Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Split Dengan Benar?

Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Split Dengan Benar
1. Runner’s stretch – Dalam yoga, gerakan runner’s stretch ini disebut dengan half-seated split. Biasanya, gerakan ini dilakukan saat pemanasan dan pendinginan. Cara melakukannya adalah:

Mulai dengan posisi lunge, kaki kanan ke depan Kedua tangan berada di kaki kanan Lutut kiri menempel di tanah Kedua tangan mundur perlahan Pinggang juga mundur mendekati kaki kiri Tahan selama 20-30 detik atau lebih lama Ganti dengan sisi kaki satunya

Bagaimana melakukan sikap split dalam senam lantai?

Split adalah gerakan olahraga dimana kita duduk dan kedua kaki diluruskan ke samping masing-masing secara berlawanan. Gerakan split dilakukan sampai pangkal paha menyentuh lantai atau matras. Split merupakan kelenturan yang berguna untuk beragam aktivitas, misalnya balet, beladiri dan yoga.

Apa manfaat melakukan gerakan split?

KOMPAS.com – Gerakan latihan kebugaran jasmani mempunyai tingkat kesulitan berbeda untuk dilakukan setiap individu secara berkala atau sesekali saja. Salah satu bentuk gerakan latihan kebugaran dengan tingkat kesulitan cukup tinggi adalah sikap split, yakni meregangkan kedua kaki dengan jangkauan terjauh di permukaan tanah.

Jenis sikap split merupakan latihan yang menunjukkan unsur kelenturan tubuh, yakni kemampuan mengulurkan anggota badan secara efektif dan efisien. Melansir laman Sports Rec, sikap split secara sempurna adalah dengan meregangkan paha maupun betis secara maksimal. Terdapat tiga cara berbeda yang dapat dipilih untuk melakukan gerakan split sesuai kenyamanan maupun kemampuan seseorang.

Dua di antaranya adalah dengan meregangkan kaki kanan ataupun kiri ke arah depan, yang disebut sebagai front splits, Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Salto pada Senam Lantai Front splits terbilang lebih mudah dilakukan karena kapanpun salah satu kaki anda diregangkan ke arah depan, maka posisi tubuh akan lebih siap melakukan split,

  1. Ragam teknik lain melakukan sikap split adalah dengan meregangkan kedua kaki ke arah samping atau disebut sebagai side splits atau straddle splits,
  2. Cara mengawali sikap side splits bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi bersimpuh, sembari menempelkan bagian belakang tubuh ke permukaan dinding.
  3. Seperti dilansir dari laman Healthline, usahakan seluruh bagian belakang tubuh dari punggung hingga pinggul bersentuhan sejajar dengan tembok.

Kemudian, secara perlahan buka kedua kaki selebar mungkin ke arah samping sambil menggunakan kedua tangan yang diletakkan di depan tubuh sebagai tumpuan. Rangkaian gerakan ini harus dilakukan dengan tetap menjaga seluruh tubuh dalam posisi lurus, walaupun anda berupaya mencondongkannya ke arah depan untuk dapat meraih regangan lebih optimal.

  1. Latihan sikap split mempunyai manfaat untuk menjaga kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan tubuh secara bersamaan.
  2. Baca juga: Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai Sikap split bermanfaat untuk melatih otot paha, pinggul, serta perut jika dapat dilakukan secara rutin dalam durasi tertentu.
  3. Perlu diperhatikan, sikap split tidak secara natural dapat dilakukan oleh semua orang sehingga terdapat risiko cedera apabila tidak dilakukan dengan hati-hati atau tanpa pemanasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang dimaksud dengan split?

apa yang di maksud dengan SPLIT ? – Brainly.co.id Gerakan split adalah gerakan olahraga dimana posisi kaki kita lurus satu sama lain ke arah samping (membentuk sudut 180°), Biasa digunakan untuk seseorang yang ahli dalam gymnastic.

Bagaimana sikap awal badan saat melakukan gerakan split?

Unduh PDF Unduh PDF Pernahkah Anda benar-benar terkesan dengan kelenturan penari balet atau pesenam hebat sehingga Anda berpikir, “Aku tidak akan bisa melakukannya?” Pernahkah Anda mencoba melakukan split santai tetapi malah jatuh dan terkilir? Jangan khawatir – tugas kelenturan ekstra ini sesungguhnya bisa dilakukan hampir oleh semua orang yang bersabar.

