Teknik Melempar Lembing – Dalam melempar lembing, gaya yang digunakan bisa disesuaikan dengan kenyamanan pelempar yaitu bisa menggunakan American Style, Finnish Style atau Tang Style, Gerakan melempar lembing diawali dengan lari. Cara memegang lembing saat berlari adalah: Baca juga: Ragam Tendangan dalam Pencak Silat
- Siku ditekuk
- Ujung lembing menghadap ke depan bawah. Jangan sampai lembing bergoyang-goyang ketika berlari
Setelah berlari, dilanjutkan dengan gerakan melempar lembing. Langkah-langkahnya adalah:
- Tarik tangan yang memegang lembing ke belakang
- Gerakan kaki saat akan melempar adalah langkah silang depan (langkah jingkat)
- Saat melakukan langkah jingkat, posisi lembing jangan sampai bergoyang atau bagian ekor menyentuh lantai (lapangan)
- Posisi lembing saat akan dilempar sejajar dengan hidung dan posisi tangan yang memegang lembing lurus
- Ketika sudah siap melempar, kaki yang menjadi tumpuan adalah kaki kiri karena yang memegang lembing adalah tangan kanan
Baca juga: Sistem Pertahanan dalam Bola Basket
Contents
Bagaimana teknik dasar lempar lembing?
Teknik Melempar Lembing – Dalam melempar lembing, gaya yang digunakan bisa disesuaikan dengan kenyamanan pelempar yaitu bisa menggunakan American Style, Finnish Style atau Tang Style, Gerakan melempar lembing diawali dengan lari. Cara memegang lembing saat berlari adalah: Baca juga: Ragam Tendangan dalam Pencak Silat
Siku ditekuk Ujung lembing menghadap ke depan bawah. Jangan sampai lembing bergoyang-goyang ketika berlari
Setelah berlari, dilanjutkan dengan gerakan melempar lembing. Langkah-langkahnya adalah:
Tarik tangan yang memegang lembing ke belakang Gerakan kaki saat akan melempar adalah langkah silang depan (langkah jingkat) Saat melakukan langkah jingkat, posisi lembing jangan sampai bergoyang atau bagian ekor menyentuh lantai (lapangan) Posisi lembing saat akan dilempar sejajar dengan hidung dan posisi tangan yang memegang lembing lurus Ketika sudah siap melempar, kaki yang menjadi tumpuan adalah kaki kiri karena yang memegang lembing adalah tangan kanan
Baca juga: Sistem Pertahanan dalam Bola Basket
Bagaimana teknik lembing?
3 Teknik Dasar Lempar Lembing dan Aturannya Lempar lembing adalah salah satu olahraga atletik yang memiliki 3 teknik dasar bermain, mulai dari memegang, membawa, hingga melakukan lemparan. Olahraga lempar lembing sendiri memang belum begitu populer di masyarakat, khususnya Indonesia.
- Meskipun demikian, olahraga lempar lembing masuk ke dalam salah satu olahraga yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga pada Olimpiade.
- Lempar lembing di Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
- Sedangkan di dunia internasional, lempar lembing berada di bawah naungan International Amateur Athletic Federation (IAAF).
Sejarah lempar lembing sendiri berasal dari kebiasaan berburu dan berperang pada zaman dulu yang kemudian diadopsi menjadi permainan olahraga. Orang jaman dulu menggunakan lembing tajam untuk berburu binatang. Teknik Dasar Lempar Lembing Jika tadi sudah membahas mengenai sejarah singkat lempar lembing, sekarang saatnya membahas mengenai teknik dasar dalam olahraga lempar lembing.
- Penting untuk mengetahui aturan main ini supaya dapat menghindari,
- Seperti yang sudah dibahas di awal paragraf, lempar lembing memiliki tiga teknik dasar utama.
- Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap dari 3 teknik dasar lempar lembing disertai aturan-aturannya yang penting untuk diketahui, khususnya bagi pemula yang bercita-cita ingin menjadi atlet lempar lembing di kemudian hari.1.
Cara Memegang Lembing Teknik dasar yang pertama dalam salah satu olahraga atletik ini yaitu teknik atau cara memegang lembing. Terdapat dua cara dalam memegang lembing yang umumnya digunakan, yaitu cara Finlandia dan cara Amerika. Masing-masing cara memiliki sedikit perbedaan dalam memegang lembing.
- Cara Finlandia— Cara yang pertama yaitu Finlandia. Teknik memegang lembing menurut cara Finlandia yaitu memegang lembing pada bagian belakang lilitan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Sedangkan posisi jari telunjuk pada sepanjang batang lembing agak serong sedikit.
- Cara Amerika— Memegang lembing cara Amerika yaitu jari telunjuk dengan posisi melingkar memegang bagian belakang lilitan sedangkan posisi ibu jari di permukaan yang lain menekan lembing.
2. Cara Membawa Lembing Teknik dasar yang kedua yaitu cara membawa lembing. Dalam teknik ini terdapat tiga teknik dasar, yaitu sebagai berikut.
