Design Adalah. – Di Wikipedia disebutkan bahwa Design adalah rencana atau spesifikasi untuk konstruksi objek atau sistem atau untuk implementasi suatu kegiatan atau proses, atau hasil dari rencana atau spesifikasi itu dalam bentuk prototipe, produk atau proses. Kata kerja mendesain mengekspresikan proses pengembangan suatu desain.
- Dalam beberapa kasus, konstruksi langsung suatu objek tanpa rencana sebelumnya yang eksplisit (seperti dalam kerajinan, beberapa teknik, pengkodean, dan desain grafis) juga dapat dianggap sebagai kegiatan desain.
- Desain biasanya harus memenuhi tujuan dan kendala tertentu, dapat mempertimbangkan pertimbangan estetika, fungsional, ekonomi, atau sosial-politik, dan diharapkan berinteraksi dengan lingkungan tertentu.
Contoh utama desain termasuk cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram sirkuit, dan pola menjahit. Orang yang menghasilkan desain disebut desainer, yang merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk orang yang bekerja secara profesional di salah satu dari berbagai bidang desain biasanya menentukan area yang sedang ditangani (seperti perancang tekstil, perancang busana, perancang produk), perancang konsep, perancang web (perancang situs web) atau perancang interior), tetapi juga yang lain seperti arsitek dan insinyur.
Fashion designer atau perancang busana adalah seseorang yang ahli dan terampil dalam mendesain pakaian. Dalam menciptakan dan mengembangkan rancangan busana, wajib hukumnya seorang fashion designer punya kreativitas yang tinggi. Selain itu, diperlukan juga kemampuan visualisasi.
Bagaimana cara menciptakan dan mengembangkan rancangan busana?
Dalam menciptakan dan mengembangkan rancangan busana, wajib hukumnya seorang fashion designer punya kreativitas yang tinggi. Selain itu, diperlukan juga kemampuan visualisasi. Jadi, konsep yang awalnya masih di dalam imajinasi bisa ditampilkan dalam sebuah gambar.
Apa yang dimaksud dengan desain busana?
Perhatikan 7 Unsur Desain Ini Sebelum Anda Mulai Membuat Desain Busana Membuat rancangan busana yang mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain sudah menjadi suatu keharusan bagi seorang desainer baju. Karena itulah penting bagi anda yang ingin terjun di dunia fashion untuk mempelajari semua unsur-unsur desain yang diperlukan dalam proses pembuatan sebuah desain busana itu sendiri. Sumber : https://id.pinterest.com/ Pengertian Unsur Desain Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah desain sehingga orang lain dapat membaca desain tersebut. Sebagai salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari desain fashion, unsur desain busana ini pada prinsipnya memiliki peranan yang sangat penting dalam merancang gambar sketsa baju.
Sumber : https://id.pinterest.com/ Dengan dibuatnya gambar sketsa baju yang melibatkan semua unsur desain, harapannya orang lain yang melihat rancangan busana pun akan langsung mengerti bagaimana desain baju yang hendak dibuat, polanya seperti apa, kain yang digunakan apa saja, dan bagaimana cara memakainya.
Sumber : https://id.pinterest.com/ 7 Unsur-Unsur Desain Fashion Penting untuk anda ketahui bahwa dalam membuat rancangan busana, setidaknya terdapat tujuh unsur desain baju yang harus diperhatikan agar bentuk rancangan busana yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami oleh orang lain.
- Unsur-unsur desain yang dimaksud yakni terdiri atas garis, arah, bentuk, tekstur, ukuran, value dan warna.1.
- Garis Garis merupakan unsur yang paling tua yang digunakan manusia dalam mengungkapkan perasaan atau emosi, tidak terkecuali saat menggambar baju.
- Melalui goresan-goresan berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.
Dalam bidang busana unsur garis yang biasa diterapkan pada gambar sketsa baju ini sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting yakni:
Untuk membatasi bentuk struktur atau siluet desain baju. Membagi bentuk struktur ke dalam bagian-bagian pakaian untuk menentukan model pakaian. Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh, seperti garis princes, garis empire dan lain-lain.
