Tuliskan Rancangan Sumpah Pemuda Yang Di Tulis Oleh Muhammad Yamin?

Tuliskan Rancangan Sumpah Pemuda Yang Di Tulis Oleh Muhammad Yamin
JAKARTA, KOMPAS.com – Mohammad Yamin, namanya dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 1928. Sumpah Pemuda kala itu menjadi momentum bersatunya berbagai organisasi pemuda untuk melawan penjajahan dan mengupayakan kemerdakaan Indonesia.

Bergeraknya para pemuda di masa pra-kemerdekaan dimulai pada era kebangkitan nasional tahun 1908. Masa tersebut ditandai dengan berdirinya sejumlah organisasi pemuda seperti Boedi Oetomo di Batavia dan Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia) yang didirikan pelajar Indonesia di Belanda. Ada pula Tri Koro Dharmo yang berdiri tahun 1915.

Organisasi pemuda ini kemudian berganti nama menjadi Jong Java, Baca juga: Kramat Raya 106, Rumah Kos Bersejarah Saksi Bisu Sumpah Pemuda Meskipun terdapat sejumlah organisasi pemuda, kala itu sifatnya masih kedaerahan dan mengutamakan kepentingan suku bangsa masing-masing.

Namun, lama kelamaan muncul kesadaran para kelompok pemuda untuk menyatukan perjuangan demi kepentingan bangsa. Dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah (2013) dijelaskan, perubahan radikal organisasi pemuda mendorong mereka untuk bersatu dan berkumpul dalam satu wadah. Oleh karenanya, pada 30 April 1926, pemuda melakukan rapat besar antar-kelompok di Jakarta.

Rapat itu dikenal sebagai Kongres Pemuda I. Kendati demikian, upaya untuk menyatukan berbagai kelompok pemuda dalam satu organisasi saat itu gagal. Baca juga: 92 Tahun Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Para pemuda belum dapat menyatukan pandangan dan masih mengutamakan kepentingan suku masing-masing.

  • Saat itu pula, Yamin yang merupakan Ketua Jong Sumatranen Bond, menjadi salah satu tokoh pemuda yang dikenal paling menentang fusi atau menyatukan organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan itu dalam satu wadah.1.
  • Bahasa sebagai pemersatu bangsa Sebagai pemimpin kelompok pemuda Sumatera, Mohammad Yamin memiliki darah Sumatera Barat kental.

Ia lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 23 Agustus 1903. Anak dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah ini dibesarkan di keluarga terpelajar. Dilansir dari dokumentasi Harian Kompas, ayahnya yang mantri kopi membuat Yamin kecil dibekali pendidikan mumpuni. KOMPAS/PRIYOMBODO Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015). Yamin menyelesaikan pendidikan dasarnya di kampung halaman. Ia kemudian lanjut menimba ilmu di Pulau Jawa, tepatnya di Algemene Middelbare School (AMS) di Surakarta.

  1. Selepas itu, Yamin pindah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum ( Rechts Hooge School ).
  2. Gagasan tentang persatuan Indonesia mulai dikemukakan Yamin saat aktif memimpin Jong Sumatranen Bond.
  3. Ia yang merupakan sastrawan dan penyair, meyakini bahwa bahasa dapat menjadi alat persatuan bangsa.

Gagasan ini pun disampaikan Yamin dalam Kongres Kongres Pemuda I. Melalui pidatonya, “Kemungkinan Bahasa-bahasa dan Kesusastraan di Masa Mendatang”, Yamin menggagas bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. “Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa bahasa Melayu lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan yang ditentukan untuk orang Indonesia.

  • Dan kebudayaan Indonesia masa depan akan mendapatkan pengungkapannya dalam bahasa itu,” bunyi kutipan pidato Yamin, dilansir dari buku Cendekiawan dan kekuasaan dalam negara Orde Baru (2003).
  • Baca juga: Mereka yang Merawat Ikrar Sumpah Pemuda di Maluku, Kalbar, dan Sumbar Pidato Yamin itu menuai respons positif dari para pemuda yang hadir dalam kongres.

Gagasan Yamin, utamanya mengenai persatuan, menarik perhatian para pemuda. Banyak yang meyakini bahwa pemakaian bahasa Melayu, yang kala itu sudah banyak digunakan sebagai bahasa pengantar selain bahasa Belanda dan bahasa Arab, akan digunakan sebagai bahasa pengantar di Indonesia.