  1. 1 Kenakan pakaian yang fleksibel. Saat melakukan split pertama, Anda mungkin berfokus pada risiko cedera atau perasaan tidak nyaman yang akan terjadi (hal ini masuk akal), jadi Anda lupa bahwa beberapa jenis pakaian bisa robek karena posisi split, Jangan sampai Anda malu! Kenakan pakaian yang longgar atau fleksibel, misalnya:
    • Celana pendek atletik, celana lari, rok, atau celana sweat,
    • Kaus yang longgar atau tank top,
    • Bahan elastis ketat – leotard likra atau spandeks, pakaian tari, dll.
    • Pakaian bela diri – baju karate, dll.
    • Kaus kaki atau celana ketat. Anda juga bisa bertelanjang kaki.
  2. 2 Lakukan pemanasan. Sama seperti semua kegiatan atletik, pemanasan membantu Anda untuk berfokus, mengurangi rasa tidak nyaman, serta mencegah cedera. Untuk melakukannya, naikkan tingkat detak jantung, kemudian lakukan beberapa peregangan ringan. Untuk menaikkan detak jantung ini, lakukan beberapa aktivitas kardiovaskular ringan, misalnya jogging selama 8-10 menit, bersepeda, atau lompat tali – apa pun yang diperlukan untuk menaikkan suhu tubuh dan detak jantung.
  3. 3 Lakukan peregangan. Setelahnya, lakukan beberapa peregangan. Cobalah berfokus pada kelompok otot yang paling penting untuk split, misalnya otot-otot paha, pinggul, dan – bila Anda ingin mencoba split samping, selangkangan. Anda tidak perlu meregangkan tubuh secara menyeluruh seolah-olah Anda baru saja akan melakukan split untuk pertama kali, karena peregangan-peregangan ini hanya berfungsi sebagai pemanasan. Bahkan, jika Anda sudah terbiasa melakukannya, split bisa menjadi bagian dari rutinitas peregangan Anda.
  4. 4 Bersiaplah dalam posisi. Setelah meregangkan dan memanaskan tubuh, atur posisi tubuh agar Anda bisa split dengan mudah. Posisi ini akan berbeda, tergantung pada apakah Anda mencoba melakukan split depan atau samping. Lihat di bawah ini untuk mempelajari perbedaannya:
    • Untuk melakukan split depan, turunkan tubuh ke posisi berlutut dengan meluruskan punggung. Regangkan kaki pilihan Anda ke depan tubuh. Lutut bagian depan harus lurus dan lutut bagian belakang ditekuk agar tulang keringnya bertumpu pada lantai. Pastikan lutut bagian belakang dan kaki menghadap ke lantai, bukan ke samping tubuh. Hal ini adalah kesalahan umum dan bisa mengakibatkan cedera parah.
    • Untuk melakukan split samping, berdirilah tegak, kemudian rentangkan kedua kaki secara lurus dalam jarak yang lebar. Rentangkan agar sedikit lebih dari jarak kedua bahu.
    • Rilekslah. Tarik napas dalam-dalam. Pikirkan hal-hal yang menenangkan dan membuat damai. Jangan tegangkan otot tubuh mana pun. Percaya atau tidak, teknik-teknik relaksasi terbukti bisa membuat perbedaan nyata dalam tingkat kelenturan seseorang, terutama bila teknik-teknik ini dijadikan sebagai suatu kebiasaan dalam rutinitas peregangang tubuh. Tarik napas dalam-dalam dan keluarkan secara menyeluruh.
  5. 5 Mulailah menurunkan tubuh. Saat otot-otot Anda sudah panas dan rileks serta siap, turunkan tubuh perlahan dan dengan lembut, hingga Anda melakukan split depan atau samping. Turunkan serendah mungkin selama Anda masih bisa menoleransinya – bila Anda sudah merasa tidak nyaman sehingga kesakitan, berhentilah.
    • Bila Anda mencoba split depan, letakkan tangan di lantai dan geser kaki depan maju hingga menyentuh lantai. Arahkan jari-jari kaki belakang dan tetap tekuk agar Anda bisa menurunkan tubuh dengan benar. Jangan pelintir punggung bagian bawah secara berlebihan.
    • Jika Anda mencoba split samping, biarkan kedua kaki terentang ke sisi tubuh. Anda mungkin harus membungkuk ke depan dan menyangga berat tubuh dengan tangan pada titik tertentu.
    • Jangan berlebihan. Memaksakan diri untuk melakukan split bisa menyebabkan cedera parah yang akan mengurangi kelenturan tubuh. Ini berarti, jika Anda hanya bisa menurunkan salah satu kaki ke lantai sembari merasa sakit karena peregangannya, jangan lanjutkan split,
  6. 6 Teruskan mendekati lantai secara berhati-hati. Melakukan split di atas matras bisa membantu, selain membuat Anda terbiasa akan gerakannya. Saat kaki telah mencapai sudut 180 derajat dan pelvis Anda menyentuh lantai, selamat – ini berarti Anda sudah bisa melakukannya! Di percobaan-percobaan awal, Anda mungkin tidak bisa sampai sejauh ini – hal ini normal. Jangan coba memaksakan diri untuk melewati titik kelenturan maksimum tubuh atau “memantulkan” badan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Alih-alih melakukannya, gunakan peluang yang ada untuk meregangkan otot dan cobalah lagi di kemudian hari.
  7. 7 Pertahankan posisi. Saat Anda berhasil melakukan split atau mencapai batas kelenturan, cobalah mempertahankan posisi ini selama sekitar 30 detik. Kemudian, bangunlah, regangkan tubuh, dan ulangi sesering keinginan (dengan mengganti posisi kaki bila Anda melakukan split depan). Lakukan split sesuai batas toleransi tubuh, jangan pernah paksakan diri untuk melawan rasa sakit hanya demi “satu kali lagi”. Atau, cobalah melakukan gerakan-gerakan lain yang melibatkan split,
  8. 8 Bersabarlah. Jangan pernah mencoba melewati batas kelenturan tubuh. Split membutuhkan banyak waktu dan latihan yang dilakukan dengan sabar. Meningkatkan kelenturan bisa menghabiskan berbulan-bulan. Karena proses ini terjadi secara bertahap, Anda mungkin tidak akan melihat adanya peningkatan setiap kali mencoba split, Teruskan saja usaha Anda! Pada akhirnya, Anda akan semakin andal dengan berlatih setiap hari. Ketahuilah bahwa split bahkan bukanlah posisi yang nyaman bagi mereka yang sudah bisa melakukannya.
  9. 9 Setelah menguasai split, cobalah over split, Percaya atau tidak, posisi kaki 180 derajat bukanlah posisi maksimal yang bisa Anda lakukan berkenaan dengan split, Dengan melanjutkan peregangan, Anda bisa meningkatkan kelenturannya hingga Anda mampu menekuk kaki pada sudut yang lebih besar dari 180 derajat.
    1. Namun, karena tugas kelenturan ini bersifat cukup ekstrem, Anda harus berhati-hati untuk mencegah cedera.
    2. Untuk mengembangkan kemampuan melakukan over split, mulailah dengan split biasa.
    3. Siapkan sebuah bantal di lantai.
    4. Masuklah ke posisi split dan letakkan tumit di atas bantal ini.
    5. Anda akan meregangkan tubuh sedikit lebih jauh daripada split biasa.

    Pertahankan posisi ini semampu Anda.

    Saat kelenturan tubuh semakin meningkat, Anda bisa menambahkan bantal secara bertahap untuk meningkatkan sudut lekuk kaki. Bersikaplah konservatif – jangan pernah tambahkan bantal hingga Anda benar-benar terbiasa pada tingkat kelenturan saat ini.

  1. 1 Kenali otot-otot yang perlu Anda regangkan. Split bisa menipu karena kelihatannya simpel. Nyatanya, gerakan ini membutuhkan kelenturan tingkat tinggi dalam beberapa kelompok otot. Kelompok yang terpenting adalah otot-otot hamstrings /paha dan dorsal hip /pinggul dorsal (disebut juga dengan nama iliopsoas ).

    Akan tetapi, melakukan peregangan pada otot-otot tubuh bagian bawah lainnya akan memastikan kelenturan menyeluruh yang lebih besar, memperkecil risiko perasaan tidak nyaman, nyeri, atau cedera. Selain itu, rezim peregangan komprehensif ini menyiapkan Anda untuk melakukan kedua jenis split dasar – split samping dan depan.

    Selain otot-otot paha dan pinggul, cobalah meregangkan otot-otot berikut sesering mungkin saat menjalankan rutinitas kebugaran Anda:

    • Punggung bagian bawah (daerah lumbal)
    • Bokong ( gluteus )
    • Selangkangan (terutama berguna untuk split samping)
    • Betis
    • Otot-otot kuadrisep
    • Rekomendasi peregangan pada langkah-langkah berikut akan berfokus pada banyak otot-otot sekunder ini. Namun, Anda bisa menggantinya dengan aktivitas peregangan sendiri bila Anda menginginkannya.
  2. 2 Lakukan peregangan otot paha dengan bersandar pada dinding. Peregangan ini akan membantu otot paha dan punggung bagian bawah. Berbaringlah di lantai, di sebelah dinding yang lurus. Posisikan tubuh agar tegak lurus terhadap dinding tersebut. Naikkan kaki dan letakkan setinggi mungkin tanpa mengangkat punggung bagian bawah dari lantai. Raihlah jari-jari kaki dengan tangan – cobalah sejauh mungkin tanpa menimbulkan rasa sakit atau tegangan yang berlebihan, Tahan selama 30 detik. Ulangi 2-3 kali.
  3. 3 Lakukan peregangan lunge, Peregangan ini menargetkan otot-otot pinggul. Mulailah seolah-olah Anda akan melakukan olahraga lunge biasa – letakkan satu kaki ke depan dan turunkan tubuh ke lantai dengan menekuknya serta mendorong kaki belakang hingga dagu Anda menyentuh lantai. Setelah itu, letakkan kedua tangan di pinggul dan pindahkan titik tumpu berat tubuh Anda ke depan. Jaga agar punggung tetap lurus. Lanjutkan hingga Anda mulai merasakan regangan di bagian atas paha, pada titik pertemuannya dengan pinggul. Tahan selama 20-30 detik, kemudian kembalilah ke posisi awal dan gantikan dengan kaki satunya. Ulangi beberapa kali.
  4. 4 Lakukan peregangan V sambil duduk. Peregangan ini melatih otot-otot paha, punggung bagian bawah, dan, bila Anda bisa mencapai jari-jari kaki, otot-otot betis Anda. Duduklah di lantai dan rentangkan kedua kaki membentuk huruf “V” lebar. Naikkan tangan ke atas kepala.
    • Anda mungkin pada awalnya tidak akan bisa meraih jari-jari kaki. Ini adalah hal yang normal. Namun, setelah Anda bisa melakukannya, pegang kaki dan tarik perlahan mendekati tubuh agar otot betis Anda dapat diregangkan.
