Rancangan Yang Dibuat Di Dalam Ruang Disebut Desain?

Rancangan Yang Dibuat Di Dalam Ruang Disebut Desain
Cabang Ilmu Desain – Desain dapat menghasilkan ragam produk mulai dari benda fisik atau benda pakai seperti baju, peralatan rumah tangga, kriya, dsb. Kontradiktif dengan berbagai benda tersebut, desain juga digunakan untuk membuat hal yang lebih psikis seperti menghasilkan kenyamanan visual pada tampilan antarmuka website, aplikasi ponsel, dsb.

Desain Grafis ( Desain Komunikasi Visual ); Adalah cabang ilmu desain yang mengutamakan komunikasi visual yang dihasilkannya. Desain Grafis harus menghasilkan komunikasi yang memberikan kenyamanan inderawi dan terhantarkan dengan baik pada massa. Desain Produk ( Industrial Design); Berbeda dengan desain grafis, desain produk fokus terhadap fungsionalitas benda pakai yang akan diproduksi secara industri. Selain fungsi dan keindahan produknya, konsentrasi ini juga menuntut seorang desainer untuk memperhatikan ergonomi atau kenyamanan fisik pada benda pakai yang diciptakan. Desain Interior ; Desain interior berfokus pada perancangan interior suatu ruang dalam bangunan. Furnitur apa yang harus disediakan di suatu ruangan, bagaimana tata letaknya, dsb. Desain interior harus mampu mengefisiensikan penggunaan ruang yang telah dihasilkan oleh desian arsitektur. Desain Arsitektur ; Cabang ilmu desain yang terkonsentrasi terhadap perancangan bangunan. Karena terlalu banyak menyangkut hal teknis bangunan, maka biasanya disiplin ilmu ini biasanya tidak memboyongi embel-embel desain di depannya.

Baca juga: Desain Komunikasi Visual (DKV): Penjelasan Lengkap Melalui pembagian konsentrasi tersebut ilmu desain menjadi lebih terarah dan fokus. Pembagian cabang ilmu desain tersebut juga menjawab pertanyaan mengenai apa saja yang dapat dihasilkan oleh desain. Setelah memahami jenis-jenis Desain, tahap selanjutnya adalah menggali pengertian desain melalui tujuan dan fungsinya.
Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang dan tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual penggunanya. Rancangan Yang Dibuat Di Dalam Ruang Disebut Desain Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan suasana dan citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.

  • Menurut Ching (2002), desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan ruang di dalam bangunan yang bertujuan pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruangan.
  • Menurut Nurhayati (2004), desain interior adalah gagasan awal yang diperlukan bagi suatu ruangan atau suatu perencanaan dari bagian dalam suatu bangunan sehingga ruangan tersebut memiliki nilai kehidupan (estetika).
  • Menurut Suptandar (1995), desain interior adalah suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam yang mampu memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual bagi penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.

Apa saja dimensi ruang?

d. Ruang (Space) – Ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang juga dapat berdampak pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur.

Ruang memiliki panjang, lebar, dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi; serta posisi. Sebuah bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari yang telah ada) berubah menjadi ruang. Berdasarkan konsepnya, sebuah ruang mempunyai tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancang arsitektur, suatu ruang dapat berbentuk padat.

Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang-bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong.

Apa saja prinsip dalam desain interior?

Aspek dan Prinsip Dasar Desain Interior – Dalam perancangan desain interior, terdapat beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian, antara lain yaitu sebagai berikut:

  1. Geometri atau ukuran, Hal ini penting dan erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Terdapat dua aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu: Bentuk, meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya dan Dimensi, lebih ke ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dan sebagainya.
  2. Material, Material mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari ruang.
  3. Cahaya, Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyamanan user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa merasa silau.
  4. Suhu udara, Walaupun pada umumnya yang terjadi suhu udara selalu konstan, namun kontrol area juga dapat membantu dalam penentuan zona level kenyamanan. Keadaan suhu normal bagi manusia adalah berkisar kurang lebih 24 derajat Celcius. Dengan kesesuaian temperatur ruangan dengan kebutuhan suhu tubuh manusia akan memberikan dampak positif bagi seseorang dalam aktivitasnya di dalam ruangan.
You might be interested:  Buatlah Sebuah Miniatur Rumah Yang Anda Ketahui Berdasarkan Rancangan?

Menurut Setiono (2015), terdapat beberapa prinsip dalam desain interior yang perlu dijalankan, yaitu sebagai berikut:

  1. Unity and Harmony, Unity atau kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.
  2. Keseimbangan (Balance), Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama. Aksen pun harus memiliki keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan terbagi tiga yaitu: simetris, asimetris,dan radial.
  3. Focal Point, Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Dalam suatu ruang bisa terdapat satu atau lebih focal point. Misalnya focal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan.
  4. Ritme, Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
  5. Detail, Detail adalah hal hal yang terperinci yang akan diterapkan pada suatu desain interior misalnya pemilihan sakelar, tata cahaya ruang, letak pot bunga dan lainnya yang akan menambah nilai suatu ruang.
  6. Skala dan Proporsi, Skala adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan. Proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.
You might be interested:  Proses Rancangan Undang-Undang Yang Diajukan Presiden?

Apa yang dimaksud dengan ruang?

d. Ruang (Space) – Ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang juga dapat berdampak pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur.

  1. Ruang memiliki panjang, lebar, dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi; serta posisi.
  2. Sebuah bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari yang telah ada) berubah menjadi ruang.
  3. Berdasarkan konsepnya, sebuah ruang mempunyai tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
  4. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancang arsitektur, suatu ruang dapat berbentuk padat.

Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang-bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong.

Apa saja metode desain yang sering digunakan?

Metode Desain – Adapun beberapa metode desain yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Explosing, merupakan sebuah metode mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
  2. Redefining, merupakan sebuah metode dengan cara mengolah kembali suatu desain agar menjadi sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
  3. Managing, merupakan sebuah metode yaitu metode desain dengan cara menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus.
  4. Phototyping, merupakan sebuah metode desain dengan cara memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan nenek moyang.
  5. Trendspotting, merupakan sebuah metode desain dengan cara membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang.