Pembuatan Rancangan Pentas Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Dari Naskah Yang Sedang?

Pembuatan Rancangan Pentas Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Dari Naskah Yang Sedang
Merencanakan Pementasan Teater » » Merencanakan Pementasan Teater Seni Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.

Pada pelaksanaannya seni teater selalu membutuhkan banyak orang. Hal ini dikenal sebagai seni kolektif satu dengan yang lain saling membutuhkan. Pementasan teater supaya lebih terarah perlu dibentuk kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang kerjanya masing-masing. Pementasan tetaer merupakan kesenian yang sangat kompleks.

Sebab, seni teater bukan hanya saja melibatkan banyak seniman, melaikan juga mengandung banyak unsur. Unsur-unsur itu saling mendukung dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keutuhan pementasan drama. Karena itu, semua unsur pementasan drama harus ada dan harus digarap dengan baik.

  1. Jika salah satu unsur tidak ada bisa, mengakibatkan pementasan drama tidak akan pernah terwujud.
  2. Langkah-langkah dalam pementasan teater antara lain sebagai berikut.1.
  3. Membentuk Panitia Panitia merupakan organisasi yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pelaksanaan pementasan teater.
  4. Dalam sebuah kepanitiaan yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran semua yang terlibat untuk tujuan yaitu membuat pementasan yang baik, berhasil, dan sukses.

Jika kepanitiaan bekerja dengan baik sehingga berhasil mendatangkan penonton yang banyak yang bisa menghargai pementasan kita. Jika panitia sudah terbentuk maka menyusun tugas, fungsi, dan tanggung jawab setiap unit sehingga lebih mudah dalam melakukan organisasi kerja.

  • Setiap anggota panitia harus mengetahui kepada siapa memberikan laporan jika ada permasalahan di lapangan.
  • Etua panitia merupakan manajer di dalam organisasi pementasan.
  • Etua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan.
  • Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling membantu dengan unit lain sehingga beban kerja terbagi rata.

Setelah panitia sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota panitia seperti di bawah ini.

No. Struktur Panitia Tugas dan Fungsi
1. Pimpinan Produksi Pimpinan produksi adalah orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. Tugas kontroling kerja kerumahtanggaan, operasional staf, pemilihan tempat pementasan, hingga standar kualifikasi gedung yang digunakan sebagai pertunjukan produksi adalah kacakapan tugas yang diembannya.
2. Pimpinan Artistik Pimpinan artistik adalah pimpinan yang bertindak dan bertanggung jawab atas karya seni yang diproduksikan. Tanggung jawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis adalah menjadi tanggung jawab pimpinan artistik.
3. Manager Panggung Manager Panggung adalah orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. Tugas dan tanggung jawab stage manager dan staf panggung adalah mengatur urutan pementasan berdasarkan advis arahan pimpinan artistik serta mengakumulasi berbagai kebutuhan mulai dari alat-alat musik yang digunakan pementasan hingga bagaimana setting, pencahayaan, musik dan efek musik serta berbagai kebutuhan lain yang diminta pimpinan produksi atau penyaji karya seni dalam suatu produksi pementasan.
4. Asisten Manager Panggung Asisten manager pangung bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik. Bagaimana cara mengatasi apabila tidak ada properti yang diminta oleh penyaji karya seni dan pimpinan artistik menjadi beban tugas dan tanggung jawab asisten manager panggung.
5. Penata lampu Penata lampu bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik. Masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah menjadi beban moral tanggung jawab yang diemban oleh pimpinan tata cahaya.
6. Penata musik Penata musik secara tidak langsung bertanggung jawab kepada pimpinan panggung dan penyaji karya seni. Artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan dalam hubungannya dengan musik menjadi beban tanggung jawab yang diemban oleh pimpinan musik dan sound.
7. Penata Gerak Penata gerak secara tidak langsung bertanggung jawab kepada pimpinan panggung dan penyaji karya seni. Beban tanggung jawab dan tugas penata gerak adalah mengatur gerak semua pemain sehingga pertunjukan dapat berjalan dengan baik.

