tirto.id – Pantomim merupakan salah satu jenis pertunjukan seni teater yang berfokus pada gerak tubuh dan mimik muka. Pantomim berasal dari bahasa latin, ” pantomimus ” yang berarti meniru segala sesuatu. Tiap-tiap adegan dalam pantomim dilakukan sesuai dengan naskah yang telah disusun sebelumnya.
- Gerak tubuh dan mimik muka aktor yang dipadukan dengan musik pengiring, menjadi kekuatan dalam pementasan pantomim.
- Hal ini karena pementasan pantomim tidak menggunakan dialog ataupun kata-kata.
- Eunikan pantomim terletak pada kemampuan bercerita aktornya hanya dengan gerak tubuh dan mimik muka, tanpa suara maupun dialog.
Menurut buku ” Seni Budaya” oleh Eko Purnomo, Deden Haerudin, Biyung Rohmanto, dan Julius Juih (2017:100), pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur. Gerakan pantomim biasanya bersifat komikal atau gerakan lucu. Pantomim biasanya dilakukan oleh satu orang, berpasangan, maupun kelompok.
Pementasannya terdiri dari sebuah cerita atau tahapan adegan yang dituliskan dalam sebuah naskah. Naskah pantomim berisi adegan-adegan yang jika disatukan dapat menghasilkan sebuah cerita utuh. Dikutip dari buku ” Seni Budaya (Seni Teater)” oleh Kemendikbud (2020:2), penyusunan naskah pantomim bersumber pada kepekaan sosial, kreativitas, dan intensitas apresiasi pantomim.
Kelucuan, kepekaan sosial, serta krativitas pertunjukan pantomim dapat dilihat dari pementasan yang dilakukan seorang aktor pantomim paling terkenal, Charli Chaplin. Komedian asal Britania Raya itu sukses memasukkan pantomim dalam film layar lebar. Di Indonesia sendiri, memiliki sejumlah aktor pantomim, seperti Jamek Supardi dan Septian Dwi Cahyo.
Contents
Apa ciri khas pantomim?
1. Rancangan rias – Pemain pantomim memiliki ciri khas yang terletak pada riasannya, yaitu seluruh wajah yang dibaluti bedak putih dan warna hitam pada beberapa bagian wajah. Warna hitam ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakter pada masing-masing pelaku, biasanya terletak pada mata, bibir, dan hidung.
Bagaimana proses merancang pertunjukkan pantomim?
Proses Perancangan Pementasan Pantomim: Riasan hingga Properti – Seni pertunjukkan pantomim merupakan jenis tontonan yang terkenal pada era 70-an. Salah satu tokoh yang mengenalkan seni ini adalah Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin, Ia merupakan seorang Amerika yang mempopulerkan pantomim melalui filmnya.
Adegan yang ditunjukkan bukan monolog atau dialog melainkan gerakan yang tidak menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi. Pantomim adalah seni pertunjukkan gerak-gerik seseorang yang sedang beraktivitas tanpa memberikan suara sehingga isi cerita hanya melalui ekspresi dan gerak tubuh. Menurut Purnomo dalam Seni Budaya Kelas VIII (2017) pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah biasanya diiringi musik.
Pantomim memiliki ciri-ciri berupa kesan lucu, humoris, dan untuk menghibur sehingga semua unsur yang akan ditampilkan bersifat komika. Pengolahan ekspresi wajah sangat penting sebagai alat komunikasi. Sukses atau tidaknya pertunjukan pantomim dapat dinilai dari seberapa baik pementasan dipersiapkan.
Bagaimana cara menghasilkan pertunjukan pantomim yang menarik?
A. Perancangan Pementasan Pantomim – Untuk menghasilkan pertunjukan pantomim yang menarik, kamu harus mencari tema-tema yang unik. Tema adalah ide cerita. Tema bisa kamu dapatkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak tema yang menarik untuk ditampilkan berupa gerak-gerak pantomim seperti: kerja bakti, beres-beres rumah, berwisata, main balon, bermain dengan binatang peliharaan dan lain-lain
Apa tujuan menggunakan kostum pantomim?
C. Rancangan Kostum – Kostum yang biasanya digunakan oleh pemain pantomim biasanya sangat sederhana berupa kaos dan celana yang ketat dengan tubuh. Tujuan menggunakan kostum seperti ini supaya kelenturan dan bentuk-bentuk gerak yang ditampilkan lebih jelas.
Seniman pantomim serius mungkin tidak lagi mengenakan kostum klasik, tetapi kostum yang sangat mudah dikenali untuk pesta kostum. Dengan mengenakan kaus bergaris hitam putih horizontal, idealnya dengan kerah boat neck dan lengan tiga per empat. Selain itu, kenakan celana berwarna gelap, tali selempang berwarna hitam, dan sarung tangan sepanjang per- gelangan tangan berwarna putih untuk menyempurnakan tampilan.
Tidak perlu mengenakan topi pemain bola guling. Kalian bisa mengenakan topi baret berwarna hitam atau merah.