Merancang Pementasan Teater Foto: Pixabay Salah satu aspek yang tak terlewatkan dalam pementasan teater adalah proses merancang pementasan. Sebuah pementasan teater tidak akan berjalan dengan lancar tanpa proses yang satu ini. Dalam membuat pagelaran seni termasuk pertunjukan teater, kita tentu menginginkan hasil kerja keras terbayarkan dengan penampilan yang maksimal.
- Tidak hanya itu, apresiasi penonton juga menjadi faktor keberhasilan.
- Oleh karena itu, merancang pementasan teater secara maksimal harus diterapkan.
- Mengutip buku Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 oleh Jelly Eko Purnomo dan Zefri Yandra, pementasan teater secara umum merupakan proses komunikasi atau interaksi antara pementasan teater dengan penontonnya secara langsung maupun tidak langsung.
Pementasan teater terbagi menjadi dua macam, yakni teater tradisional dan teater modern. Adapun pementasan teater dibangun oleh suatu sistem pengelolaan yang terstruktur dan sistematis. Dalam proses berteater, pementasan merupakan tahapan akhir dan paling puncak.
Contents
- 1 Mengapa rancangan pementasan sangat di perlukan?
- 2 Apakah yang dimaksud dengan merancang pementasan dalam sebuah rancangan pementasan teater?
- 3 Apakah kegiatan merancang dalam pementasan teater tradisional diperlukan?
- 4 Hal apa yang harus dilakukan pertama kali ketika kita hendak merancang pementasan teater?
- 5 Mengapa evaluasi pementasan teater sangat penting dan harus diadakan?
Mengapa harus ada rancangan pementasan teater?
Fungsi rancangan pertunjukan teater – Kemudian dibawah ini akan disebutkan tujuan dan fungsi dari perencanaan atau rancangan didalam kegiatan pertunjukan teater adalah antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai petunjuk Fungsi perencanaan atau rancangan pertama yaitu sebagai pedoman didalam kegiatan pergelaran teater.2.
Mengapa rancangan pementasan sangat di perlukan?
mengapa dalam pementasan teater perlu dirancang terlebih dahulu? berikan alasanmu! Pengguna Brainly Pengguna Brainly Teater perlu dirancang terlebih dahulu tujuannya untuk meminimaliskan suatu kesalahan agar tidak terlalu beresiko. Teater perlu dirancang agar dapat dibuat semaksimal mungkin. Maaf kalau ada kesalahan
assalamualaikum pak guru ini tugas matematika dari Adelia 3
Supaya berjalan dengan lancar, dan tidak ada salah apapun : mengapa dalam pementasan teater perlu dirancang terlebih dahulu? berikan alasanmu!
Apakah yang dimaksud dengan merancang pementasan dalam sebuah rancangan pementasan teater?
•Apakah yg dimaksud dengan merancang pementasan teater modern? Jelaskan!
- Jawaban:
- Merancang pementasan adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan langkah-langkah memahami secara konseptual, teknik dan prosedural untuk menghasilkan tujuan pementasan.
- Penjelasan:
semoga membantu. klik ♥ ya kak:)
- Jawaban:
- merancang pementasan teater modern adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi dengan langkah-langkah memahami secara konseptual,teknik dan prosedural untuk menghasilkan tujuan pementasan yang di rancang sesuai dengan masa sekarang dan mengikuti jaman/tidak jadul
- #semoga membantu
: •Apakah yg dimaksud dengan merancang pementasan teater modern? Jelaskan!
Mengapa dalam merancang pementasan teater memilih naskah menjadi hal penting yang pertama kali di lakukan sebelum pementasan teater?
mengapa naskah berperan penting pada pementasan teater Karena jika tidak ada naskah, maka apa yang akan dibaca? Naskah disini sangat berpengaruh dalam jalannya pementasan teater. Naskah adalah jalan cerita berupa dialog yang dibacakan oleh para pemain teater sebelum pementasan berlangsung. semoga membantu : mengapa naskah berperan penting pada pementasan teater
Apa tujuan dari sebuah pementasan?
apa tujuan pementasan suatu karya seni ? Supaya masyarakat mengetahui kebudayaan dari negara kita Tujuan pementasan karya seni adalah sebagai hiburan, sarana evaluasi terhadap kegiatan masyarakat. : apa tujuan pementasan suatu karya seni ?