- Teknik yang pertama, lembing dibawa di atas bahu dengan cara dipanggul. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke atas.
- Teknik yang kedua, lembing dibawa di belakang badan di sepanjang alur lengan. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke atas.
- Teknik yang ketiga, yaitu lembing dibawa di atas bahu namun posis mata lembing menyerong ke bawah.
3. Cara Melakukan Lemparan Teknik dasar dalam yang terakhir yaitu cara melakukan lemparan. Di dalam cara melakukan lemparan, terdapat tiga tahapan yaitu tahap awal, melempar lembing, dan tahap akhir. Berikut penjelasan lengkap masing-masing tahapannya.
- Tahap Awal— Pada tahap awal ini atlet berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan ditekuk. Posisi telapak tangan menghadap ke atas sedangkan posisi siku menghadap ke depan. Sedangkan lembing posisinya sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir dari tahap awal ini yaitu posisi langkah silang atau cross step. Tahapan langkah di bagian terakhir ini caranya sebagai berikut.
- Melangkah cara jingkat (hop step)
- Melangkah dengan cara menyilang ke depan (cross step)
- Melangkah dengan cara menyilang ke belakang (rear cross step)
- Peralihan (cross step) yang dilakukan pada saat kaki diturunkan. Posisi bahu memutar pelan ke arah kanan, lengan kanan bergerak dan diluruskan ke belakang, sedangkan tubuh bagian atas condong ke arah belakang.
- Melempar Lembing— Tahap kedua yaitu saat melempar lembing. yang benar yaitu ketika melempar lembing, bahu sebelah kanan ditarik sedangkan lengan melakukan gerakan melempar ke depan atas dengan kuat melalui poros bahu. Badan bergerak melewati kaki depan kemudian lembing dilepaskan.
- Tahap Akhir— Tahapan ketiga yaitu tahap akhir. Kaki dilangkahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan gerak agar tidak terjatuh dan melebihi garis batas lemparan.
Aturan Mengenai Lapangan Lempar Lembing Jika sebelumnya membahas 3 teknik dasar lempar lembing, sekarang waktunya membahas mengenai aturan-aturannya. Yang pertama akan dibahas yaitu aturan mengenai lapangan lempar lembing. Berikut penjelasan lengkap mengenai aturan lapangan lempar lembing.
- Panjang lintasan yang diperbolehkan adalah 30m hingga 36,5m. Tidak boleh kurang atau lebih dari itu. Lintasan awal memiliki garis pembatas 5cm dan garis terpisah 4m.
- Lengkung lemparan datar dengan tanah dengan busur lingkaran berjari-jari 8m dan terbuat dari logam atau kayu yang dicat warna putih dengan lebar 7cm. Titik pusat gravitasi lembing bergaris 1,5m.
- Sudut lemparan terbentuk oleh dua garis dari titik pusat lengkung-lemparan yang bersudut 29-30°. Sudut ini memotong dua ujung lengkung-lemparan dengan ketebalan garis sector 5cm.
Aturan Mengenai Hal Yang Diperbolehkan Di dalam olahraga lempar lembing, terdapat aturan-aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Aturan kali ini membahas mengenai hal-hal yang diperbolehkan. Berikut ini adalah poin-poin hal yang diperbolehkan.
- Lembing diwajibkan untuk dipegang di tempat pegangan.
- Lemparan dianggap sah jika mata lembing menggores atau menancap tanah di area sektor lemparan.
- Beberapa saat setelah memulai lemparan, atlet dilarang memutar badan sepenuhnya dan membuat punggung menghadap ke arah lengkung lemparan.
- Lemparan diwajibkan dibuat melewati atas bahu
- Jumlah lemparan yang dihasilkan yaitu sama dengan pada lempar cakram dan tolak peluru.
- Peserta diperbolehkan melakukan lemparan sebanyak 3 kali. Penilaian diambil dari lemparan terjauh.
Aturan Mengenai Hal Yang Dilarang Setelah tadi sudah membahas aturan mengenai lapangan dan hal-hal yang diperbolehkan, aturan terakhir yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai hal-hal yang dilarang dalam olahraga lempar lembing. Berikut ini adalah poin-poin larangannya.
- Dilarang memegang lembing tidak pada pembalutnya
- Atlet dilarang tidak melakukan lemparan setelah dipanggil 2 menit
- Atlet dilarang menyentuh besi batas lemparan di bagian atas
- Dilarang keluar lewat garis bagian depan sektor lemparan setelah atlet melakukan lemparan
- Lembing jatuh di luar dari garis sektor lemparan
- Ujung lembing tidak membekas pada tanah
Nah itulah tadi pembahasan lengkap mengenai lempar lembing yang dimulai dari bahasan 3 teknik dasar lempar lembing, aturan mengenai lapangan lempar lembing, aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Peraturan-peraturan dalam lempar lembing merupakan aturan main yang harus selalu ditaati oleh peserta lempar lembing.
Bagaimana cara melakukan gerakan lanjutan dalam teknik dasar lempar lembing?