Jong Sumatranen Bond sendiri sudah mendiskusikan perihal bahasa persatuan ini sejak tahun 1923. Saat itulah, konsep mengenai persatuan Indonesia semakin benderang meski Kongres Pemuda I belum berhasil menyatukan kelompok pemuda dalam satu wadah organisasi.2. Rumusan Sumpah Pemuda Meski Kongres Pemuda I belum bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti, namun pidato Yamin kala itu menimbulkan gejolak semangat baru.

Para pemuda pun kembali berupaya untuk menyatukan sejumlah organisasi untuk melebur dalam satu wadah. Banyak organisasi pemuda yang sepakat untuk melakukan peleburan atau fusi, salah satunya Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPKI). Baca juga: Mohammad Yamin, Salah Satu Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda Namun demikian, Yamin menolak hal tersebut.

  • Ia lebih memilih dibentuknya federasi dari perkumpulan-perkumpulan yang ada.
  • Sebab, dengan begitu, perkumpulan masing-masing daerah diyakini lebih bisa bergerak bebas tanpa sebuah aturan yang melekat.
  • Hingga Kongres Pemuda II dibuka pada 27 Oktober 1928 di Jakarta, Yamin yang menjabat sebagai Sekretaris Kongres belum menyetujui dibentuknya fusi.

Meski begitu, Yamin tetap memiliki semangat akan persatuan Indonesia. Dia tetap berharap semangat persatuan tetap ada namun tak menghilangkan kekhasan tiap daerah. Yamin juga tak ingin Kongres Pemuda II berakhir tanpa hasil. Setidaknya, harus ada kemauan dan kesepakatan bersama yang dibacakan peserta kongres.

Baca juga: Nilai-Nilai Penting Sumpah Pemuda Saat kongres berlangsung, Yamin menuliskan gagasan “Sumpah Pemuda” dalam suatu kertas. Kertas itu lalu ia sodorkan kepada Ketua Kongres, Soegondo Djojopoespito. ” Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya punya rumusan resolusi yang elegan),” kata Yamin kepada Soegondo, dikutip dari buku Mengenang Mahaputra Prof.

Mr.H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional RI (2003). Rumusan itu kini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda, yang berbunyi: Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Setelah Kongres Pemuda II, Yamin mulai melunak akan gagasan fusi organisasi pemuda daerah. Baca juga: Kisah Lagu Indonesia Raya dan Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda Akhirnya, pada 1930 semua organisasi pemuda bersatu dalam satu wadah, yakni Indonesia Muda. Tujuan Indonesia Muda adalah membangun dan mempertahankan keinsyafan anak bangsa yang bertanah air satu agar tercapai Indonesia Raya.

Untuk itu, Indonesia Muda berusaha memajukan rasa saling menghargai dan memelihara persatuan semua anak bangsa Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.

Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

You might be interested:  Apa Yang Di Maksud Dengan Rancangan?

Contents

Apakah Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin?

Mohammad Yamin Sang Pelopor: Rumusan Resolusi yang Elegan itu Bernama Sumpah Pemuda SUARAMERDEKA.COM – selalu menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat di Indonesia. Perjuangan para pemuda yang ikut andil dalam menghantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.

  • Hari yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober merupakan hari penting yang mana berkaitan dengan kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.
  • merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda II dan ikrar ini telah dianggap sebagai semangat untuk meneguhkan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
  • Baca Juga:
  • Pada Kongres Pemuda II yang berlangsung 27-28 Oktober 1928, berperan penting dalam menyusun teks dan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

merupakan tokoh sumpah pemuda. memiliki berbagai macam peran dalam kemerdekaan Indonesia.

  1. Selain itu, juga dikenal sebagai seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus bahkan ahli hukum, ia juga dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
  2. Baca Juga:
  3. Lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903, anak dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah.

Apa hubungan Muhammad Yamin dengan Sumpah Pemuda?

3. Mohammad Yamin – Mohammad Yamin adalah pemuda asal tanah Minangkabau dan tokoh Jong Sumatranen Bond. Dia juga terkenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. M Yamin memberikan usulan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar sumpah pemuda.