Berdasarkan bentuk dasarnya, unsur garis dalam desain baju sendiri secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni berupa garis lurus dan garis lengkung.a. Garis lurus merupakan sebuah garis yang jarak antara ujung dan pangkalnya mengambil jarak yang paling pendek.
Garis lurus tegak memberikan kesan keluhuran. Garis lurus mendatar memberikan kesan tenang. Garis lurus miring atau diagonal merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal dan horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup (dinamis).
Sumber : http://fre3style.blogdrive.com b. Garis lengkung merupakan jarak terpanjang yang menghubungkan dua titik atau lebih. Garis lengkung ini termasuk ke dalam jenis garis yang memiliki sifat lebih dinamis dan luwes tapi terkadang juga bersifat riang dan gembira. Sumber : http://fre3style.blogdrive.com Dari dua jenis garis tersebut garis lurus dan garis lengkung bisa juga divariasikan menjadi garis lurus memanjang, garis tegak lurus memanjang, bergelombang, bergerigi, kusut, lurus putus putus, serong menyudut, dan lain sebagainya. Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com 2. Arah Unsur arah merupakan jenis unsur desain busana yang dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Saat menggambar baju unsur arah sendiri sering dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Misalnya saja unsur arah pada model pakaian dan corak bahan pakaian dapat digunakan untuk mengubah kesan penampilan bentuk tubuh.
Arah mendatar (horizontal) memiliki sifat tenang, stabil, dan pasif.
Sumber : http://id.scribd.com
Arah membujur/ tegak (vertikal) memiliki sifat kekuatan, keseimbangan, formalitas, kewaspadaan, kokoh/ kuat, dan kewibawaan.
Sumber : http://id.scribd.com
Arah miring (diagonal) memiliki sifat pergerakan, perpindahan, serta dinamis.
Sumber : http://id.scribd.com 3. Bentuk Bentuk dapat diartikan sebagai hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi (dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar). Jika bidang tersebut disusun dalam suatu ruang maka akan tercipta bentuk tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Sumber : http://id.scribd.com b. Bentuk geometris merupakan bentuk yang dapat diukur dengan alat pegukur dan mempunyai bentuk yang teratur, contohnya bentuk segi empat, segi tiga, bujur sangkar, kerucut, lingkaran dan lain sebagainya. Sumber : http://id.scribd.com c.
- Bentuk dekoratif merupakan bentuk yang sudah diperoleh dari penggayaan bentuk benda asli melalui proses stilasi atau stilir yang masih mempertahankan ciri khas bentuk aslinya.
- Bentuk dekoratif ini bisa berupa ragam hias pada sulaman atau ragam hias lain yang lainnya.
- Sumber : http://www.husqvarnaviking.com/ d.
Bentuk abstak merupakan bentuk yang tidak terikat pada bentuk apapun tetapi tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip desain. Sumber : https://www.spoonflower.com/ 4. Ukuran Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya.
Sumber : http://bodypart.science/ Beberapa jenis bentuk tubuh yang penting untuk anda ketahui diantaranya berupa bentuk tubuh ideal, bentuk tubuh kurus tinggi, bentuk tubuh kurus pendek, bentuk tubuh tinggi gemuk, dan bentuk tubuh pendek gemuk.5. Tekstur
Tekstur merupakan keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur dapat mempengaruhi penampilan bahan, baik secara visual (berdasarkan penglihatan) maupun secara sensasional kesan terhadap perasaan. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara melihat atau meraba.
Dengan melihat akan tampak pemukaan suatu benda misalnya berkilau, bercahaya, kusam tembus terang, kaku, lemas, dan lain-lain. Dengan meraba akan diketahui apakah permukaan suatu benda kasar, halus, tipis, tebal ataupun licin.
Secara spesifik pengertian tekstur tidak hanya terbatas pada sifat permukaan benda atau bahan, namun tetapi juga menyangkut kesan terhadap perasaan yang timbul ketika melihat permukaan bahan. Berdasarkan tampilan visualnya bahan pakaian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Bahan yang kusam dan berkilau. Bahan yang tembus pandang (transparan) dan tidak tembus pandang. Bahan yang jarang dan rapat. Bahan yang polos dan bermotif.
