Bagaimana Cara Melakukan Lari Cepat 50 M?

Bagaimana Cara Melakukan Lari Cepat 50 M
Bagaimana cara melakukan lari cepat 50 meter? ​ Jawaban: Latihan kecepatan digunakan untuk melakukan gerakan gerakan yang berturut turut dalam waktu singkat. Salah satu contoh latihan kecepatan, yaitu lari cepat 50 meter. Manfaat latihan lari cepat 50 meter adalah untuk melatih kekuatan otot kaki.

Cara melakukan lari cepat 5 0 meter : a) Posisi awal jongkok dengan pandangan fokus ke depan. b) Setelah mendengar aba aba ”ya”, siswa lari secepat mungkin menempuh jarak 50 meter. c) Langkah kaki cepat dan lebar. d) Ayunkan lengan seirama dengan langkah Kaki.

: Bagaimana cara melakukan lari cepat 50 meter? ​

Bagaimana cara melakukan lari cepat?

Teknik lari cepat pada dasarnya tak begitu banyak perbedaannya dari teknik lari sprint di mana dalam jenis olahraga ini, dibutuhkan aksi lari dalam kecepatan sangat tinggi walau jarak lari adalah jarak pendek. Tentu saja lari cepat ini tidaklah sama dengan teknik lari marathon dan memiliki cara-caranya sendiri untuk diperhatikan sekaligus dipraktikkan secara sempurna.

Teknik Start

Ketika hendak melakukan start, yang paling baik adalah seorang pelari bisa berkonsentrasi secara penuh serta mencoba untuk fokus hanya pada aba-aba ‘bersedia,’ ‘siap,’ dan ‘ya.’ Pada teknik awalan ini ada beberapa posisi yang harus diperhatikan karena pada ketiga aba-aba tersebut memiliki posisi berbeda satu dengan lainnya.

  • Posisi bersedia bisa dilakukan dengan salah satu kaki diletakkan di bagian blok yang bersisi miring paling depan, sementara tangan keduanya dapat Anda letakkan tepat pada bagian belakang garis start sebagai penopang tubuh. Kaki lainnya tak lupa diposisikan di permukaan blok belakang, dan untuk kepala pun dijaga agar tetap segaris dengan tubuh sambil merilekskan leher dan pandangan ke arah depan.
  • Posisi siap tumpuan berat badan pelari dapat diatur seimbang sambil mengangkat poros pinggul agar lebih tinggi dari bahu. Sementara itu, kedua tangan bisa tetap ada di depan pada kondisi tegak lurus menopang tubuh.
  • Posisi ya adalah ketika pelari harus sudah siap menolak untuk berlari dan kaki belakanglah yang harus lebih dulu digerakkan sambil lengan kiri diayun ke depan dan lengan sisi kanan diayun ke belakang.
You might be interested:  Bagaimana Cara Melakukan Gerak Jalan Lurus Ke Depan?

Teknik Gerakan Tubuh saat Lari

Pada olahraga lari cepat, gerakan lari haruslah berkecepatan tinggi namun bukan berarti para pelari mengabaikan gerakan tubuh yang benar di kala berlari. Inilah beberapa hal yang wajib diperhatikan agar lari bisa dilakukan dengan cepat namun juga tepat.

  • Gerak Lengan – Karena lengan harus bisa menyeimbangkan dengan gerak kaki, otomatis sewaktu berlari, para pelari perlu menekuk lengan secara benar yakni dengan sudut 90 derajat berikut juga dengan ayunan dengan sudut yang sama. Lengan yang terayun tak dianjurkan untuk sampai melewati garis tengah tubuh supaya ruang paru-paru tidak sempit.
  • Gerak Tubuh Atas – Supaya gerakan tubuh dapat senantiasa stabil, ayunan putaran tubuh harus benar sehingga gerak lengan juga tepat. Pastikan untuk intensitas ayunan tubuh cukup besar namun jangan terlalu besar dan arah putaran tubuh pun bila dilihat dari atas tampak berlawanan dari arah putaran kaki.
  • Gerak Langkah Kaki Efisien – Supaya gerakan lari bisa secepat kilat, langkah kaki yang dianggap paling efisien justru adalah saat langkah dilakukan pendek-pendek dengan kecepatan sedang akan turnover. Justru cara inilah yang memberi dorongan cepat pada tubuh supaya berlari cepat tanpa membuat kaki gampang capek.
  • Injakan Kaki – Pola injakan kaki harus selalu benar, yakni tak menginjak pada permukaan tanah terlalu lama, titik injakan di bagian telapak kaki tengah, serta posisi sewaktu menginjakkan kaki selalu dengan kaki tegak lurus di bawah pinggang yang kemudian bisa ditolakkan ke arah belakang.

Teknik Postur Tubuh saat Berlari

Bila ingin berlari dengan cepat dengan performa yang maksimal, tentu postur tubuh pun perlu diperhatikan. Setiap pelari wajib untuk tahu bagaimana postur badan yang memampukannya berlari cepat sekaligus dapat menghemat energi. Berikut merupakan beberapa tips teknik untuk mengatur postur tubuh saat sedang berlari.

Tubuh Tidak Ditekuk – Pastikan untuk mengatur postur tubuh tetap lurus dan itu artinya Anda tak sebaiknya menekuk tubuh. Hal ini perlu dilakukan agar ruang perut dada bisa lebih luas dan membuat jalannya pernapasan lebih gampang. Selain itu, cara ini juga ampuh dalam mencegah kram perut yang merupakan salah satu dari jenis cedera saat berlari,

  • Kepala Tetap Tegak – Sewaktu berlari cepat, ingat bahwa kepala tak dianjurkan untuk menunduk. Hal ini juga perlu dilakukan oleh para pelari lari cepat supaya pernapasan bisa lebih mudah. Tak hanya kepala yang dijaga tetap tegak, pandangan pun sebaiknya tetap fokus ke arah depan.
  • Tubuh Miring ke Depan – Dengan postur ini, otomatis para atlet pelari akan merasakan adanya dorongan yang lebih besar untuk berlari. Dengan demikian, tenaga yang dikeluarkan oleh kaki juga bakal lebih sedikit.
You might be interested:  Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Tungkai Berpegangan Pada Tembok?