Apakah Muhammad Yamin salah satu tokoh Sumpah Pemuda?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mohammad Yamin
Menteri Penerangan Indonesia ke-14
Masa jabatan 6 Maret 1962 – 17 Oktober 1962
Presiden Soekarno
Pendahulu Maladi
Pengganti Roeslan Abdulgani
Menteri Sosial dan Kebudayaan Indonesia ke-15
Masa jabatan 10 Juli 1959 – 30 Juli 1959
Presiden Soekarno
Pendahulu Johannes Leimena
Pengganti Muljadi Djojomartono
Ketua Dewan Perancangan Nasional Ke-4
Masa jabatan 23 Oktober 1958 – 17 Oktober 1962
Presiden Soekarno
Pendahulu Ali Budiardjo
Pengganti Soeharto Sastrosoeyoso
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Ke-9
Masa jabatan 30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
Presiden Soekarno
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo
Pendahulu Bahder Djohan
Pengganti R.M. Suwandi
Menteri Kehakiman Indonesia Ke-6
Masa jabatan 27 April 1951 – 14 Juni 1951
Presiden Soekarno
Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo
Pendahulu Wongsonegoro
Pengganti Mohammad Nasrun
Informasi pribadi
Lahir 24 Agustus 1903 Sawahlunto, Hindia Belanda
Meninggal 17 Oktober 1962 (umur 59) Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Suami/istri RA Siti Sundari ​ ​ ( m.1937⁠–⁠1962) ​
Anak Dang Rahadian Sinayangsih Yamin
Tanda tangan

Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (24 Agustus 1903 – 17 Oktober 1962) adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia, Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus “pencipta imaji keindonesiaan” yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.

Siapa saja yang menulis rumusan Sumpah Pemuda?

Mohammad Yaminnamanya dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 1928.Sumpah Pemuda kala itu menjadi momentum bersatunya berbagai organisasi pemuda untuk melawan penjajahan dan mengupayakan kemerdakaan Indonesia.

Mohammad Yamin menuliskan rumusan Sumpah Pemuda di kertas sebelum diberikan kepadaSoegondo Djojopoespito. Dengandemikian, maka yang menulis Sumpah Pemuda adalahMohammad Yamin. – Mohammad Yamin namanya dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 1928. Sumpah Pemuda kala itu menjadi momentum bersatunya berbagai organisasi pemuda untuk melawan penjajahan dan mengupayakan kemerdakaan Indonesia.

Mohammad Yamin menuliskan rumusan Sumpah Pemuda di kertas sebelum diberikan kepada Soegondo Djojopoespito. Dengan demikian, maka yang menulis Sumpah Pemuda adalah Mohammad Yamin.

Apa Inti dari isi Sumpah Pemuda?

Sesuai dengan nama ‘ Sumpah Pemuda ‘, peristiwa ini merupakan sebuah momen ketika para pemuda Indonesia mengucapkan ikrar bahwa mereka bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.

Apakah yang dilakukan oleh Muhammad Yamin?

Tokoh perumus Pancasila – Menjelang kemerdekaan, Mohammad Yamin terpilih menjadi anggota BPUPKI, di mana ia banyak memainkan peran penting. Ia menjadi salah satu dari tiga tokoh yang merumuskan dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945. Rumusan dasar negara yang diajukan Mohammad Yamin adalah sebagai berikut.

Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat

Baca juga: Sejarah Perumusan Pancasila Selain itu, ia menyampaikan bahwa negara kesatuan harus menjalankan dua prinsip, yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi. Mohammad Yamin juga menguslkan agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara. Setelah BPUPKI, Mohammad Yamin diketahui menjadi anggota PPKI dan Panitia Sembilan yang merancang Pembukaan UUD 1945. Referensi:

You might be interested:  Bagaimana Posisi Badan Dalam Melakukan Gerak Dasar Tari?

Manus, MPB. Zulfikar Ghazali. dkk. (1993). Tokoh-tokoh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yg disampaikan Muhammad Yamin dalam rapat pertama kongres pemuda 11?

Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda, mengingat sejarah lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) merupakan organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Ongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II dikenal juga sebagai Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 atau Sumpah Pemuda dan dipimpin oleh Soegondo. Rapat pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Dalam rapat pertama tersebut, Mohammad Yamin menguraikan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara pada rapat kedua tersebut, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, dan keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Anak juga harus dididik secara demokratis. Rapat ketiga dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama dengan rapat kedua yaitu hari Minggu, 28 Oktober 1928, pada rapat ketiga tersebut diadakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan, sedangkan Ramelan mengemukakan gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

  1. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri.
  2. Pada rapat ketiga dijelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
  3. Epanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
  4. Dalam kongres terakhir ini sekaligus diumumkan rumusan hasil kongres.
  5. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan tersebut diucapkan sebagai sumpah setia, Sumpah Pemuda.

Kongres ditutup dengan diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres yang kedua ini menghasilkan Trilogi Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi : Pertama: Kami Poetera Dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

  1. Edoea: Kami Poetera Dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
  2. Etiga: Kami Poetera Dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
  3. Memperingati momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, maka kita selaku para ASN muda Indonesia harus mampu menerapkan setiap makna dari isi Sumpah Pemuda dalam aspek kehidupan, berbangsa, dan bernegara.

