Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana dibanding rancangan lainnya. Penggunaan RAL di berbagai bidang penelitian telah banyak dilaporkan. RAL digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif homogen . Percobaan ini umumnya dilakukan di laboratorium atau rumah kaca dengan melibatkan sedikit unit percobaan.
Pembuatan layout percobaan lebih mudah dilakukan Analisis sidik ragam relatif lebih sederhana Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan
Adapun contoh percobaan yang menggunakan RAL 1 faktor adalah:
Analisis pertumbuhan jagung manis pada percobaan pot di rumah kaca Pengaruh konsentrasi nira terhadap kandungan etanol jagung di laboratorium Analisis daya hasil varietas unggul padi terhadap varietas lokal Pengaruh penambahan pupuk kandang terhadap hasil jagung
Peletakan tiap perlakuan perlu dilakukan secara acak pada seluruh tempat percobaan. Pada rancangan ini, pengelompokan tidak diperlukan. CONTOH KASUS: Analisis Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Hasil Jagung Menggunakan RAL 1 Faktor Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk urea terhadap hasil jagung komposit.
7 E |
8 A |
9 E |
10 B |
11 A |
12 D |
13 D |
14 B |
15 F |
16 E |
17 B |
18 D |
19 C |
20 E |
21 B |
22 A |
23 C |
24 F |
25 A |
26 F |
27 C |
28 F |
29 D |
30 B |
Perlakuan: A= dosis 0 Kg/ha; B = 50 Kg/ha; C = 100 kg/ha; D = 200 Kg/ha; E = 250 Kg/ha Data pengamatan hasil jagung yang diperoleh adalah:
Dosis pupuk (kg/ha) |
Hasil jagung (ku/ha) |
Ulangan I |
Ulangan II |
Ulangan III |
Ulangan IV |
Ulangan V |
0 |
31,3 |
33,4 |
29,2 |
32,2 |
33,9 |
50 |
38,8 |
37,5 |
37,4 |
35,8 |
38,4 |
100 |
40,9 |
39,2 |
39,5 |
38,6 |
39,8 |
150 |
40,9 |
41,7 |
39,4 |
40,1 |
40,0 |
200 |
39,7 |
40,6 |
39,2 |
38,7 |
41,9 |
250 |
40,6 |
41,0 |
41,5 |
41,1 |
39,8 |
Penyelesaian Model yang akan digunakan untuk analisis sidik ragam adalah one way anova dengan post test uji Duncan. Tahapan analisisnya adalah :
25 A |
26 F |
27 C |
28 F |
29 D |
30 B |
|