Teknik Pernapasan

Dalam melakukan lari cepat sambil bernapas dengan benar mungkin dianggap cukup sulit karena harus menjaga supaya perpaduan antara ritme dan napas itu sendiri tetap baik. Untuk pelari cepat, lebih dianjurkan untuk melakukan pernapasan dalam-dalam meski lebih lama sedikit supaya dalam satu hembusan saja, masuknya persentase volume udara ke paru-paru lebih banyak.

Teknik Mendarat

Pendaratan pada olahraga lari cepat pun tidaklah bisa dilakukan secara sembarangan. Yang paling benar untuk dilakukan adalah kaki mendarat ke tanah dengan ujung telapak kaki yang menyentuh tanah lebih dulu. Tak hanya itu, pastikan pula bahwa posisi lutut sudah agak ditekuk yang menyebabkan langkah berikutnya menjadi lebih lentur.

Bagaimana cara melatih lari?

4. Berganti kecepatan lari – Bagaimana Cara Melakukan Lari Cepat 50 M Berlari sekuat tenaga bukanlah kunci dari teknik lari lebih cepat. Mungkin terdengar aneh, tapi sebenarnya berlari lebih lambat dapat membantu Anda meningkatkan kecepatan lari Anda. Untuk melatih lari, Anda mulai berlari dengan langkah santai, ringan, dan tidak terlalu cepat.

Tingkatkan kecepatan lari secara bertahap hingga ke tingkat yang Anda inginkan. Jika memulai terlalu cepat, Anda mungkin berisiko kehabisan napas pada awal perjalanan dan kaki terasa lebih nyeri setelahnya. Pelari profesional menyarankan mencampur kecepatan lari Anda dengan lari lambat (bukan jogging ), lari bertempo, dan lari cepat pada trek lari setidaknya sekali seminggu.

Aktivitas ini bertujuan untuk melatih ketahanan jantung, paru-paru, dan otot secara bersamaan demi menjadi seorang pelari cepat yang lebih efisien.

Mengapa lari cepat harus disiapkan?

Pengertian Lari Cepat – Bagaimana Cara Melakukan Lari Cepat 50 M Lari Cepat

  • Berlari cepat merupakan olahraga yang pada dasarnya membutuhkan aksi untuk berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi, meskipun terkadang jaraknya terlalu pendek untuk mencapai 100 hingga 200m.
  • Lari cepat ialah lari yang paling umum dan paling dikenal dari seseorang dalam pertandingan ditingkat SMA atau SMP, di Olimpiade nasional dan internasional.
  • Maka lari cepat ini juga harus disiapkan untuk meningkatkan kecepatan dalam berlari dan berlari lebih efisien, karena ia bergerak dengan energi yang sangat kuat sehingga dapat mencapai garis finish dengan sempurna.
You might be interested:  Bagaimana Arah Pandangan Saat Melakukan Gerak Meloncat?

Bagaimana cara lari cepat yang tidak mudah lelah dan tahan lama?

Apa hal-hal yang harus Anda ingat saat hendak berlari? – Jika Anda menginginkan lari cepat yang tidak mudah lelah dan tahan lama, tidak hanya terpaku pada gerakan kaki, tangan, dan teknik pernapasan saja. Ada hal-hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum dan sesudah aktivitas lari seperti beberapa poin berikut ini.

Tunggu tiga jam setelah makan besar sebelum berlari. Tubuh memerlukan waktu cukup untuk mencerna makanan. Jika Anda harus berlari segera, pilihlah jenis makanan yang mudah tubuh cerna, seperti buah pisang dengan selai kacang atau madu. Minum setengah liter air sekitar 90 menit sebelum lari untuk mencegah dehidrasi, Selain itu, selalu bawa botol minum untuk menjaga cairan tubuh tetap optimal, terlebih saat berlari dalam cuaca panas. Pastikan Anda menggunakan sepatu lari yang tepat. Hindari menggunakan sepatu yang ukurannya tidak sesuai atau sudah rusak, karena hal ini bisa menyebabkan kaki nyeri saat bergerak. Lakukan pemanasan dan peregangan ringan untuk menghangatkan otot sebelum berlari, terutama pada bagian pergelangan kaki, pinggul, dan lutut. Kosongkan pikiran Anda saat berlari. Jangan terlalu berfokus pada gerakan lari, karena hal ini bisa meningkatkan aktivitas otak yang mungkin bisa menghambat latihan Anda. Mandi air hangat setelah berlari, baik dengan berdiri di bawah pancuran atau berendam air hangat dalam bak mandi. Merendam kaki dengan air hangat juga akan membantu melemaskan otot yang tegang agar kembali normal. Lakukan pendinginan dengan 3-5 menit jogging, lalu lanjutkan dengan peregangan menyeluruh. Selain mendinginkan tubuh, peregangan ringan juga membantu pelepasan asam laktat agar terserap ke dalam aliran darah dan tubuh mengeliminasinya.

Untuk tetap menjaga kebugaran jasmani Anda, penting untuk mengimbangi aktivitas olahraga dengan asupan makanan seimbang, khususnya protein untuk membangun otot. Mencukupi kebutuhan minum air juga penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama berolahraga.