Setiap rancangan harus memperhatikan aspek yang bersifat berkelanjutan (sustainable design).
Apakah yang dimaksud dengan perancangan yang bersifat berkelanjutan?
Apa Itu Sustainable Design? – Sustainable design adalah konsep mengenai perancangan objek fisik dan lingkungan binaan sesuai dengan prinsip ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Konsep ini akan memperhatikan seluruh aspek desain mulai dari perencanaan, eksekusi, pemilihan material, hingga penerapan (penggunaan).
- Sustainable design menjadi solusi atas krisis lingkungan global, pertumbuhan ekonomi yang drastis, meledaknya populasi dunia, berkurangnya sumber daya alam, rusaknya ekosistem serta terancamnya keragaman hayati dunia.
- Penerapan konsep ini cukup luas, dari mikrokosmos (objek kecil yang digunakan sehari-hari) hingga makrokosmos (bangunan, kota).
Selain itu, konsep ini juga diterapkan pada arsitektur, perancangan kota, desain grafis, dunia industri hingga fashion.
Apa tujuan dari rancangan yang bersifat berkelanjutan?
Pembahasan – Sustainable design atau desain yang bersifat berkelanjutan merupakan sebuah konsep mengenai perancangan suatu objek yang dilakukan sesuai dengan prinsip ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan. Pelaksanaan konsep ini memperhatikan ketiga aspek tersebut dalam seluruh proses pembuatan objek, mulai dari perancangan, pemilihan bahan, eksekusi, hingga penggunaan.
- Mengurangi jumlah limbah produk yang tidak dapat didaur ulang.
- Memaksimalkan pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui sehingga mengurangi emisi yang mengakibatkan pemanasan global.
- Mengurangi penggunaan bahan baku yang memiliki dampak negatif baik pada tubuh manusia maupun dalam lingkungan.
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam sustainable design adalah:
- Low impact material, yaitu prinsip pemanfaatan bahan yang diproduksi secara ramah lingkungan dan memiliki sedikit hingga tidak ada dampak negatif.
- Efisiensi energi, baik dari penggunaan air hingga listrik.
- Kualitas dan daya tahan yang tinggi sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang.
- Reuse and Recycle.
- Renewability, yaitu rancangan di mana bahan baku (material) dapat diperoleh dalam jarak dekat, diproduksi secara ramah lingkungan, dan dapat diolah menjadi kompos.
- Sehat
Apa maksudnya berkelanjutan?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Keberlanjutan memungkinkan Bumi terus mendukung kehidupan manusia. Dalam ekologi, keberlanjutan ( bahasa Inggris : sustainablity ), berasal dari kata ‘ sustain ‘ yang artinya ‘berlanjut’ dan ‘ ability ‘ yang artinya ‘kemampuan’; yaitu sebuah sistem biologis yang tetap mampu menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas.
- Suatu lahan dan hutan basah yang sehat dan berumur panjang adalah contoh sistem biologi berkelanjutan.
- Dalam istilah yang lebih umum, keberlanjutan adalah daya tahan suatu sistem dan proses.
- Prinsip pengorganisasian keberlanjutan merupakan suatu pembangunan berkelanjutan, yang mencakup empat ranah yang saling terhubung, yaitu ekologi, ekonomi, politik dan budaya.
Ilmu keberlanjutan merupakan kajian tentang pembangunan berkelanjutan dan ilmu lingkungan. Istilah ‘keberlanjutan’ dapat didefinisikan sebagai proses sosio-ekologis yang ditandai dengan pencapaian cita-cita yang sama. Cita-cita menurut definisinya tak terjangkau dalam ruang dan waktu tertentu.
- Namun, dengan terus-menerus, juga dengan pendekatan yang dinamis, proses tersebut menghasilkan sistem berkelanjutan.
- Ekosistem dan lingkungan yang sehat diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia dan organisme lainnya.
- Cara mengurangi dampak negatif manusia adalah dengan rekayasa kimia ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya lingkungan dan perlindungan lingkungan,
Informasi diperoleh dari kimia hijau, ilmu bumi, ilmu lingkungan dan biologi konservasi, Ilmu ekologi mempelajari bidang penelitian akademis yang bertujuan untuk mengatasi ekonomi manusia dan ekosistem alamiah. Petak sawah Batad, situs Warisan Dunia di Filipina (UNESCO). Keberlanjutan juga merupakan tantangan sosial yang melibatkan hukum internasional dan nasional, perencanaan kota dan transportasi, gaya hidup lokal dan individual, serta konsumerisme etis,
Cara hidup yang lestari dapat dilakukan dengan menata ulang kondisi kehidupan (misalnya, dengan adanya perkampungan dan kota madya hijau, serta kota berkelanjutan); mengkaji ulang sektor ekonomi ( permakultur, bangunan hijau, pertanian berkelanjutan ); atau praktik kerja ( arsitektur berkelanjutan ), yang menggunakan sains untuk mengembangkan teknologi baru (seperti teknologi hijau, energi terbarukan, serta daya fisi dan fusi yang berkelanjutan); atau merancang sistem dengan cara yang fleksibel dan reversibel, dan menyesuaikan gaya hidup individu dengan melestarikan sumber daya alam.
“Istilah ‘keberlanjutan’ harus dipandang sebagai sasaran manusia menuju keseimbangan ekosistem manusia itu sendiri ( homeostasis ), sementara ‘pembangunan berkelanjutan’ mengacu pada pendekatan holistik dan proses sementara yang membawa kita pada titik akhir keberlanjutan.” (305).