2. Membuat Rancangan Pentas Merancang tata teknik pentas merupakan pekerjaan yang rumit dan memerlukan tenaga. Pentas perlu dirancang sesuai dengan tema masing-masing kelompok yang akan tampil karena merupakan representasi dari lakon yang akan di bawakan.

Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang digarap. Naskah yang bercerita tentang lingkungan di hutan, maka harus merancang setting atau latar belakang panggung berupa gambar hutan lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi. Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk mengenal bagaimana kerja yang baik dalam merancang pementasan.

Pengenalan istilah tempat pementasan untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang pementasan. Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung teater yang sudah resmi dibangun dalam gedung pertunjukan.

Beberapa contoh panggung pementasan antara lain sebagai berikut. Kita bisa menggunakan ruang kelas, aula sekolah, bahkan lapangan sekolah bisa dijadikan panggung tempat pertunjukan teater. Kreativitas dan pemahamanmu tentang tata pentas bisa terwujud. Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat pementasan yang dapat digunakan sebagai sumber inspirasi.3.

Melakukan Latihan Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang pementasan teater. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan kerja keras. Latihan teater biasanya dipimpin oleh pelatih teater atau koordinator latihan. Latihan yang mengarah pada pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara yang ditunjuk untuk menangani pementasan.

  • Latihan yang baik diawali dengan latihan rutin berupa pemanasan, olah tubuh yang berguna mempersiapkan kebugaran pemain, dan olah suara yang berguna untuk kesiapan peralatan suara pemain.
  • Waktu latihan yang teratur dan mencukupi dalam setiap minggunya, maka pementasan yang baik bisa terwujud.
  • Sebelum latihan mengarah pada naskah untuk pementasan, sebaiknya kamu melakukan latihan-latihan untuk mengasah kemampuan spontanitas, improvisasi berupa permainan-permainan peran atau Roleplay.

Posted by Nanang_Ajim Updated at: 6:41 PM : Merencanakan Pementasan Teater

Pembuatan Rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang?

Aktivitas Mengeksplorasi – A. Merancang Pementasan Teater Seni Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.

Pada pelaksanaannya seni teater selalu membutuhkan banyak orang. Teater dikenal sebragai seni kolektif, satu dengan yang lain saling membutuhkan. Dalam merancang pementasan teater ada beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut.1. Membentuk Panitia Pementasan teater supaya lebih terarah perlu dibentuk kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang kerjanya masing-masing.

Ketika kamu membentuk kepanitiaan yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran semua yang terlibat untuk tujuan yaitu membuat pementasan yang baik, berhasil, dan sukses. Pementasan harus terlaksana sebagai sebuah pertunjukan yang memberikan pembelajaran berharga bagi semua pendukung dan penonton.

  1. No. Struktur Panitia Tugas dan Fungsi
  2. 1 Pimpinan Produksi
  3. 2 Pimpinan Artistik
  4. 3 Manager Panggung
  5. 4 Asisten Manager Panggung
  6. 5 Penata lampu
  7. 6 Penata musik
  8. 7 Penata Gerak

Ketua panitia merupakan manajer di dalam organisasi pementasan. Ketua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan. Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling membantu dengan unit lain sehingga beban kerja terbagi rata. Setelah panitia sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota panitia.

Isilah tabel berikut ini dengan bantuan bapak/ibu guru pembimbing.2. Membuat Rancangan Pentas Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang digarap. Naskah yang menceritakan tentang lingkungan di hutan, maka rancangan setting atau latar belakang panggung dapat berupa gambar hutan lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi.

Perlengkapan properti atau peralatan yang mendukung suasana di atas pentas perlu dibuat seperti batu-batu, ranting, rumah kayu. Setting dan properti sebaiknya dibuat dengan kreativitas dan memanfaatkan bahan-bahan bekas. Bahan-bahan bekas dapat dibentuk menjadi benda yang mempunyai nilai keindahan.

  • Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk mengenal dan mengetahui cara kerja yang baik dalam merancang pementasan.
  • Pengenalan istilah tempat pemen-ta s an untuk teater dan beberapa jenis arena penpemen-tas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang pementasan. (5) 3.
  • Melakukan Latihan Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang pementasan teater.
You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Dengan Rancangan Pementasan Teater?

Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan kerja keras. Latihan teater biasanya dipimpin oleh pelatih teater atau koordinator latihan. Latihan yang mengarah pada pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara yang ditunjuk untuk menangani pementasan.

  • (Sumber: Dok. Kemdikbud)
  • Gambar 15.2 Teater Arena bentuk U
  • (Sumber: Dok. Kemdikbud)
  • Gambar 15.4 Teater Arena bentuk melingkar
  • (Sumber: Dok. Kemdikbud)
  • Gambar 15.5 Teater Arena bentuk
  • bujur sangkar
  • (Sumber: Dok. Kemdikbud)
  • Gambar 15.3 Teater Arena bentuk U
  • Stage Stage
  • Stage
  • Penonton Penonton
  • Penonton Penonton
  • Penonton
  • Penonton
  • Penonton
  • Penonton
  • Penonton
  • Penonton Penonton
  • Penonton
  • Penonton
  • Penonton

(6) Latihan Pantomim Lakukanlah gerakan keseharian orang-orang sesuai tema tanpa meng-gunakan suara alias berpantomim.1. Orang-orang yang bergegas mengejar angkutan bis.2. Aktivitas penjual dan pembeli di pasar.3. Suasana para binatang di hutan.4. Menjelajah ruang angkasa dengan pesawat.

  1. Berikut ini contoh naskah teater pendek bertema alam dapat digunakan untuk latihan peran, olah vokal, olah tubuh, maupun olah rasa.
  2. SI PIKO “Ikan Serakah”
  3. (diadaptasi dari cerita Piko oleh Ekpur)
  4. Tokoh-tokoh: Piko, Nori, Qori, Bolu, dan Koki

Narasi Nori adalah seekor anak ikan yatim piatu. ayah dan ibu nori sudah meninggal. Nori hanya hidup dengan kakaknya. Mereka sangat akrab karena tidak mempunyai saudara lagi. Kakak Nori yang bernama Piko sangat rakus dan serakah. Setiap Nori mendapat cacing pasti direbut Piko.

  • Nori tidak pernah marah karena Piko adalah kakak satu-satunya.
  • Sekarang ia malah selalu mencarikan cacing untuk Piko.
  • Nori hanya makan binatang kecil-kecil dan lumut saja.
  • Nori : Kak lihat! Ada cacing bersembunyi di sini, cepat Kak, ia ingin melarikan diri.
  • Qori : Ayo Pikotangkap cacing itu.
  • Piko : Hmmmm.enak sekali, terima kasih Nori.

Kau memang adik yang baik, tapi maaf yaaku memang suka sekali makan cacing. Nori : Tidak apa-apa Kak, aku senang Kakak bertambah gemuk. Piko : Iya aku tambah gemuk yapasti karena banyak cacing aku (7) Piko belum bisa menahan nafsunya, setiap melihat cacing pasti direbutnya tidak perduli apapun risikonya meskipun harus bertengkar dengan ikan lain.

  • Suatu ketika, Nori melihat cacing gemuk menggeliat-geliat di air.
  • Di dekati-nya secara perlahan-lahan, tampakdekati-nya agak mencurigakan.
  • Aneh.Meskipun bergerak-gerak, cacing tersebut masih ditempatnya.
  • Nori : Apa tuh???(sambil menyelidik) Piko : Wah, cacing yang gemuk Piko gembira sekali Nori menemukan cacing, tanpa bertanya piko langsung memakannya.

