberikan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta adalah memberikan kegiatan berupa keterampilan pembuatan batik jumputan. Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya.
Batik jumputan hasil karya WBS Eks Psikotik Bina Laras |
Keterampilan batik jumputan ini ditujukan bagi warga binaan sosial eks psikotik di BRSBKL Unit Bina Laras Kalasan. Selain sebagai terapi motorik juga dapat bertujuan sebagai pengalihan dari munculnya halusinasi klien. Kegiatan ini juga bertujuan untuk pemulihan kembali harga diri, kepercayaan diri dan perasaan dihargai.
Proses menggambar pola batik jumputan oleh pekerja sosial |
Proses awal dalam pembuatan batik jumputan ini berupa pembuatan pola pada kain mori putih yang dilakukan oleh pekerja sosial. Setelah semua kain telah tergambar motifnya, kemudian bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang.
- Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda sesuai motif yang di inginkan.
- Setelah selesai proses pembuatan motifnya, dilanjutkan dengan melakukan perebusan kain motif ke dalam bejana wadah air panas yang sudah diberi warna.
- Emudian kita aduk-aduk selama 20-30 menit sampai warna nya tercampur merata.
Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur langsung di terik sinar matahari sampai kering. Setelah kering kemudian kita setrika agar kain menjadi rapi dan siap digunakan ataupun dipasarkan.
Proses pengikatan kelereng sesuai motif yang sudah digambar |
Hasil dari pembuatan batik jumputan ini telah dipamerkan dalam berbagai bazar, antara lain bazar pada HLUN (Hari Lanjut Usia), HKSN (Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional), dan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI. Selain itu juga pada saat ada kunjungan dari instansi lain kita perkenalkan produk batik jumputan tersebut.
Proses pewarnaan |
table>
table>
table>
Apakah anda berminat untuk membeli batik jumputan kami. Karena kami mempunyai slogan ” Dengan anda membeli, anda berkontribusi dalam pemulihan gangguan jiwa”. Semoga dengan adanya kegiatan ini membuat wbs eks psikotik merasa senang, bahagia dan merasa dirinya dapat berdayaguna dalam pembuatan batik jumputan ini.
Stand Bazar Balai RSBKL Yogyakarta pada acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 22 Tahun 2018 di Lapangan Mako Paskhas TNI AU Detasemen Pertahanan Udara 474 Sleman Yogyakarta. |
table>
Keterampilan Pembuatan Batik Jumputan WBS Eks Psikotik
Apa sebutan lain untuk teknik ikat celup?
Teknik tie dye atau yang biasa disebut Celup Ikat memiliki pengertian menghias kain dengan cara diikat dengan tali atau karet sampai kedap air, lalu dicelup dengan pewarna batik.
Apa itu teknik jumputan?
Cara Membuat Batik Jumputan – Berbeda dari batik tulis, jumputan bedanya terletak pada perintangnya diikat dengan tali. Jumputan ini tercipta dari kreativitas pengrajin yang tidak pernah berhenti berinovasi. Jumputan adalah jenis kain yang dikerjakan dengan teknik ikat celup untuk menciptakan gradasi warna yang menarik.
- Tidak ditulis dengan malam seperti kain batik pada umumnya, kain akan diikat lalu dicelupkan ke dalam warna.
- Teknik celup rintang, yaitu menggunakan tali untuk menghalangi bagian tertentu pada kain agar tidak menyerap warna sehingga terbentuklah sebuah motif.
- Untuk menciptakan motif yang beragam pada kain jumputan ini, digunakanlah teknik jahit.
Kain akan diberi gambar pola terlebih dahulu, kemudian pola tersebut dijahit hingga bagian tersebut mengerut. Saat dicelupkan ke dalam pewarna, bagian kain yang dijahit atau diikat tidak akan terkena warna. Motif yang dihasilkan pada jumputan ini tidaklah sama seperti batik tulis dan batik cap.
Apa yang kalian ketahui mengenai teknik ikat celup?
Teknik Celup Ikat – Teknik ini dapat dikatakan sebagai salah satu yang termudah. Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, lalu dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna.
Apa nama lain dari batik jumputan?
Batik Jumputan ( batik celup ikat) adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna.
Apa Perbedaan batik Tulis dan batik Jumputan?