Berdasarkan sentuhan kulit dan ujung jari bahan pakaian juga dapat dibedakan menjadi:
Bahan yang tebal dan tipis. Bahan yang lembut, halus dan kaku. Bahan yang licin dan kasar. Bahan yang bergelombang, berbulu dan rata.
Meski terkesan sepele tampilan permukaan bahan sebenarnya mempunyai efek terhadap tubuh.
Bahan yang teksturnya berkilau akan memberi kesan cenderung gemuk. Bahan yang teksturnya lemas dan kusam akan memberi kesan ramping. Bahan yang teksturnya tebal, kaku, dan kasar akan memberi kesan semakin berisi. Bahan yang polos akan memberi kesan lebih ramping jika dibandingkan dengan bahan yang bermotif.
Sumber : http://www.designlinesltd.com/ 6. Value Nuansa gelap dan terang pada warna bahan pakaian timbul karena adanya cahaya, baik cahaya alam maupun cahaya buatan (sinar lampu). Nilai gelap suatu warna yang mempunyai pengaruh tertentu pada suatu desain busana ini secara umum disebut dengan istilah value.
Untuk mendapatkan value ke arah yang lebih tua dari warna aslinya disebut dengan shade, dilakukan dengan penambahan warna hitam. Sedangkan untuk warna yang lebih muda disebut dengan tint, dilakukan dengan penambahan warna putih.
Sumber : http://blog.mitchalbala.com 7. Warna Sebagai unsur desain yang cukup menonjol, warna sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Teori warna juga menyatakan bahwa warna mempunyai sifat dan watak yang sering dihubungkan dengan suasana, waktu, dan kesempatan.
Warna primer disebut juga dengan warna dasar atau pokok. Warna primer ini terdiri dari warna merah, warna kuning dan warna biru.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Warna sekunder merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer. Warna sekunder terdiri terdiri dari orange (campuran merah dan kuning), hijau (campuran kuning dan biru) dan ungu (campuran merah dan biru).
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Warna intermediet merupakan warna yang dapat diperoleh dengan dua cara yaitu dengan mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan cara mencampurkan dua warna primer dengan perbandingan 1:2.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com Warna intermediet ada enam yakni:
Kuning hijau (KH), hasil dari pencampuran kuning ditambah hijau atau dua bagian kuning ditambah satu bagian biru (K+K+B) Biru hijau (BH), hasil dari pencampuran biru ditambah hijau atau dua bagian biru di tambah satu bagian kuning (B+B+K) Biru ungu (BU), hasil dari pencampuran biru dengan ungu atau pencampuran dua bagian biru dengan satu bagian merah (B+B+M). Merah ungu (MU), hasil dari pencampuran merah dengan ungu atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian biru (M+M+B) Merah orange (MO), hasil dari pencampuran merah dengan orange atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian kuning (M+M+K) Kuning orange (KO), hasil dari pencampuran kuning dengan orange atau pencampuran dua bagian kuning dan satu bagian merah (K+K+M)
Warna tertier merupakan warna dapat dibuat dari pencampuran dua warna sekunder. Warna tertier ada tiga yakni:
Tertier biru, hasil dari pencampuran warna ungu dan warna hijau. Tertier merah, hasil dari pencampuran orange dan ungu. Tertier kuning, hasil dari pencampuran warna hijau dan orange.
Warna kwarter merupakan warna yang dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier. Warna kwarter ini ada tiga yakni:
Kwarter hijau, hasil dari pencampuran tertier biru dan tertier kuning. Kwarter orange, hasil dari percampuran tertier merah dan tertier kuning. Kwarter ungu, hasil dari percampuran tertier merah dengan tertier biru.
b. Pembagian Warna Menurut Sifatnya Warna menurut sifatnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu sifat panas dan dingin atau hue dari suatu warna, sifat terang dan gelap atau value warna serta sifat terang dan kusam atau intensitas dari warna.