Nori : Jangaaaaaaaa.nnnn Tapi terlambatPiko sudah melahap cacing itu dan Nori menyadari adanya bahaya. Ternyata cacing yang dimakan Piko adalah umpan kail, dan kail pun tertancap dimulut Piko. Piko : Eeeeeeeekkk!!!! Tooolooong

  • Bolu dan Koki melihat Piko dan mereka langsung berusaha untuk memutuskan tali kail, sementara Piko masih meringis kesakitan
  • Piko : Aaaaaahhsakkiit
  • Nori : Sabar Kak
  • Koki : Tenang Piko kami akan berusaha menolongmu Akhirnya Koki dan Bolu berhasil memutuskan tali pancingan Nori : AlhamdulillahTerima kasih teman-teman. Piko masih meringis kesakitan
  • Piko : Huhuhuhusakkkkiiit. Bolu dan Koki menghampiri sambil berkata,
  • Bolu : Sudahlah Piko bahaya sudah berlalu.
  • Koki : Iya
  • Bolu : Untung kami cepat-cepat datang, kalau tidak Koki : iya ya

Nori : Terima kasih teman-teman. Kakakucapkan terima kasih kepada Bolu dan Koki karena mereka telah menyelamatkan kakak tadi. Piko : huhu.hu. terima kasih teman-teman maafkan aku ya maafkan aku ya aku akan merubah sikapku dan aku berjanji akan menjadi kakak yang baik untuk adikku Nori Nori maafkan kakakmu ini ya!.

Hu huhu (8) Qori : Ada apa nih?. kenapa dengan piko teman-teman. Bolu dan Koki : Aaahh kamu Qori, kamu kemana saja tadi??? Qori : He.he.he. Nori : Sudah.sudahnanti aku ceritakan ya Qori. sekarang aku ingin merawat kakakku dulu. Qori : Oke aku tunggu cerita darimu ya Nori : Terima kasih Tuhan. Engkau telah memberikan teman yang baik untukku dan kakakku Piko.

Qori,Koki,Bolu : Aminaminamin.

  1. Pesan Moral : Orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya pasti akan mendapat celaka.
  2. B. Uji Kompetensi
  3. Sebelum latihan mengarah pada naskah untuk pementasan, sebaik nya kamu melakukan latihan-latihan untuk mengasah kemampuan spontanitas dan improvisasi berupa permain an-per mainan an-peran atau Roleplay,
  4. No. Aspek yang dinilai
  5. Skor Penilaian
  6. A B C D
  7. 86-100 71-85 56-70 < 55
  8. 1. Tata Lampu
  9. 2. Tata Pentas
  10. 3. Tata Panggung
  11. 4. Kerjasama
  12. 1. Uji Penampilan
  13. Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel berikut ini! (Penilaian bermain secara kelompok)
  14. Keterangan

A. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater > 5 unsur.B. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 3 – 4 unsur.C. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 2 unsur. (9) C. Rangkuman D. Refleksi Pementasan akan dapat berjalan dengan baik jika panitia dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya. Merancang dan mempromosikan pementasan teater merupakan salah satu tanggung jawab yang harus dilakukan oleh panitia. Merancang tata teknik pentas merupakan pekerjaan yang rumit dan memerlukan tenaga. Pentas perlu dirancang sesuai dengan tema masing-masing kelompok yang akan tampil karena merupakan representasi dari lakon yang akan di bawakan. Latihan bagi kelompok teater juga penting karena semakin banyak latihan akan semakin baik pada saat pementasan. Merancang pementasan teater tidak mungkin dilaksanakan oleh satu orang. Pementasan dapat berhasil dengan baik jika ada kerjasama, saling menghormati, saling menghargai, bertenggang rasa, jujur, serta santun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Keterangan 4 A. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya > 5 B. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 3 – 4 C. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 2 D. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya 1 2. Uji Sikap Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada setiap pertanyaan berikut ini.a. Mengapa tokoh teater tradisional kurang dikenal oleh masyarakat ? b. Bagaimana caranya agar tokoh teater tradisional dikenal oleh masyarakat dan dapat menginspirasi kita? 3. Uji Pengetahuan Jawablah dengan singkat soal berikut ini! (10)

  • Setelah mempelajari pengetahuan dan merancang pertunjukan teater, kemampuan yang saya dapat sebagai berikut.
  • A B C D
  • Skor
  • 86-100 71-85 56-70 < 55

1. Memahami perancangan pertunjukan teater.2. Memahami langkah-langkah perancangan pertunjukan teater.3. Mengerjakan tugas tentang perancangan pertunjukan teater dengan percaya diri.4. Mengerjakan tugas tentang perancangan pertunjukan teater dengan disiplin.5.