Semakin berkembangnya trend fashion saat ini, memberi pengaruh positif terhadap pengrajin kain yang haus akan kreasi dan inovasi. Tak hanya membuat bahan kain yang itu-itu saja. Namun mereka mampu menciptakan inovasi untuk memunculkan kreasi bahan sandang baru.
- Inovasi bisa dikembangkan dengan cara apapun, inovasi bahan, inovasi teknik, atau inovasi yang lainnya.
- Misalnya batik jumputan, batik jumputan merupakan kreasi dari para pengrajin dalam memadukan beberapa teknik yang mampu menghasilkan kain yang begitu unik dan memiliki nilai artistik (keindahan) tersendiri.
Ada beberapa anggapan, batik jumputan adalah selembar kain yang proses pembuatannya mengkombinasikan teknik batik dan teknik jumputan. Biasanya kain katun warna putih dijumput terlebih dahulu (prosenya silakan klik di https://fitinline.com/article/read/jumputan-variasi-warna-dan-motif-pada-kain ) kemudian barulah dibatik. (Sumber gambar: Libania Flor, 2013) (Sumber gambar: Libania Flor, 2013) Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video tutorial membatik. Pengertian lain, Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, diikat dengan tali kemudian dicelup dengan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali, biasanya sering disebut kain jumputan.
- Banyak versi untuk penyebutan dan pengertian batik jumputan.
- Dan ternyata pengertian batik jumputan yang dimengerti masyarakat sama dengan artian dengan kain jumputan.
- Hemmm tak masalah sie, itu hanya perbedaan persepsi.
- Namun terkadang membuat rancu dan menimbulkan kebingungan untuk penyebutan yang mana sebenernya batik jumputan itu.
Jika pengertian batik adalah proses pewarnaan dengan teknik celup rintang, maka artinya zat warna yang diserap oleh kain dirintangi (terhalang) dengan bahan atau alat sehingga membentuk corak/motif. Dan jumputan bisa tergolong batik, atau sering disebut batik jumputan. (Sumber gambar: http: //ahidrahma.wordpress.com) Batik dan jumputan memiliki proses yang berbeda, namun juga memiliki kesamaan. Perbedaan tersebut yaitu, jika untuk batik proses perintang warnanya menggunakan malam/ lilin, namun untuk kain jumputan menggunakan tali yang diikatkan pada kain.
- Motif dibuat melalui proses pencantingan untuk batik, sedangkan untuk jumputan motif dibuat dengan ikatan/ jahitan (tali rafia, karet, benang) maupun potongan-potongan bambu kecil yang diikatkan pada kain.
- Alo untuk proses pewarnaan biasanya sama yaitu menggunakan proses pewarnaan celup ataupun colet.
Untuk proses finishing, batik biasanya dilorod untuk menghilangkan malam, untuk jumputan adalah membuka ikatan-ikatan pada kain. Persamaan hasil bisa dilihat adalah, kain-kain ini menyisakan garis-garis berwarna putih. Garis putih pada batik dihasilkan dari proses pencantingan, sedangkan garis putih pada jumputan dihasilkan dari proses ikatan atau jahitan. (Sumber gambar: http: //kecjatibanteng.blogspot.com) Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk mendapatkan alat-alat membatik. Terdapat beberapa teknik dalam pembuatan “Batik Jumputan”, yang pertama teknik ikat dan yang ke dua teknik jahitan.
- Teknik ikatan adalah beberapa bagian kain ada yang diikat, ikatan kain harus kencang agar pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk motif.
- Teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan benang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin.
Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain. Benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik/ sintesis, benang jeans, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar (seperti batik sasirangan). (Sumber gambar: http: //id.scribd.com) Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk melihat katalog kain batik. Bahan baku yang biasa dipergunakan adalah kain dari serat alami, antara lain: jenis katun, rayon, dolbi, mori katun paris dan sutra.
Kain jenis tersebut mampu menyerap zat warna dan bila dipakai lebih nyaman karena dapat menyerap keringat. Demikian pula zat warna yang digunakan mudah diperoleh dipasaran umum. Misalnya dari jenis zat warna reaktif, zat warna bejana, direk, naptol maupun pigment atau bisa juga dengan zat warna alam. Daerah penghasil batik jumputan terdapat di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Solo, Palembang, Pekalongan, Bojonegoro dan daerah-daerah lainnya.
