Jawaban – 1. Lambang negara Indonesia dirancang oleh Sultan Hamid II dengan nama lengkap Syarif Abdul Hamid Alkadrie dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.2. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila adalah :
Nilai Ketuhanan bermakna bahwa Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa Nilai Kemanusiaan bermakna bahwa setiap tatanan masyarakat tidak terbatas kepada Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan wajib bersikap dan berperilaku sesuai norma dan adat istiadat yang berlaku Nilai Persatuan bermakna bahwa warga Indonesia yang beranekaragam harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai Kerakyatan bermakna bahwa dalam tatanan bernegara di Indonesia perlu dilakukan secara demokrasi. Nilai Keadilan bermakna bahwa setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam kesejahteraan dan keadilan.
3. Bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila : Lingkungan keluarga :
Menjadi anak yan soleh dengan patuh kepada orang tua dan menjalankan solat lima waktu.Menjaga keharmonisan keluarga.Menjadi kepala keluarga yang penuh tanggung jawab dan kasih sayang.Menghargai hak-hak anggota keluarga yang lain.
Lingkungan sekolah :
Saling menghormati teman yang berbeda agamaGemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan.Melakukan musyarawah dalam pemilihan ketua OSIS.Menjadi ketua kelas yang amanah dalam mengemban tugas.
Lingkungan masyarakat :
Mengajak tetangga untuk solat berjamaah di masjid.Membantu tetangga yang sedang kesusahan.Selalu aktif dalam kegiatan kampung seperti ronda malam dan kerja bakti.
—————————————– Itulah jawaban dari soal TVRI yang berbunyi “Siapakah yang merancang lambang negara Indonesia? Lalu kapan diresmikannya garuda sebagai lambang negara?”, semoga bermanfaat. : Siapakah yang merancang lambang negara Indonesia? Lalu kapan diresmikannya garuda sebagai lambang negara?
Contents
Siapa penemu rancangan lambang negara?
Siapa yang Merumuskan Garuda Pancasila? – Sejarah mencatat bahwa Sultan Hamid II atau yang memiliki nama asli Syarif Abdul Hamid Alkadrie adalah orang yang merancang lambang negara Indonesia. Putra sulung Sultan Pontianak ke-6 ini ditunjuk sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio pada tahun 1949.
- Setahun menjabat, dia ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
- Pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuklah Panitia Lencana Negara sebagai panitia teknis perancang lambang negara.
- Epanitiaan tersebut dikoordinir oleh Sultan Hamid II dan diketuai oleh Moh Yamin.
Ki Hajar Dewantara, M.A.Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Poerbatjaraka sebagai anggotanya. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan, Dikutip dari buku Spiritualisme Pancasila oleh Fokky Fuad Wasitaatmadja dkk, dilakukan sayembara untuk membuat rancangan lambang negara.
Emudian, terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yakni karya Sultan Hamid II dan karya Moh Yamin. Rancangan tersebut kemudian diusulkan kepada pemerintah. Dalam keputusannya, pemerintah memilih karya Sultan Hamid II dan menolak karya Moh Yamin dengan alasan memasukkan unsur sinar matahari, yang memperlihatkan pengaruh Jepang.
Walaupun telah terpilih, rancangan Sultan Hamid II tetap dilakukan penyempurnaan. Sultan Hamid II berdiskusi dengan Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta. Ketiganya sepakat untuk mengganti pita yang dicengkeram Garuda yang semula berwarna merah putih menjadi warna putih dengan tambahan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Rancangan tersebut kembali mendapat masukan dari Partai Masyumi.
- Pihaknya menyatakan keberatan karena burung Garuda yang dibuat Sultan Hamid II menggunakan tangan dan bahu manusia dengan memegang perisai.
- Hal tersebut dianggap bersifat mitologis.
- Sultan Hamid II kemudian melakukan penyempurnaan berdasarkan aspirasi yang berkembang.