  5. 5 Lakukan peregangan kupu-kupu. Peregangan ini terutama melatih paha bagian dalam dan selangkangan. Duduklah tegak di atas lantai dengan punggung yang lurus. Jangan membungkuk – bila diperlukan, Anda bisa bersandar ke dinding. Dekatkan kaki ke tubuh dan satukan kedua telapaknya agar kaki membentuk berlian. Gerakkan tumit sedekat mungkin ke selangkangan selama tidak terasa sakit. Anda juga bisa mendorong lutut ke arah lantai dengan menggunakan tangan untuk lebih meregangkannya, namun berhati-hatilah, karena cara ini bisa menekan lutut. Pertahankan posisi ini selama sekitar 20 detik, kemudian beristirahatlah dan ulangi lagi.
  6. 6 Lakukan peregangan otot-otot kuadrisep. Peregangan ini meregangkan kuadrisep – yaitu kelompok otot besar di bagian depan paha. Anda akan memerlukan satu atau dua buah bantal. Mulailah dari posisi berlutut dengan tempurung bagian belakang yang diletakkan di atas bantal.
    • Sebagai alternatif, bila Anda khawatir akan terlalu membebani lutut, lakukan peregangan kuadrisep berdiri. Mulailah dengan berdiri tegak dan angkat salah satu kaki mendekati bokong, kemudian meraihlah ke belakang dan tarik dengan lengan pada sisi yang sama. Anda mungkin ingin bersandar pada dinding dengan tangan satunya untuk menjaga keseimbangan.
  7. 7 Lakukan peregangan betis. Berbaringlah telungkup. Naikkan tubuh hingga membentuk posisi plank – jaga agar punggung dan kaki tetap lurus serta menyangga tubuh bagian atas pada siku, serta tubuh bagian bawah pada jari-jari kaki. Tumpukkan kedua kaki agar Anda menjaga keseimbangan tubuh hanya pada salah satunya.
    • Selain meregangkan otot-otot betis, Anda juga bisa melatih otot perut secara ringan dengan pose plank /papan ini.
  • Pada awalnya, Anda akan kesakitan karena tidak terbiasa. Namun, bila Anda terus melakukan peregangan, rasa sakit ini akan segera hilang dan tubuh akan menyesuaikan diri. Cobalah menambahkan tingkat kesulitan setiap kali. Pastikan juga Anda terus meregangkan tubuh untuk menjaga kelenturannya – lakukan setiap hari agar terasa semakin mudah.
  • Regangkan selalu betis sebelum melakukan split dan jaga agar dada Anda tetap tegak.
  • Saat mencoba menurunkan tubuh, tarik napas dalam-dalam, kemudian keluarkan dan rilekslah. Tubuh akan turun secara perlahan. Ulangi beberapa kali. Mungkin saja Anda kesulitan hanya karena sedang tegang!
  • Setelah meregangkan tubuh dan melakukan split, gunakan rol busa untuk mengurangi rasa sakit pada otot di hari berikutnya.
  • Jangan pernah meminta seseorang untuk mendorong tubuh saat melakukan split, karena hal ini bisa menimbulkan cedera pada otot-otot Anda.
  • Cobalah mencondongkan tubuh ke depan dan menatap lutut. Ini akan membantu Anda menghasilkan split yang lurus.
  • Bersabarlah. Jangan terburu-buru dan luangkan waktu untuk berlatih setiap hari. Pada akhirnya, meski membutuhkan waktu yang lama, Anda akan bisa melakukan split,
  • Cobalah meminta bantuan seseorang untuk mengukur jarak tubuh dari lantai agar Anda bisa mencatat perkembangan latihan Anda.
  • Mandilah sebelum melakukan split untuk menghangatkan otot-otot tubuh dan mempermudah peregangannya.
  • Setelah Anda bisa melakukan split penuh, untuk latihan ekstra, cobalah menggunakan pemberat engkel (sekitar 4,5 kg) dan pertahankan posisi selama 20-30 detik setiap hari.
You might be interested:  Bagaimana Cara Untuk Melakukan Suatu Gerakan Berguling Ke Depan?

Apakah split bisa membuat selaput dara robek?

Selaput dara robek bukan hanya akibat hubungan seks. – Suara.com – Tanya: Selamat malam Dokter, Dulu saya pernah ikut kelas menari, dan saya melakukan lurus tanpa pemanasan. Akibatnya vagina saya mengeluarkan darah, terasa sakit bahkan perih. Apa itu menandakan saya tidak perawan? Atau ada kemungkinan vagina saya longgar karena split tersebut? Mohon penjelasannya Dok. Terima kasih. WW

Jawab: bisa saja robek meskipun masih perawan atau tidak pernah berhubungan intim sebelumnya.

Selamat malam Saudari WW, Selaput dara bisa saja robek karena olahraga, melakukan split berlebihan (seperti pada kasus Anda), bersepeda, terjadi benturan atau trauma pada vagina, pemeriksaan dalam, dan masturbasi. Oleh sebab itu perlu ditekankan bahwa selaput dara tidak berkaitan dengan keperawanan dan untuk mengetahui apakah selaput dara masih utuh atau sudah robek perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung.

Apakah semua orang bisa split?

Sumber Gambar : https://pccblog.dragondoor.com/how-to-split/ Split adalah gerakan melenturkan kaki yang dilakukan secara perlahan agar tidak merobek otot tendon. Untuk melakukan pelenturan kaki atau split sebenarnya dapat dilakukan hampir setiap orang.

  1. Berbaringlah menggunakan matras olahraga di atas permukaan yang rata.
  2. Kenakan pakaian yang nyaman, seperti celana untuk yoga atau celana pendek atau celana panjang untuk berolahraga.
  3. Lepas sepatu atau kaus kaki jika Anda mau.
  4. Lakukan peregangan otot paha belakang (hamstring) untuk 1 kaki. Duduklah di atas matras dengan 1 kaki terbuka ke samping dan kaki yang lain ditekuk ke pangkal paha Anda. Turunkan tubuh Anda ke kaki yang sedang diluruskan.

Turunkan tubuh Anda ke depan mendekat ke kaki yang diluruskan sambil meletakkan kedua telapak tangan Anda di samping kaki Anda lalu dekatkan kepala Anda ke lutut sejauh yang Anda bisa. Bertahanlah di posisi ini selama 1 menit, tetaplah bernapas panjang, lalu ganti dengan kaki yang lainnya

You might be interested:  Bagaimana Cara Melakukan Gerakan Handstand Pada Senam Lantai?

Lakukan latihan peregangan dalam pose mengangkang. Duduklah sambil membuka kedua kaki Anda melebar ke samping sejauh yang Anda bisa. Pastikan agar jari-jari kaki Anda mengarah ke atas.