Setiap daerah tentunya memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan batik jumputan, yang pastinya indah, unik dan memperkaya kain tradisional Indonesia. Batik Jumputan memiliki nilai keindahan tersendiri. Keunikan motif dan hasil pewarnaanya sangat dipengaruhi oleh ketrampilan dari pengrajinnya.
Sementara hasil motif dan warna yang nampak tergantung dari bahan baku kain, teknik, kreasi, dan zat warna yang digunakan. Keunikan lainnya yaitu pengerjaan motif yang sama bisa jadi memiliki hasil akhir yang berbeda, atau bisa dikatakan motifnya limited edition. Hal tersebut dikarenakan proses celup rintang yang digunakan sebagai proses pewarnaan memungkinkan untuk menghasilkan motif yang berbeda-beda, walaupun dalam satu motif yang sama.
Tags: jual kain, jual kain batik, jual batik, jual kain batik murah, toko kain, toko kain batik, toko batik, toko batik online, toko kain batik online, beli kain, beli kain batik, beli batik, batik indonesia, belanja batik, belanja batik online, motif batik, harga batik
Jelaskan apa yang dimaksud teknik ikat dan teknik jahit pada batik jumputan?
Apa yang dimaksud batik ikat Mungkin maksudnya batik celup ikat?Batik Jumputan Adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang ke dua teknik jahitan, teknik ikatan adalah Bagian yang ikat, kencang itu pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya, dan teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan banang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin.
Pada waktu dicelup benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain, benang yang dipakai sebaiknya benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik / sintesis, benang jins, atau benang sepatu. Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk gambar. Proses membuat motif dan warna pada kain putih polos dengan tekhnik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet gelan tali rafia atau yang lain nya selanjutnya dicelup dengan pewarna : Apa yang dimaksud batik ikat
Mengapa disebut batik jumputan?
Pengertian Batik Jumputan – Menurut Joko Dwi Handoyo dalam buku Batik dan Jumputan, nama dari batik jumputan berasal dari kata jumput yang berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan cara pembuatan kain yang dicomot (ditarik) atau dijumput.
Apa pengertian dari teknik ikatan garis?
Teknik Ikatan Garis. Teknik ini menghasilkan pola garis berulang pada beberapa jalur. Caranya adalah membuat beberapa garis bantu pada kain menggunakan pensil atau kapur. Kemudian kain tersebut dilipatmengikuti garis tersebut dan diikat kuat-kuat.
Langkah langkah pewarnaan batik jumputan?
Cara membuat batik jumputan Siapkan adonan pewarna dengan mendidihkan air, garam, cuka, dan pewarna. Lakukan pencelupan kain. Aduk rata. Angkat kain dan diamkan sekitar 2 jam, lalu jemur di tempat yang rata, setelah itu cuci dan bilas.
Langkah ke 4 pada proses pembuatan batik adalah?
Sebutkan 5 langkah awal dalam proses pembuatan batik Ada 5 tahap dalam proses pembuatan batik tulis: 1. menyungging atau membuat pola pada kain, 2. Membatik: menutup pola dengan lilin 3. Membabar: mewarnai 4. Memopok: menutup bagian yang tidak diwarna 5. Melorot: mengilangkan lilin dg menyelupkan kain kedalam air mendidih. Jawaban: 1.Sebutkan 5 langkah membuat batik Pembuatan Gambar Motif. Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap pembuatan gambar motif adalah kain katun, pola gambar atau mall, pensil 4B, dan meja kaca.2.Pemberian Malam.3.Pemberian Warna Batik Tulis.4.Proses Pencelupan.5.Pelunturan Malam. : Sebutkan 5 langkah awal dalam proses pembuatan batik
Mengapa dalam proses pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang sangat lama?
Batik tulis remekan menghabiskan waktu yang lebih lama, karena setiap motif terdapat pengeblokkan, menggunakan pewarna teknik celup membutuhkan ketelatenan yang sangat tinggi, karena ketika sudah di celup dan lupa untuk menutup motif dengan malam, yang terjadi adalah motif akan berbeda warna dengan hasil motif yang