Mengerjakan tugas tentang perancangan pertunjukan teater dengan usaha keras.6. Mengerjakan tugas tentang perancangan pertunjukan teater sesuai dengan ketentuan.7. Menghargai keindahan karya pertunjukkan teater sebagai anugerah Tuhan Yang Mahakuasa.8. Menghargai karya pertunjukkan teater yang saya hasilkan.9.

Menghargai karya pertunjukkan teater yang dihasilkan teman. Jumlah Tugas dan tanggung jawab dalam kepanitiaan juga menga jar-kan kepemimpinan. Seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari kedudukan tetapi lebih pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

  • Jadi, setiap siswa adalah pemimpin.
  • Belajarlah menjadi pemimpin melalui kepanitiaan pementasan teater di sekolah atau di kelas.
  • Nah, tuliskan pendapat mu setelah mengikuti pembelajaran merancang pementasan teater.
  • Aktivitas Mengomunikasikan 1.
  • Buat tulisan tentang pertunjukan teater yang dibawakan oleh kelompok lain.2.
You might be interested:  Jelaskan Bagaimana Cara Melakukan Gerak Keseimbangan?

Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh salah satu kelompok. : Melakukan Latihan Membuat Rancangan Pentas

Pembuatan Rancangan pentas harus menyesuaikan apa?

Membuat rancangan pentas harus sesuai apa Harus sesuai dengan tema.dalam pementasan teater harus sesuai dengan naskah. : Membuat rancangan pentas harus sesuai apa

Sebutkan langkah langkah dalam melaksanakan kegiatan pentas seni teater?

Pementasan Teater memerlukan perancangan yang baik, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam Merancang Pementasan Teater :

Menyiapkan naskah yang akan dipentaskan.Menganalisis atau mempelajari naskah yang akan dipentaskan.Memilik pemain yang akan memerankan di pementasan.Menentukan bentuk serta gaya pementasan.Melakukan Blocking, atau pembentukan sikap tubuh para pemain dengan membelakangi penontonnya.Latihan agar pementasan dapat berjalan dengan baik.

Siapakah yang bertanggung jawab atas suksesnya sebuah pameran?

KOMPAS.com – Penyelenggaraan pameran diawali dengan pembentukan panitia pameran. Pembentukan panitia sangat penting karena perlu ada pembagian tugas dalam penyelenggaraan pameran. Penyelenggaraan pameran seni rupa sekolah akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitiaan secara jelas.

  • Tujuannya agar masing-masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan.
  • Umumnya, struktur kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dan dibantu beberapa seksi.
  • Setiap seksi bertanggung jawab pada bidang tugas dan pekerjaan masing-masing.
  • Semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, susunan panitia pameran seni rupa sekolah terdiri dari:

  1. Pembimbing
  2. Ketua Panitia
  3. Wakil Ketua
  4. Sekretaris
  5. Bendahara
  6. Seksi Kesekretariatan
  7. Seksi Usaha
  8. Seksi Publikasi dan Dokumentasi
  9. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
  10. Seksi Stand
  11. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
  12. Seksi Perlengkapan
  13. Seksi Keamanan
  14. Seksi Konsumsi

Baca juga: Pameran: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi Berikut ini penjelasannya:

Pembimbing

Bertugas membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan dengan baik. Biasanya guru yang bertindak sebagai pembimbing.

Ketua

Dalam sebuah pameran lukisan biasanya ada yang berperan menentukan arah dan tujuan pameran serta menjelaskan materi pameran. Tugas tersebut dilakukan oleh seorang kurator. Biasanya kurator dalam pameran lukisan merangkap juga sebagai ketua panitia pameran.