Mengapa kita harus mempersiapkan naskah dalam persiapan pertunjukan?
Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater – Bintang Makmur Mempersiapkan penyajian pementasan sangat penting karena ukuran keberhasilan dapat dinilai dengan persiapan yang baik dan matang. Demikian pula dengan pementasan teater. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pementasan teater adalah sebagai berikut.
Naskah atau Lakon Naskah atau lakon harus dibuat terlebih dahulu karena perannya sangat penting dalam sebuah pertunjukan teater. Naskah ini akan memberi batasan kepada sutradara dan pemain serta untuk penyesuaian panggung dan latar. Pemain Pemain adalah orang-orang yang akan memerankan tokoh yang ada dalam naskah. Pemilihan pemain yang sesuai dengan naskah akan berpengaruh pada keberhasilan suatu peran, bahkan keberhasilan secara keseluruhan pementasan. Properti Properti atau pakaian yang akan dikenakan oleh pemain sangat penting karena akan menunjang pada pengidentifikasian tokoh atau karakter tertentu. Properti harus sesuai dengan peran apalagi pada pementasan teater yang membawakan cerita pewayangan. Misalnya, seorang raja menggunakan baju kerajaan dan memakai mahkota. Arena Pertunjukan Arena pertunjukan adalah tempat untuk pelaksanaan pementasan. Tempat ini bisa di lapangan terbuka atau ruang pementasan. Jika di tempat terbuka, semuanya harus disesuaikan dengan keadaan. Misalnya, pencahayaan bisa menggunakan obor atau lampu petromak, latar bisa sederhana tanpa background, posisi penonton bisa setengah melingkar, dan pengiring music bisa ditempatkan di samping. Penonton Penonton adalah penikmat pertunjukan teater. Penonton harus ditempatkan sesuai dengan posisi panggung, jangan sampai posisi penonton berada di belakang panggung. Satu hal yang penting yaitu menentukan cara agar pertunjukan dipenuhi oleh penonton. Caranya bisa dilakukan yaitu dengan pengumuman lewat pamflet, poster, baliho, atau untuk di pedesaan biasanya pengumuman langsung melalui pengeras suara yang berkeliling. Di zaman modern seperti sekarang, bisa menggunakan iklan di televisi atau radio.
Copyright © 2021 Bintang Makmur : Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater – Bintang Makmur
Menurut pendapatmu apa hal yang paling penting yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pementasan drama?
Pementasan drama yaitu penyampaian naskah drama melalui dialog dan gerak yang ditujukan untuk pementasan teatrikal. Sebelum melakukan pementasan drama, harus dilakukan persiapan agar pementasan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal yang harus dipersiapkan dalam pementasan naskah dramasebagai berikut: Mempersiapkan dan menginterpretasi naskah : naskah harus dibaca dengan saksama dan dianalisis untuk memahami maksud darikeseluruhan cerita.
- Mempersiapkan pemain : tokoh yang akan bermain di pementasan harus melakukan persiapan agar mendukung jalannya cerita.
- Tokoh atau pemain harus memahami betul karakter dari tokoh yang akan diperankannyya.
- Latihan pementasan : berlatih seperti pementasan di atas panggung.
- Gladi bersih : latihan gladi bersih merupakan tahap akhir sebelum pementasan dilakukan.
Semua pelaku pementasan terlibat dalam gladi bersih. Dengan demikian, ada 4 hal yang perlu dipersiapkan sebelum pementasan drama yaitu mempersiapkan dan menginterpretasi naskah, mempersiapkan pemain, latihan pementasan, dan gladi bersih. – Pementasan drama yaitu penyampaian naskah drama melalui dialog dan gerak yang ditujukan untuk pementasan teatrikal.