Hingga akhirnya tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila atau yang dikenal dengan Garuda Pancasila saja. Rancangan lambang negara Indonesia yang dibuat oleh Sultan Hamid II tersebut kemudian diresmikan dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.
- Garuda Pancasila untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Soekarno kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta, 15 Februari 1950.
- Nama yang berjasa atas terbentuknya lambang negara sempat dilupakan karena dianggap terlibat dalam kudeta Westerling tahun 1950.
- Dia divonis bersalah dan dihukum 10 tahun penjara karena dianggap membunuh Menteri Pertahanan RI, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dilansir dari BBC Indonesia.
Simak Video ” Jokowi Pastikan Sukarno Setia dan Tak Khianati Bangsa-Negara ” (kri/lus) : Sosok Perancang Lambang Negara Indonesia yang Namanya Sempat Dilupakan
Mengapa pemerintah menolak rancangan lambang negara?
7 Tokoh Perancang Lambang Negara Garuda Pancasila dan Peranannya Tokoh Perancang Lambang Negara Garuda Pancasila | Tuliskan tokoh-tokoh serta peranan mereka sehingga negara Indonesia memiliki lambang negara! Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, tentunya kamu harus banyak baca materi pelajaran sejarah dan PPKN di sekolah. foto by : https://www.tribunnewswiki.com/ Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia oleh presiden Soekarno pada tanggal 11 Februari 1950. Artinya, 4 tahun setelah Indonesia merdeka barulah mempunyai lambang negara. Tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perancangan lambang negara Garuda Pancasila yaitu Presiden Soekarno, Sultan Hamid II, Ki Hajar Dewantara, Muhammad Natsir, MA Pellaupessy, Purbatjaraka dan Dullah.
- Apa saja peranan mereka? Berikut ini penjelasannya.1.
- Presiden Ir Soekarno Bung Karno merupakan presiden pertama Republik Indonesia.
- Peran Soekarno dalam perancangan lambang negara yaitu ia menunjuk Sultan Hamid II sebagai menteri negara yang tidak memimpin departemen untuk merancang lambang negara.
- Selain itu, Ir Soekarno juga menyempurnakan tiga hal dari sketsa pemenang sayembara untuk lambang negara.
Pertama, menambahkan jambul di kepala garuda. Kedua, mengubah arah cakar garuda supaya tidak terlihat terbalik. Ketiga mengganti pita merah putih dengan pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika dalam cengkeraman garuda.2. Sultan Hamid II Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid Alkadrie merupakan putra sulung Sultan Pontianak ke 6.
Peranan beliau dalam perancangan lambang negara yaitu menjabat sebagai ketua panitia perancang. Selain itu, ia juga menyumbangkan hasil karyanya dalam sayembara lambang negara. Hasil sketsanya kemudian terpilih dan diterima oleh pemerintah pada tanggal 10 Februari 1950. Ia menggambarkan figur burung garuda berdasarkan masukan dari Ki Hajar Dewantara dengan mengumpulkan berbagai gambar mitologi garuda dari beberapa candi di Jawa.3.
Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat merupakan tokoh penting Indonesia pada masa itu. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pengajaran Indonesia pertama. Peran beliau dalam yaitu sebagai anggota panitia perancang lambang negara yang bertugas menyeleksi hasil sayembara.
4. Muhammad Natsir, MA Pellaupessy, dan Purbatjaraka Selain Ki Hajar Dewantara, ketiga tokoh ini juga merupakan anggota panitia perancang lambang negara yang ikut berperan dalam menyeleksi hasil sayembara lambang negara yang dilakukan oleh pemerintah.5. Dullah
Dullah merupakan salah satu pelukis berbakat yang dimiliki Indonesia pada masa itu. Dengan aliran realisme, Dullah adalah salah satu pelukis dan kurator seni rupa istana pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Pria kelahiran Surakarta 17 September 1919 ini juga berperan dalam perancangan lambang negara Garuda Pancasila.
Setelah seketsa usulan Sultan Hamid II disempurnakan oleh Presiden Soekarno, Dullah lah yang kemudian melukis ulang 4 kali lambang negara tersebut sebelum disahkan pada tanggal 11 Februari 1950. Selain ketujuh tokoh-tokoh perancang lambang negara Garuda Pancasila diatas, masih ada satu lagi tokoh yang menyumbangkan sketsa sayembara.
Yaitu Muhammad Yamin. Hasil Sayembara rancangan lambang negara, ternyata rancangan yang terpilih bukan karya Sultan Hamid II saja, tetapi juga karya dari Muhammad Yamin. Namun pemerintah kemudian menolak rancangan M Yamin karena dianggap mengandung simbol-simbol Jepang.
Siapa perancang Lambang negara?
Siapa yang Merumuskan Garuda Pancasila? – Sejarah mencatat bahwa Sultan Hamid II atau yang memiliki nama asli Syarif Abdul Hamid Alkadrie adalah orang yang merancang lambang negara Indonesia. Putra sulung Sultan Pontianak ke-6 ini ditunjuk sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio pada tahun 1949.
Setahun menjabat, dia ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara. Pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuklah Panitia Lencana Negara sebagai panitia teknis perancang lambang negara. Kepanitiaan tersebut dikoordinir oleh Sultan Hamid II dan diketuai oleh Moh Yamin.
Ki Hajar Dewantara, M.A.Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Poerbatjaraka sebagai anggotanya. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan, Dikutip dari buku Spiritualisme Pancasila oleh Fokky Fuad Wasitaatmadja dkk, dilakukan sayembara untuk membuat rancangan lambang negara.
- Emudian, terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yakni karya Sultan Hamid II dan karya Moh Yamin.
- Rancangan tersebut kemudian diusulkan kepada pemerintah.
- Dalam keputusannya, pemerintah memilih karya Sultan Hamid II dan menolak karya Moh Yamin dengan alasan memasukkan unsur sinar matahari, yang memperlihatkan pengaruh Jepang.
Walaupun telah terpilih, rancangan Sultan Hamid II tetap dilakukan penyempurnaan. Sultan Hamid II berdiskusi dengan Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta. Ketiganya sepakat untuk mengganti pita yang dicengkeram Garuda yang semula berwarna merah putih menjadi warna putih dengan tambahan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Rancangan tersebut kembali mendapat masukan dari Partai Masyumi.
- Pihaknya menyatakan keberatan karena burung Garuda yang dibuat Sultan Hamid II menggunakan tangan dan bahu manusia dengan memegang perisai.
- Hal tersebut dianggap bersifat mitologis.
- Sultan Hamid II kemudian melakukan penyempurnaan berdasarkan aspirasi yang berkembang.
Hingga akhirnya tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila atau yang dikenal dengan Garuda Pancasila saja. Rancangan lambang negara Indonesia yang dibuat oleh Sultan Hamid II tersebut kemudian diresmikan dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.
- Garuda Pancasila untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Soekarno kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta, 15 Februari 1950.
- Nama yang berjasa atas terbentuknya lambang negara sempat dilupakan karena dianggap terlibat dalam kudeta Westerling tahun 1950.
- Dia divonis bersalah dan dihukum 10 tahun penjara karena dianggap membunuh Menteri Pertahanan RI, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dilansir dari BBC Indonesia.
Simak Video ” Jokowi Pastikan Sukarno Setia dan Tak Khianati Bangsa-Negara ” (kri/lus) : Sosok Perancang Lambang Negara Indonesia yang Namanya Sempat Dilupakan
Siapa yang membuat lambang negara Garuda Pancasila?
PP No.66 tahun 1951 secara yuridis formal Garuda Pancasila resmi menjadi lambang NKRI yang diundangkan oleh Menteri Kehakiman, M. Nasroen. Pekerja mengecat ulang lambang negara Garuda Pancasila yang terdapat di bangunan luar Istana Merdeka, Jakarta (12/8/2016). (Kompas/Wisnu Widiantoro)