Takbiratul Ihram Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh.
Contents
Apa saja gerakan dalam shalat?
Cara Sholat & Bacaan Sholat yang Benar Sesuai dengan Tata Cara Sholat Nabi Muhammad
Pertama: Gerakan yang Wajib – Yaitu, semua gerakan yang berkaitan dengan perkara wajib dalam shalat. Misalnya, seseorang berdiri mengerjakan shalat. Kemudian dia teringat bahwa ada najis di kain penutup kepalanya. Maka pada saat itu wajib baginya untuk melepas kain tersebut.
Inilah contoh gerakan yang hukumnya wajib. Dalilnya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangi oleh malaikat Jibril ‘ alaihis salam ketika beliau sedang shalat. Lantas Jibril menyampaikan bahwa ada kotoran di sandal Nabi. Nabi pun segera melepas sandal tersebut di tengah-tengah shalat dan beliau tetap meneruskan shalatnya.
Inilah contoh lain dari gerakan yang wajib. Kaidahnya yaitu, gerakan yang berakibat dikerjakannya hal yang wajib dan ditinggalkannya hal yang haram dalam shalat.
Bagaimana manfaat setiap gerakan sholat?
Sholat pun dijalankan dengan sejumlah gerakan. Sholat dimulai takbiratul ikhram dengan mengangkat kedua tangan, lalu berdiri, rukuk dan sujud. Setiap gerakan dikerjakan secara berurutan. Di samping itu, gerakan sholat ternyata bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikis. Penasaran bagaimana manfaat setiap Gerakan sholat?
Apa saja gerakan sholat yang perlu diperhatikan?
Ilustrasi sholat. Foto: Freepik Sholat menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap umat Muslim tanpa terkecuali. Karena itu, dalam pelaksanaannya, kita perlu memahami gerakan sholat dan bacaan doanya masing-masing untuk menyempurnakan ibadah tersebut.
- Allah berfirman: ” Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya,” (QS.
- Al Mu’minun: 1-2) Salah satu gerakan sholat dan bacaannya yang perlu diperhatikan adalah I’tidal.
- Gerakan ini dilakukan antara ruku dan sujud.
- Di mana kita bangun dari ruku kemudian berdiri tegak lurus sejenak, kemudian sujud.
Gerakan I’tidal memang terbilang cukup sederhana. Namun, I’tidal tetaplah menjadi rukun sholat yang harus dilakukan dengan tuma’ninah. Bagaimana bacaan I’tidal dan gerakannya yang benar? Ilustrasi gerakan i’tidal dalam sholat. Foto: Freepik Mengutip buku Menyelami Bacaan Shalat, Edisi Panduan oleh Fajar Kurnianto (2017), I’tidal adalah bangkit dari ruku dan menegakkan atau meluruskan badan sambil mengangkat tangan dan membaca: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Samiallahu liman hamidah,
- Artinya: “Semoga Allah mengabulkan orang yang memuji-Nya.” Kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan I’tidal.
- Ada dua macam bacaan I’tidal yaitu versi pendek dan versi panjang.
- Adapun bacaan I’tidal yang pendek adalah sebagai berikut: رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ Artinya: “Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.” Sedangkan, bacaan I’tidal yang lebih panjang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Aufa.
Ia berkata dahulu Rasulullah apabila mengangkat punggungnya dari ruku maka beliau mengucapkan: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ, رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ Samiallahuliman hamidah, Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya: “Semoga Allah mengabulkan doa orang yang memuji-Nya. Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu.” (HR. Muslim) Terlepas dari bacaan sholatnya, I’tidal juga harus tuma’ninah, yakni menegakkan punggung setelah bangkit dari ruku.
Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: ” Ketika Nabi shallallahu’ alaihi wasallam mengangkat kepalanya (dari rukuk) untuk berdiri hingga setiap ruas tulang punggung berada di posisinya semula ” (HR. Bukhari no.828). Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wassalam mencela orang yang tidak melakukan I’tidal sampai lurus punggungnya padahal ia mampu.
Apa manfaat Gerakan Salat?
Manfaat gerakan salat ketika Anda melakukan salam di akhir salat, maka otot di sekitar leher dan kepala jadi lebih rileks, serta menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan sederhana ini bisa mencegah sakit kepala.7. Posisi Tulang Belakang Kembali Normal Gerakan salat mampu mengembalikan posisi tulang belakang menjadi normal.