Mempersiapkan dan menginterpretasi naskah : naskah harus dibaca dengan saksama dan dianalisis untuk memahami maksud dari keseluruhan cerita. Mempersiapkan pemain : tokoh yang akan bermain di pementasan harus melakukan persiapan agar mendukung jalannya cerita. Tokoh atau pemain harus memahami betul karakter dari tokoh yang akan diperankannyya. Latihan pementasan : berlatih seperti pementasan di atas panggung. Gladi bersih : latihan gladi bersih merupakan tahap akhir sebelum pementasan dilakukan. Semua pelaku pementasan terlibat dalam gladi bersih.
Dengan demikian, ada 4 hal yang perlu dipersiapkan sebelum pementasan drama yaitu mempersiapkan dan menginterpretasi naskah, mempersiapkan pemain, latihan pementasan, dan gladi bersih.
Apakah kegiatan merancang dalam pementasan teater tradisional diperlukan?
Pengertian Merancang Pementasan 13.47 Merancang pementasan adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan langkah-langkah memahami secara konseptual, teknik dan prosedural untuk menghasilkan tujuan pementasan.
Pementasan teater secara umum, baik pementasan teater tradisional atau pun teater non tradisional (teater transisi, teater modern dan teater kontemporer) merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara pementasan seni dengan penontonnya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen pementasan.
Silahkan simak juga artikel berikut ini Manajemen secara umum dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni dalam memberdayakan sumbersumber (potensi) yang ada berdasarkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajamen dalam sebuah kegiatan menurut Terry (1980) dapat dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan mulai dari; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan (POAC) guna mencapai tujuan kegiatan dengan efektif dan efisien.
Tujuan yang dimaksud adalah mencapai tujuan pementasan seni teater. Tujuan seni di dalam pengelolaan pementasan, termasuk di dalamnya pementasan teater adalah guna mencapai kualitas pementasan seni yang bermutu dan menjaga kesejahteraan beberapa awak pendukung pementasan di dalamnya. Dalam hal ini, kualitas pementasan seni ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal dengan istilah Sutradara.
Kesejahteraan bagi beberapa awak pendukung pentas dipercayakan kepada seorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik dalam merancang pementasan yang ditanggungjawabi seorang Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Bagaimana dengan teater tradisional? Apakah kegiatan merancang dalam pementasan teater tradisional diperlukan? Pada awal pembentukannya teater tradisional, baik teater rakyat atau pun teater istana sama-sama melakukan kegiatan perancangan dalam pementasannya.
- Perancangan terhadap pementasan seninya dilakukan secara cermat, bersifat komunal dan memiliki fungsi seni bagi masyarakat pemiliknya.
- Artinya, teater tradisional awal kepemilikannya dan terbentuk seninya bersifat komunal masyarakat, tidak bersifat individual.
- Dalam perkembangannya, setelah teater tradisional, bersifat kedaerahan terbentuk tidak lagi membutuhkan pengelolaan yang rumit dan baru, karena produk seni teater tradisional telah terwujud dengan aturan-aturan baku atau tetap dari hasil kesepakatan masyarakat secara turun temurun.
Kedua jenis teater tradisional tersebut dengan fungsi dan latar belakang kepemilikan yang berbeda berdampak pada perbedaan hasil kualitas seninya. Pementasan teater tradisional rakyat memiliki sifat kesederhanaan, karena dibentuk oleh masyarakat huma, pertanian dan pedesaan.
- Teater istana hadir mewakili masyarakat berlatar belakang istana dengan cita rasa seni yang tinggi dan rumit (adiluhung).
- Mengapa demikian? Karena, teater tradisional rakyat hadir untuk mengisi waktu dikala waktu senggang, selepas pulang kerja di sawah, berburu, atau berlayar menangkap ikan di laut.
- Dengan alat musik seadanya dan bahan yang ada bersumber lingkungan sekitar, dengan kebiasaan hidup yang sederhana dan penuh canda tawa dan adat istiadat yang menyertai siklus hidupnya.