Sifat panas dan dingin suatu warna sangat dipengaruhi oleh hue, istilah yang dipakai untuk membedakan suatu warna dengan warna yang lainnya, seperti merah, kuning, biru dan lainnya.
Warna panas memberi kesan agresif, menyerang, membangkitkan, gembira, semangat dan menonjol. Warna yang mengandung unsur merah, kuning dan jingga termasuk ke dalam warna panas. Warna dingin lebih bersifat tenang, melankolis, pasif, tenggelam, dan kurang menarik perhatian. Warna yang mengandung unsur hijau, biru, ungu termasuk ke dalam warna dingin.
Sifat terang dan gelap suatu warna biasa disebut dengan value. Untuk mendapatkan value ke arah yang lebih tua (shade) perlu dilakukan penambahan warna hitam. Untuk mendapatkan warna yang lebih muda (tint) perlu dilakukan penambahan warna putih.
Sumber : http://www.color-wheel-artist.com Sumber : http://www.color-wheel-artist.com
Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh kekuatan warna atau intensitasnya. Warna-warna yang mempunyai intensitas kuat akan kelihatan lebih terang sedangkan warna yang mempunyai intensitas lemah akan terlihat kusam.
c. Kombinasi Warna Mengkombinasikan warna berarti meletakkan dua warna atau lebih secara berjejer atau bersebelahan. Jenis-jenis kombinasi warna dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Kombinasi monokromatis yaitu kombinasi satu warna dengan value yang berbeda. Misalnya biru muda dengan biru tua, hijau muda dengan hijau tua dan sebagainya. Kombinasi polikromatis yaitu kombinasi dari beberapa warna yang mempunyai tingkatan nilai gelap dan terang. Misalnya biru – biru muda – biru lebih muda, hijau – hijau muda – hijau lebih muda dan sebagainya. Kombinasi analogus yaitu kombinasi warna yang berdekatan letaknya dalam lingkaran warna. Seperti merah dengan merah keorenan, hijau dengan biru kehijauan dan sebagainya.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Kombinasi warna komplementer yaitu kombinasi warna yang bertentangan letaknya dalam lingkaran warna, seperti merah dengan hijau, biru dengan orange dan kuning dengan ungu. Kombinasi warna split komplementer yaitu kombinasi warna yang terletak pada semua titik yang membentuk huruf Y pada lingkaran warna. Misalnya saja kuning dengan merah keunguan dan biru keunguan.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Kombinasi warna double komplementer yaitu kombinasi sepasang warna yang berdampingan dengan sepasang komplementernya. Misalnya kuning orange dan biru ungu. Kombinasi warna segitiga yaitu kombinasi warna yang membentuk segitiga dalam lingkaran warna. Misalnya merah, kuning dan biru, orange. Hijau dan ungu.
Sumber :
Kombinasi netral merupakan perpaduan suatu warna pilihan dengan warna netral. Warna apapun jika dikombinasikan dengan warna netral akan tampak selaras dan menarik. Kombinasi warna monokromatis dan kombinasi warna analogus seperti yang sudah dijelaskan di atas disebut kombinasi warna harmonis, sedangkan kombinasi warna komplementer, split komplementer, double komplementer dan segitiga disebut juga kombinasi warna kontras.
Itu dia pembahasan singkat mengenai unsur-unsur desain busana yang dapat kami bagikan untuk anda. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan seberapa pentingnya pengetahuan tentang unsur-unsur desain dalam membuat rancangan busana dan menggambar baju. Semoga bermanfaat. : Perhatikan 7 Unsur Desain Ini Sebelum Anda Mulai Membuat Desain Busana
Apa itu perancang busana?
Perancang busana adalah sinonim dari fashion designer dalam Bahasa Inggris. Deskripsi pekerjaan mereka adalah merancang lini produk busana dan setiap busana dari berbagai inspirasi, hingga digambarkan di atas kertas, dibuatkan pola dasar dan pola per model, dan dijahit sebagai pakaian dan aksesoris.