  1. Etua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pameran.
  2. Etua juga bertugas mencari jalan keluar dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran.
  3. Etua harus memiliki sikap kepemimpinan yang tegas, jujur, sabar, bijaksana, tanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajibannya.

Dalam menjalankan tugas, ketua harus mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.

Wakil Ketua

Wakil ketua adalah pendamping ketua yang bertugas dan bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal. Memperlancar kegiatan seksi-seksi, dan mampu mengganti (melaksanakan) tugas ketua bila ketua berhalangan. Wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.

Sekretaris

Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Tugas sekretaris antara lain:

  1. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, Kepala Dinas setempat, bila pameran diadakan di lingkungan sekolah.
  2. Bila pameran diadakan di luar sekolah, perlu pembuatan surat izin dan pemberitahuan pada instansi pemerintah yang berwenang.
  3. Mengarsipkan surat-surat penting dan menyusun sesuai waktu pengeluaran surat-surat secara cermat dan teratur.
  4. Bersama ketua, membuat laporan kegiatan sebelum, saat dan sesudah pergelaran berlangsung.

Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Pameran Perahu Tradisional Nusantara Museum Bahari

Bendahara

Bendahara bertanggung jawab penuh atas biaya penyelenggaraan pameran meliputi penggunaan, penyimpanan dan penerimaan uang dana yang masuk. Bendahara harus menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Bendahara harus memiliki sikap jujur, teliti, cermat, sabar, tidak boros dan tidak lepas tanggung jawab terhadap seluruh tugasnya.

Seksi Kesekretariatan

Seksi kesekretariatan bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat menyurat, penyusunan proposal kegiatan dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.

Seksi Usaha

Seksi ini berkewajiban membantu ketua dalam pencarian biaya pameran mencakup dana atau sumbangan dari berbagai pihak. Sumbangan bisa berupa uang atau barang yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan pameran seni rupa. Beberapa usaha untuk memperoleh dana misalnya:

  1. Iuran peserta pameran
  2. Sumbangan dari siswa secara kolektif
  3. Sumbangan dari donatur atau simpatisan

Baca juga: Produk Indonesia Tampil pada Pameran Internasional di Arab Saudi

Seksi Publikasi dan Dokumentasi

Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada khalayak melalui berbagai media. Seperti surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan dan lainnya. Bila dalam pemberitahuan tersebut memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekretaris.

Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang

Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas menata ruang pameran. Seksi ini bertugas menghias pameran, mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran, Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Sediakan ruangan terpisah untuk karya seni yang berbeda. Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan jangan dicampur dengan benda-benda seni kerajinan lain yang dipajang di atas meja pameran.
  2. Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu menonton dan melihat berbagai karya yang dipamerkan.
  3. Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan karena bisa mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan.
  4. Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran sesuai keinginan karya mana yang diharapkan dilihat pertama kali dan karya mana yang diharapkan diihat terakhir kali.
  5. Penyertaan musik dan lagu sebagai pengisi suasana pameran bertujuan membantu pengunjung menikmati karya yang dipamerkan.
  6. Penyertaan musik pengiring yang berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran, sehingga tujuan apresiasi karya tidak dapat tercapai.

Baca juga: Jadwal Pameran Pendidikan dan Beasiswa di Belanda dan Inggris 2020

Seksi Stand

Seksi stand atau petugas stand bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur atau mengarahkan pengunjung mulai masuk sampai keluar ruang pameran. Petugas stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan dalam memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.

Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya

Karya yang akan dipamerkan, dikumpulkan, dipilih dan dikategorikan sesuai tema pameran. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencatatan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga dan lain-lain) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.

Seksi Perlengkapan

Seksi perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerja sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta berkoordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya.

Seksi keamanan

Tugas seksi keamanan di antaranya menjaga ketertiban dan keamnaan lokasi pameran khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.

Seksi konsumsi

Saat pembukaan pameran umumnya tersedia kudapan atau hidangan bagi tamu undangan. Seksi konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran, menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitiaan pameran. Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix.

Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada? Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan, Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura.

Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya. Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.

Setelah panitia sudah terbentuk maka langkah selanjutnya adalah?

Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 7 Halaman 197 Struktur Panitia Beserta Tugas dan Fungsi

  • RINGTIMES BALI – Adik-adik berikut ini pembahasan halaman 197 membagi tugas masing-masing anggota panitia dalam seni teater.
  • Halo adik-adik, artikel kali kali ini akan memaparkan soal untuk,
  • Diharapkan pembahasan ini dapat membantu adik-adik dalam belajar dan mengerjakan soal-soal yang dirasa sulit.
  • Baca Juga:
You might be interested:  Bagaimana Cara Melakukan Gerak Jalan Di Tempat?

Dilansir dari buku paket edisi 2017 Kemendikbud, berikut pembahasannya sebagai dipandu penulis buku, Deden Haerudin S.Sn.,M.Sn, dkk. Setelah panitia sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota panitia. Isilah tabel berikut ini dengan bantuan bapak/ibu guru pembimbing.

  1. Jawaban:
  2. Struktur Panitia
  3. 1. Pimpinan Produksi

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Jelaskan apa yang dimaksud dengan rancangan pentas?

Sementara itu, rancangan pementasan teater mengadung arti segala rencana atau kegiatan yang telah disusun secara sistematis untuk mementaskan atau mempertontonkan teater dihadapan khalayak ramai.

Naskah yang kita pilih harus sesuai keadaan kita artinya harus sesuai dengan?

Sebutkan urutan prosedur pelaksanaan dalam teater? Pengguna Brainly Pengguna Brainly A. Memilih NaskahNaskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan (set) panggung yang diperlukan.

Bahkan terkadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara (musik pengiring). Naskah yang kita pilih harus sesuai keadaan kita, artinya kemampuan kita dalam merealisasikannya di atas pentas. Pertimbangan teknis pertama adalah jumlah tokoh dalam naskah apakah sesuai dengan jumlah personil kelompok kita.

Pertimbangan selanjutnya adalah kemampuan kita dalam mewujudkan artistiknya di atas pentas. Naskah lakon bisa kita gunakan naskah standar yang sudah ada atau kita buat yang baru hasil karya kita sendiri.Dalam memilih naskah lakon harus mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut.Nilai filosofi, bahwa naskah lakon yang dipilih harus memberikan suatu perenungan pikiran yang luas (katarsis).Nilai artistik, bahwa naskah lakon yang dipilih harus memiliki nilai seni (keindahan) yang dalam dan luhur.Nilai etis atau etika, bahwa naskah lakon itu harus bermanfaat bagi manusia lebih luas dari sekadar keindahan karya seni tersebut.

  • Nilai etis berarti pula nilai moral (baik dan buruk).Nilai komersial, bahwa naskah lakon itu harus memancing perhatian masyarakat atau penonton, dengan begitu akan dapat mendatangkan nilai jual.B.
  • Menentukan SutradaraSutradara adalah pemimpin dalam pementasan.
  • Sutradara memiliki tanggung jawab cukup berat, seperti memilih naskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah, pemilihan pemain, melatih pemain, dan mengkoordinasikan setiap bagian.C.

Pemilihan Pemain atau Pemeran Pemain adalah orang yang memperagakan cerita dan menghidupkan naskah. Jumlah pemain disesuaikan dengan tokoh yang dibutuhkan dalam cerita dan setiap tokoh biasanya diperankan seorang pemain.D. Pemiilhan KruKru adalah pelaksana teknis kerja produksi baik yang bersifat artistik (kebutuhan panggung) ataupun yang bersifat administratif.

Ebutuhan ini antara lain sebagai berikut.a. Bidang artistik:Pemimpin artistik atau sutradara:• penata tari (koreografer),• penata musik (komposer),• pimpinan pentas (stage manager):- penata panggung (skenografer),- penata cahaya (light designer atau lightingman),- penata suara {sound enginering atau soundman),- penanggung jawab properti,- penata rias dan busana, dan- petugas pelaksana.b.