Akhirnya, seni teater tradisional rakyat yang terbentuk dengan tata aturan pementasannya yang bersifat bersahaja, sederhana dan khas ke daerahan menjadi ciri masyarakat pemiliknya. Teater tradisional istana kehadirannya, karena dikerjakan oleh para empu (tokoh, bujangga) seni dengan maksud untuk meghadirkan kualitas seni yang bersifat agung, pencitraan sang penguasa (raja) dan cenderung selera seni yang tinggi dan rumit yang ditandai dengan unsur-unsur pembentuk seninya.
Pementasan teater tradisional yang telah terbentuk dan mewakili selera seni masyarakat pemiliknya dengan penggambaran hidup kebiasaan masyarakat, teruji oleh waktu dan bersifat turun temurun kepemilikannya dari generasi ke genrasi melalui sistem transmisi (pewarisan). Dengan tidak menampikkan kegiatan merancang pementasan pada teater tradisional, terutama menggarisbawahi emergency (darurat) manakala terjadi kekosongan peran, baik pemain musik atau pemeran lakon dengan mengantisipasi kejadian sakit atau meninggal dunia.
Hal ini, sangat diwaspadai oleh kelompok atau grup teater tradisional, terutama dalam mempertahankan ketradisiannya dengan baik dan memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat penanggapnya. Untuk mengantisipasi terjadinya di luar kemampuan yang terjadi, kelompok teater tradisional, terutama teater rakyat, biasanya melakukan latihan pada pemain yang dirangkap oleh pemain musik atau pemain lakon.
- Itupun, manakala tidak ada orang lain yang mampu membawakan peran yang kosong.
- Hal ini pun, hanya dilakukan latihan pada bagian adegan atau pemegang alat musik tertentu yang dianggap kosong atau kurang lengkap dalam membawakan lakon dalam pementasan sesuai permintaan (penanggap seni).
- Lain halnya dengan pementasan teater istana yang sangat syarat mengusung estetika seni yang tinggi dengan aturan (pakem) yang baku karena dikerjakan oleh para empu dibidang seni.
Kegiatan merancang pementasan teater tradisional istana diperlukan dan dipegang oleh beberapa pelaku melalui sistem tata kelola. Terutama dalam urusan mempersiapkan materi seni atau wilayah artistik. Yakni, kegiatan merencanakan pementasan seni teater untuk mencapai kualitas seni yang adiluhung pada upacara-upacara terkait ceremonial istana yakni sebagai sarana pencitraan kebesaran raja dan atau para keluarga raja.
- Pada kenyataan dan prosesnya dalam kegiatan merancang pementasan teater yang sifatnya tradisional dan non tradisional dalam pembelajarannya tetap harus dilakukan dengan menggunakan tata kelola dengan sistem manajemen produksi pementasan.
- Dengan latihan yang cukup dengan memakan waktu yang cukup, tidak jarang terjadi pergantian atau ke luar masuk para pemain.
Hal ini, akan dialami dan terjadi pada pembelajaran merancang pementasan seni teater, terutama bagi teman-teman kamu, kamu sendiri yang belum memiliki mental berkesenian. Oleh karenanya, apakah kegiatan merancang pementasan teater di sekolah perlu dilakukan seperti proses berkesenian di luar sekolah, yakni minimal tiga bulan? Jawabannya, bisa ya, atau bisa lebih dari pada tiga bulan dalam realisasinya.
Proses kegiatan merancang pementasan teater dapat dilakukan dengan cepat atau lambat dalam pelaksanaan. Hal ini, sangat bergantung pada kemauan dan keseriusan kamu dalam mengasah kemampuan kamu untuk belajar. Peluang dan kesempatan yang memungkinkan bagi pembelajar dalam merancang pementasan teater sebagai unjuk kemampuan prestasi sekaligus membekali kamu untuk menambah pengalaman berkesenian lebih nyata dan objektif.
Kamu dapat mengikuti pembelajaran dengan fokus dua jenis kegiatan artistik dan non artistik dengan tahapan pengelolaan sebagai berikut: perencanaan, pengorganisasi, penggerakan dan pengawasan terhadap sumbersumber potensi dan tujuan pementasan teater yang telah kamu tetapkan agar terselenggara dengan baik dan optimal.