Duduk tegak sambil memanjangkan punggung, lalu lakukan gerakan menekuk ke depan dari pinggul seolah-olah Anda sedang berusaha menyentuhkan dada Anda ke lantai. Bertahanlah di posisi ini sambil tetap bernapas selama 1 menit. Agar bisa melakukan peregangan lebih jauh, geserkan kaki dan otot pipi pantat Anda ke samping dengan bantuan tangan agar Anda bisa turun lebih jauh ke lantai.

Lakukan peregangan otot paha belakang (hamstring) sambil berdiri. Berdirilah dengan membuka kedua kaki selebar pinggul. Kaitkan kedua telapak tangan Anda di punggung lalu angkatlah tangan Anda sambil menekuk tubuh ke depan.

Biarkan tubuh Anda tergantung sejauh yang Anda bisa selama 1 menit. Jika pose ini membuat punggung bawah Anda sakit, Anda boleh memindahkan kedua telapak tangan Anda ke lutut lalu menekuk ke depan.

Lakukan latihan peregangan untuk otot fleksor pinggul. Lakukan posisi berlutut. Langkahkan kaki kanan Anda ke depan sehingga lutut kanan Anda tertekuk di depan Anda.

Aturlah posisi pinggul Anda agar sama tinggi dan arahnya ke depan. Turunkan pinggul Anda ke depan sejauh yang Anda bisa sampai Anda merasakan peregangan di pinggul Anda. Setelah 30 detik, turunkan lagi tangan kiri Anda lalu cobalah mengangkat lutut kiri Anda untuk peregangan yang lebih dalam.

Lakukan pose kadal. Pose yoga ini diciptakan untuk orang-orang yang ingin berlatih membuka pinggul.

Untuk melakukan pose kadal, Anda harus memulainya dari posisi pejuang 1. Turunkan tubuh bagian atas agar lutut kanan Anda tertekuk di samping pinggul Anda. Jagalah agar pinggul Anda menghadap ke depan dan kaki Anda yang satu lagi tetap rileks dan lurus ke belakang.

You might be interested:  Tuliskan Rancangan Yang Perlu Disiapkan Dalam Pementasan Teater?

Apa bahaya melakukan split?

Bila gerakan split dilakukan secara tidak benar, bisa berisiko terjadinya dislokasi pada sendi ini, ruptur tendon, dan lainnya. Untuk memastikan terjadi cedera atau tidak setelah melakukan gerakan split, perlu pemeriksaan secara langsung oleh dokter.

Unsur unsur kebugaran jasmani apa saja yang perlu dilakukan pada saat melakukan gerakan meroda?

KOMPAS.com – Gerakan meroda atau cartwheel merupakan salah satu jenis gerak ketangkasan. Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gerakan meroda juga termasuk dalam jenis senam lantai,

Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan, baik untuk olahraga sendiri maupun untuk olahraga lain. Oleh sebab itu, senam juga disebut sebagai olahraga dasar. Baca juga: Gerakan Meroda: Pengertian, Teknik Dasar, dan Manfaat Senam lantai mengacu pada gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari kemampuan komponen motorik/gerak seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan.

Beberapa contoh gerakan senam lantai adalah guling depan, guling belakang, lenting tangan, guling lenting, dan meroda. Unsur-unsur kebugaran jasmani apa saja yang diperlukan pada saat melakukan gerakan meroda? Unsur-unsur kebugaran jasmani yang diperlukan saat melakukan gerakan meroda adalah kecepatan, kekuatan dan keseimbangan.

Sikap lilin itu bagaimana?

KOMPAS.com – Salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan gerakan sikap lilin adalah cara mendarat. Lantas bagaimana cara mendarat yang benar dalam gerakan sikap lilin ? Sikap lilin termasuk ke dalam jenis gerakan senam lantai tanpa alat.

Gerakan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Dilansir dari Kompas.com Skola, sikap lilin adalah sikap meluruskan badan dengan sikap kedua kaki rapat ke atas. Gerakan sikap lilin disebut juga dengan istilah armstand, Dalam pelaksanaannya, tumpuan sikap lilin terletak pada tubuh bagian atas yang ditopang oleh kedua tangan.

Baca juga: Straddle Vault dalam Senam Lantai

Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerakan sikap lilin?

Sikap Lilin Sikap lilin adalah sikap menjaga keseimbangan dalam posisi seperti lilin. Sikap lilin dilakukan dengan variasi bertumpu dengan kombinasi keseimbangan tubuh. Tahapan gerakan sikap lilin adalah sebagai berikut: 1. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.