Sumpah Pemuda bagi ASN dimaknai dalam konteks sebagai berikut:

Sebagai Perekat, Pemersatu bangsa dan Menjaga Keutuhan Bangsa. ASN perlu dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan diatas segala-galanya. Disatu sisi perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. ASN seharusnya menggunakan teknologi secara bijak agar dapat lebih peduli dan paham dengan menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Menumbuhkan Kebanggaan Semangat Sumpah Pemuda dan Melestarikan Kekayaan Budaya Indonesia. Kekayaan dan keberagaman tersebut tentu harus dilestarikan oleh ASN. Menekankan Rasa Bangga Terhadap Bahasa Indonesia, ASN wajib bangga menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Selain itu, ASN harus bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, karena tanpa pemahaman berbahasa yang baik, maka akan mengungkapkan isi dan ide akan sulit. Wujud Cinta Tanah Air. Sebagai ASN perlu menerapkan wujud Cinta Tanah Air dengan cara berjuang demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Di era digital seperti sekarang ini, rasa cinta tanah air harus terus dipupuk, dengan senantiasa mencintai keragaman yang ada di Indonesia, dengan cara mempublikasikan ke media sosial atau platform digital secara lebih bijak agar tidak menjadi sarana konflik sosial. Mengobarkan Semangat Juang Pemuda, ASN harus mengimplementasikan semangat juang dalam meraih suatu tujuan dengan penuh berkobar-kobar sekalipun banyak rintangan. Fungsi sebagai Pelayan Publik yang melekat pada diri ASN. ASN lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dalam proses pelayanan publik, tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan melainkan dengan menjaga etika moral serta kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab. (diambil dari berbagai sumber/andri program)

Apa rumusan Soepomo?

SEJARAH perumusan dasar negara Pancasila hingga kini masih sering disalahpahami, akibat proses manipulasi historiografi Pancasila di masa lalu. Akibatnya, meskipun telah terbit Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, yang meluruskan sejarah tersebut; masyarakat masih belum mendapatkan informasi valid dan seragam.

  • Hal itu terdapat di beberapa materi.
  • Buku Guru PPKn tahun 2018, misalnya, masih menulis sejarah perumusan Pancasila dengan konstruksi historis yang tidak benar.
  • Demikian pula dalam informasi yang beredar di media.
  • Laporan Detik.com berjudul ” Sejarah Singkat Perumusan Pancasila, Ada 3 Tokoh yang Berikan Usulan ” (penulis Anisa Rizki Febriani, terbit 19 Juli 2022) misalnya, menulis sejarah tersebut dengan tidak tepat.

Ketidaktepatan ini didasarkan pada referensi buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII, Ketidaktepatan yang sama juga terdapat dalam dua artikel di Kompas.com yaitu yang berjudul Sejarah Perumusan Pancasila (8 Agustuts 2021) dan Kilas Balik Peran 3 Tokoh Nasional dalam Perumusan Pancasila (1 Juni 2022).

Baca juga: Sejarah Perumusan Pancasila Seperti apakah penulisan sejarah perumusan Pancasila yang tidak tepat itu? Disebutkan bahwa terdapat tiga tokoh yang mengusulkan Pancasila. Tiga tokoh itu adalah Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dalam kronologi sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, Yamin berpidato pada 29 Mei, Soepomo pada 31 Mei, dan Soekarno pada 1 Juni 1945.

You might be interested:  Hak Dpr Untuk Mengubah Rancangan Undang-Undang Yang Diajukan Presiden Disebut?

Dalam konstruksi sejarah yang tidak tepat itu, dinyatakan bahwa Yamin mengusulkan dua rumusan Pancasila, yakni rumusan yang disampaikan secara lisan melalui pidatonya, serta rumusan tertulis. Rumusan lisan berisi; perikebangsaan, perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Sedangkan rumusan yang tertulis dalam (konon) lampiran UUD 1945 berisi; Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan persatuan Indonesia, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, Soepomo yang berpidato pada 31 Mei 1945 dikonstruksikan mengusulkan lima sila, yakni; persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir batin, musyawarah, dan keadilan rakyat. Sedangkan Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945, seperti sudah diketahui mengusulkan lima sila, yakni; kebangsaan, internasionalisme (perikemanusiaan), musyawarah (demokrasi), kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Muhammad Yamin berperan sebagai apa di Kongres Pemuda II?

Perumusannya – Dalam rapat Kongres Pemuda II, Mohammad Yamin berperan sebagai salah satu tokoh yang sangat menggaungkan semangat persatuan. Setelah Kongres Pemuda I gagal, Mohammad Yamin tidak ingin Kongres Pemuda II juga berakhir tanpa hasil. Maka dari itu, ketika Kongres Pemuda II berlangsung, Yamin menulis sendiri gagasan “Sumpah Pemuda” dalam secarik kertas.