Bagaimana akhir dari merancang pementasan teater?
g. Menyusun Proposal Pementasan Teater – Akhir dari merancang pementasan teater adalah seorang pimpinan produksi mengimplementasikannya dalam bentuk proposal pementasan. Proposal dapat diartikan sebagai pengajuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini, berfungsi untuk pihak-pihak yang memiliki legalitas dan membutuhkan kegiatan kerjasama, terutama dalam hal lampiran:perijinan, kemitraan, donasi, dan publikasi.
Pembuatan proposal pementasan teater secara isi dapat dilakukan dengan strategis 5 W + 1H, yaitu What, lakon apa yang akan dipentaskan? Why, mengapa mementaskan lakon tersebut? Who, siapa yang akan memainkan dan yang menggarapnya? When, kapan akan dipentaskan? Where, dimana kita akan pentas atau pementasan? dan How, bagaimana cara melaksanakannya agar tercapai tujuan seni.
Dengan demikian di dalam merealisasikan program dapat diajukan sejumlah pertanyaan seperti apa itu pementasan teater, Mengapa teater dengan lakon tersebut merasa penting untuk dipentaskan ? Contoh Kerangkan Proposal COVER DASAR PEMIKIRAN PEMENTASAN MAKSUD DAN TUJUAN PEMENTASAN SASARAN PEMENTASAN PEMENTASAN: A.
- NAMA PEMENTASAN B.
- TEMA PEMENTASAN C.
- TEMPAT PEMENTASAN D.
- WAKTU PEMENTASAN E.
- DURASI PEMENTASAN F.
- BENTUK PEMENTASAN G.
- SINOPSIS PEMENTASAN H.
- MATERI PEMENTASAN BIODATA PENGGARAP SUSUNAN PANITIA RENCANA ANGGARAN PRODUKSI Meliputi kebutuhan : • Sekretariat, ATK, pembuatan cap panitia, kop dan amplop surat panitia, dan penggandaan surat, proposal dan laporan kegiatan, penyetakan undangan, tiket, buku acara dll.
• Publikasi dan Dokumentasi • Konsumsi • Transportasi • Pengadaan artistik pentas • Sarana prasarana • Horarium pelatih BENTUK KERJASAMA KEMITRAAN SPONSOR TUNGGAL 75 – 80 % – SELURUH MEDIA PROMOSI YANG DITAWARKAN • SPONSOR UTAMA 50 – 60 % – SETENGAH MEDIA PROMOSI YANG DITAWARKAN • SPONSOR BIASA 25 – 30 % SEPEREMPAT MEDIA PROMOSI YANG DITAWARKAN • SPONSOR PARTISIPAN BERSIFAT TIDAK MENGIKAT MEDIA PROMOSI DAN PUBLIKASI YANG DAPAT DIJADIKAN KEMITRAAN : DIANTARANYA DAN MEMUNGKINKAN PADA EVENT INI : SPANDUK, POSTER, PAMLET, T-SHIRT, BOOKLET DAN LEAFLET.
Hal apa yang harus dilakukan pertama kali ketika kita hendak merancang pementasan teater?
adjar.id – Pernahkah Adjarian menonton pementasan teater ? Seni teater adalah seni yang menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Maksudnya adalah kita melakukan gerakan, suara, bunyi dan rupa untuk memberikan pertunjukan dengan pelatihan yang sudah kita lakukan sebelumnya.
- Teater dikenal sebagai seni yang kolektif, artinya seni ini membutuhkan satu orang dengan orang lain.
- Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara Lalu bagaimana cara menjalankan seni teater? Untuk membuat pementasan teater, ada hal-hal yang perlu dirancang.
- Apa saja, ya? Cari tahu, yuk! “Di balik pementasan teater dibutuhkan rancangan.” 1.
Membentuk Panitia Untuk merancang pementasan teater, yang perlu dilakukan pertama kali ialah membentuk panitia. Panitia membantu pemain agar lebih terarah, terperinci, dan terencana. Sebab, tanpa persiapan yang matang, teater tidak akan berjalan dengan baik.