Langkah Langkah Dalam Melempar Lembing yang Benar – Langkah langkah melempar lembing yang baik dan benar dapat menggunakan awalan ataupun tidak. Awalan ini termasuk dalam teknik dasar lempar lembing. Badan diposisikan berdiri tegak sambil meluruskan kaki kiri ke depan.
- Emudian letakkan kaki kanan di belakang dan tekuk lutut ke arah serong belakang.
- Dalam posisi ini menggunakan sikap badan diarahkan ke belakang serong.
- Lalu arahkan ujung lembing ke samping dan arahkan ke belakang ekor lembingnya mendekati tanah.
- Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai cara melempar lembing yang benar yaitu meliputi: Baca juga : Cara Melakukan Lempar Lembing Langkah Jingkat (Hop Step) Sikap Badan Ketika Melempar Lembing Langkah langkah dalam melempar lembing yang pertama akan saya bahas berkaitan dengan sikap badannya.
Dasar pokok pelemparan lembing yang benar dan baik berasal dari sikap badannya ketika akan melempar. Adapun cara melakukannya yaitu meliputi:
Sikap badan berdiri menyamping menuju arah lemparan. Kemudian buka lebar kedua kakinya. Luruskan kaki kiri ke depan dan rilekskan. Letakkan kaki kanan di belakang dan tekuk lutut ke depan sambil menyerongkannya ke arah belakang. Arahkan pandangan ke depan menuju sasarannya. Luruskan tangan kanan ke arah belakang sambil memegang lembingnya. Serongkan mata lembing ke arah atas dan mendekati letak sudut mata. Lalu bengkokkan siku tangan kiri dan letakkan di depan agar keseimbangan badan dapat terjaga.
Cara Melempar Lembing Langkah langkah melempar lembing selanjutnya berkaitan dengan cara melakukan lemparannya. Adapun cara melempar lembing yang benar yaitu meliputi:
Pegang lembing menggunakan tangan ketika akan dilempar. Kemudian putar lembing sambil membengkokkan sikunya. Bawa lembing ke atas kepala dan lentingkan pinggul ke depan. Lakukan semua gerakan tersebut dengan cepat dan serentak sehingga gerakan tidak terputus putus. Luruskan lembing ketika letak lembing di atas kepala dan dorong jari tengah serta ibu jari untuk melepaskan lembing agar dapat terlempar. Gerakan tangan ketika melempar lembing seperti gerakan akan mencambuk. Tolakkan kaki kanan ke tanah ketika melemparkan lembing.
Baca juga : Perbedaan Jalan dan Lari Dalam Olahraga Atletik Gerakan Badan Setelah Melempar atau Gerakan Lanjutan (Follow Through) Langkah langkah melempar lembing selanjutnya berkaitan dengan gerakan lanjutan setelah melempar. Gerakan badan setelah melempar lembing ini bertujuan untuk mendukung kekuatan lemparannya.
Hadapkan badan ke arah sasaran lembing. Tolakkan kaki anan agar badan tidak jatuh ke tanah sebagai ganti dari kaki kiri di tempat tersebut. Gantungkan kaki kiri dengan lemas agar tubuh tetap seimbang. Kaki diposisikan secara bergantian agar daya kekuatan melempar dapat dibantu dan ditambah. Selain itu juga berguna untuk membuat tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh ke depan.
Sekian penjelasan mengenai langkah langkah dalam melempar lembing yang benar. Langkah langkah melempar lembing ini termasuk dalam teknik dasar lempar lembing. Lempar lembing sendiri dapat didefinisikan sebagai salah satu olahraga atletik nomor lempar yang menggunakan alat seperti tombak bulat panjang untuk dilemparkan sejauh mungkin.
Bagaimana cara melakukan teknik awalan lempar lembing gaya Hop Step?
Teknik Awalan Hop Step – Teknik dasar hop step yang pertama adalah melakukan gerakan awalan. Sebagai seorang atlet kalain wajib memposisikan diri dengan baik dan benar sebelum memulai lemparan. Teknik awalan meliputi cara memegang lembing, posisi awal ketika peluit di tiup, sampai lari ancang-ancang.
- Posisikan tubuh berdiri tegak. Pegang dan angkat lembing setingi telinga. Kemudian tekuk bagian sikut dan arahkan mata lembing menuju ke serong atas.
- Lakukan awalan menuju arah lemparan dengan lari secepat mungkin.
- Luruskan tangan ke belakang ketika kaki kanan sampai pada tanda yang telah ditentukan.
- Lakukan langkah pendaratan jingkat ketika gerakan kaki kanan berakhir. Lanjutkan dengan melangkahkan kaki kiri sejauh mungkin.
- Berat badan dipindahkan ke kaki kanan ketika kaki kiri telah mendarat. Kemudian rendahkan lutut dan tangan diluruskan ke arah bawah belakang.
- Tekuk sikut terlebih dahulu dan bawa lembing ke arah depan melewati atas bahu. Di waktu yang bersamaan luruskan kaki kanan.