  • Ertas tersebut kemudian diberikan kepada ketua rapat, Soegondo Djojopoespito.
  • Surat tersebut berbunyi, ” Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya punya rumusan resolusi yang elegan).” Lebih lanjut, draf naskah yang sudah dibuat Mohammad Yamin kemudian dibacakan oleh ketua untuk meminta persetujuan dari para peserta.

Ketika dibacakan, keputusan kongres itu disebut sebagai ikrar pemuda atau yang disebut Sumpah Pemuda. Awalnya, naskah tersebut bernama Ikrar Pemuda, tetapi diganti oleh Mohammad Yamin menjadi Sumpah Pemuda. Makna Sumpah pemuda adalah bersatunya para pemuda Indonesia yang bergerak bersama dan berjuang bersama menuju Indonesia merdeka.

Tuliskan 3 Isi naskah Sumpah Pemuda?

Selamat Hari Sumpah Pemuda –

  • 28 Oktober 2020
  • Informasi
  • Kunjungan: 49709

Hai #SahabatSekolahDasar Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020. Tema Hari Sumpah Pemuda di tahun ini yaitu “Bersatu dan Bangkit”. Semangat Pemuda Indonesia untuk Indonesia Maju, Untuk membangkitkan semangat nasionalisme, Pemuda Indonesia tentunya ingat 3 butir ikrar teks Sumpah Pemuda.

Rumusan naskah Sumpah Pemuda yang benar?

Isi dan Makna Sumpah Pemuda –

  • Pertama:Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
  • Kedoea:Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  • Ketiga:Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Bunyi ketiga keputusan kongres dalam (ejaan terbaru yang digunakan pada masa kini):

  1. Pertama:Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kedua:Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,,

Didalam buku (2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa dan membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Naskah Rumusan Sumpah Pemuda?

Naskah Sumpah Pemuda – Rumusan ikrar Sumpah Pemuda berbunyi: Pertama, Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea, Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga, Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Apakah Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin pada selembar kertas ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres?

Rumusan sumpah pemuda ditulis oleh Moh. Yamin di selembar kertas ketika Mr. Sunario sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah pemuda awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang lebar oleh Moh. Yamin.

Apa peran Muhammad Yamin dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara?

Peran Muhammad Yamin dalam keanggotaan BPUPKI yaitu memberikan gagasan dasar negara berupa perikebangsaan, perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Bagaimanakah peranan tokoh Muhammad Yamin saat peristiwa Sumpah Pemuda?

Menyusun naskah Sumpah Pemuda – Sumpah Pemuda adalah janji para pemuda yang diucapkan ketika Kongres Pemuda II digelar di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Saat itu, terdapat sejumlah organisasi pemuda yang masih bersifat kedaerahan dan mengutamakan kepentingan sukunya masing-masing.

  • Salah satu organisasi pemuda kedaerahan tersebut adalah Jong Sumatranen Bond, yang dipimpin oleh Mohammad Yamin.
  • Seiring berjalannya waktu, para kelompok pemuda mulai menyadari untuk menyatukan perjuangan demi kepentingan bangsa, tidak lagi mengutamakan kepentingan sendiri.
  • Akan tetapi, upaya peleburan organisasi pemuda ini ditolak oleh Mohammad Yamin.

Mohammad Yamin lebih memilih untuk membentuk federasi dari setiap perkumpulan yang ada. Baca juga: Kongres Pemuda I: Latar Belakang, Tujuan, Ketua, dan Hasil Alasannya, karena perkumpulan dari setiap daerah diyakini lebih bisa bergerak leluasa tanpa adanya aturan yang membatasi pergerakan.

Sampai Kongres Pemuda II digelar, Mohammad Yamin masih menolak dilakukannya fusi. Kendati demikian, Mohammad Yamin tidak ingin Kongres Pemuda II berakhir tanpa hasil apa-apa. Sewaktu kongres berlangsung, Mohammad Yamin menulis gagasan Sumpah Pemuda dalam sebuah kertas. Kemudian, kertas itu ia sodorkan kepada Ketua Kongres, Soegondo Djojopoespito.

Hingga saat ini, setiap tanggal 28 Oktober akan diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Baca juga: Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda

Siapa yang pertama kali membaca teks Sumpah Pemuda?

Jawaban ini terverifikasi. Pertama kali membaca teks sumpah pemuda adalah Soegondo Djojopoespito.