Saat panitia sudah terbentuk, maka pihak panitia akan mulai mengatur, membuat rencana, memberikan tugas, fungsi, dan tanggung jawab untuk setiap anggota teater. Oleh karena itu, membentuk panitia adalah salah satu aspek yang penting untuk pementasan teater. Baca Juga: 3 Unsur Tari: Wiraga, Wirama, dan Wirasa, Apa Maksudnya? 2.
Rancangan Pentas Rancangan pentas adalah rancangan atau kebutuhan dari naskah yang ikerjakan. Sebagai contoh, jika kita memutuskan untuk membuat cerita bertemakan lingkungan hutan, maka kita dianjurkan untuk mengatur latar belakang panggung dengan pepohonan.
- Selain itu, kita perlu mematikan lampu karena lingkungan hutan cenderung gelap.
- Panitia memegang peranan penting dalam sebuah pementasan teater.” 3.
- Melakukan Latihan Seluruh unit atau anggota yang tergabung di dalam pementasan perlu melakukan latihan.
- Biasanya latihan teater dipimpin oleh pemimpin teater yang sudah memiliki pengalaman atau jam terbang yang tinggi atau bisa juga berlatih bersama koordinator latihan.
Jika pementasan yang dilakukan adalah skala besar, maka proses latihan langsung dengan sutradara. Baca Juga: Mengenal Tari Tradisional dan Tari Kreasi, Apa Perbedaannya? Biasanya sutradara pementasan ditunjuk karena sudah memiliki pengalaman. Oleh karena itu sutradara ditunjuk untuk menangani pementasan.
Pertanyaan |
Mengapa panitia pementasan penting? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Mengapa penonton merupakan bagian yang penting dalam sebuah pementasan teater?
apa fungsi keberadaan penonton dalam pertunjukan teater? Kategori Soal : Seni Kelas : 7 Materi : Pagelaran atau Pertunjukan Teater Kata kunci : Penonton Pembahasan : Hai, saya coba bantu jawab yaa. Sebelumnya saya akan jelaskan sedikit tentang pagelaran atau pertunjukan teater. Pagelaran teater merupakan proses interaksi antara karya seni (yang dipertontonkan) dengan penontonnya yang buat oleh suatu sistem pengelolaan berupa manajemen seni pertunjukan tersebut.
- Unsur – Unsur Pagelaran Teater: 1.
- Panitia Pelaksana Pagelaran2.
- Materi Pagelaran Teater yang akan Disampaikan3.
- Penonton (awam, tanggap, kritis)Peran Penonton dalam setiap pagelaran yaitu : 1.
- Penonton merupakan apresiator (orang yang memberi apresiasi) terhadap pagelaran seni teater.2.
- Penonton adalah penikmat dan penilai karya seni pada materi seni (seni teater) yang di pergelarkan.3.
Penonton sebagai apresiator yang memberikan kritikan terhadap pagelaran Teater dalam rangka menciptakan peristiwa seni tersebut sebagai peristiwa suatu budaya. : apa fungsi keberadaan penonton dalam pertunjukan teater?
Mengapa evaluasi pementasan teater sangat penting dan harus diadakan?
Mengapa evaluasi perlu dilaksanakan setelah pementasan teater? Jawaban: Mengevaluasi Pementasan Teater Tradisional. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk memahami dan meng o reksi proses yang telah kalian lakukan. Apa yang telah dirancang kemudian menjadi pementasan. Pada saat evaluasi kalian dapat menge tahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dari rancangan pementasan yang telah kalian buat.
Jelaskan pentingnya sebuah naskah pada sebuah pementasan?
jelaskan fungsi naskah pada pementasan fragmen Fungsi Naskah pada pementasan fragmen jelas untuk menceritakan pada penonton sebelum ditampikannya pentas tersebut agar kita lebih dulu apa cerita yang akan dibawakan. Kemudian untuk memepermudah para pemain untuk menghapalkan bagiannya untuk pementasan tersebut. : jelaskan fungsi naskah pada pementasan fragmen