Bidang administrasi:Pemimpin produksi:• seksi humas,• seksi dana,• seksi angkutan atau transportasi,• seksi dokumentasi,• seksi publikasi,• seksi konsumsi,• seksi petugas tiket,• seksi tim medis (P3K),• seksi petugas khusus, dan• dan lain sebagainya menyesuaikan kebutuhan.

Hal yang tidak termasuk ke dalam langkah-langkah perencanaan?

Yang tidak termasuk langkah-langkah perencanaan sebuah pameran adalah.a. menentukan tema Penjelasan: e. maaf kalo salah kakkkkkkk E. menyelenggarakan latihan-latihan Penjelasan: Yang tidak termasuk langkah-langkah perencanaan sebuah pameran adalah menyelenggarakan latihan-latihan, pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan dan memamerkan hasil karya seni. : Yang tidak termasuk langkah-langkah perencanaan sebuah pameran adalah.a. menentukan tema

Apa tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran?

Halo Lili R, kakak bantu jawab ya. Jawaban: membantu ketua dalam masalah administrasi. Cermati penjelasan berikut ya! Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni, baik karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi secara visual. Lewat pameran, seni rupa yang ditampilkan bisa mendapatkan apresiasi dari orang lain.

  1. Salah satu bagian kepanitiaan yang penting adalah sekretaris.
  2. Secara umum, sekretaris bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi.
  3. Sekretaris berperan dalam membantu masalah administrasi.
  4. Misalnya, menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan dan membuat surat-surat pemberitahuan kepada pihak-pihak penting yang terlibat.

Sekretaris juga bertugas mengurus surat izin kepada instansi pemerintah yang berwenang apabila pameran diselenggarakan di tempat umum. Tugas lain sekretaris adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal dan waktu pengeluaran surat secara cermat dan teratur.

Mengapa perlu menyusun agenda kegiatan dalam merencanakan sebuah pameran?

Perencanaan pameran seni rupa – Rencana kegiatan panitia pameran dari awal sampai akhir tertuang dalam sebuah rumusan yang disebut proposal. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, berikut ini tahapan umum dalam perencanaan panyelenggaraan pameran seni rupa:

  1. Menentukan tujuan
  2. Menentukan tema pameran
  3. Menyusun kepanitiaan
  4. Menentukan waktu dan tempat
  5. Menyusun agenda kegiatan
  6. Menyusun proposal kegiatan

Baca juga: Pameran Seni Rupa Orak-arik di Solo Berikut ini penjelasan masing-masing tahapan perencanaan pameran seni rupa :

Menentukan tujuan

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran terlebih dahulu. Tujuan penyelenggaraan pameran bisa bermacam-macam, antara lain untuk tujuan komersial, sosial atau kemanusiaan. Untuk penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, siswa dapat mendiskusikan dengan guru dan teman mengenai tujuan kegiatan pameran yang akan diadakan.

Menentukan tema pameran

Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Baca juga: Pameran Seni Rupa: Perempuan di Borobudur

Menyusun kepanitiaan

Kepanitiaan perlu dibuat dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Tujuannya untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran agar berjalan lancar. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah.

Menentukan waktu dan tempat

Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti saat akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian rapor. Pemilihan waktu tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan belajar.

  • Dan agar dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah.
  • Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan.
  • Pameran bisa dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.

Baca juga: Pameran Seni Rupa Anak Indonesia Digelar di Galeri Nasional

Menyusun agenda kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu, biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal.

Menyusul proposal kegiatan

Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Proposal kegiatan juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak. Untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum, sistematika isi proposal biasanya mencakup:

  1. Latar belakang
  2. Tema
  3. Nama kegiatan
  4. Landasan (dasar penyelenggaraan)
  5. Tujuan kegiatan
  6. Susunan panitia
  7. Anggaran biaya
  8. Jadwal kegiatan
  9. Ketentuan sponsorship
  10. dan lain-lain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan rancangan pentas?

Sementara itu, rancangan pementasan teater mengadung arti segala rencana atau kegiatan yang telah disusun secara sistematis untuk mementaskan atau mempertontonkan teater dihadapan khalayak ramai.