Rancangan Pembelajaran Yang Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila?

Rancangan Pembelajaran Yang Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila
Tips-tips Cara Mengintegrasikan PP dalam Pembelajaran – Berikut ini kami berikan beberapa tips cara Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran.

  1. Selalu selaraskan tujuan pembelajaran, karakter yang ingin di bangun, strategi pembelajaran, materi ajar yang tersedia, dan asesmen.
  2. Sehingga seringkali proses merancang lesson plan/rencana pelaksanaan pembelajaran/RPP bukanlah proses yang benar-benar linear. Kadang-kadang rancangan harus di awali dengan materi ajar yang tersedia
  3. Bayangkan anak-anak yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran.
  4. Tingkat kesulitannya, alokasi waktu yang perlu di sediakan, metode yang sesuai dengan minat mereka, dan sebagainya.
  5. Gunakan peta konsep (mind map) untuk mengidentifikasi di mana Profil Pelajar Pancasila dapat di integrasikan
  6. Apakah berkaitan dengan konten? Kegiatan belajar? Keduanya?
  7. Sesuai dengan gaya mengajar Anda.
  8. Format tidak terlalu penting, tapi pastikan bukan hanya Anda yang memahami rencana kegiatan yang Anda susun.
  9. Informasi yang tersedia cukup ringkas, namun memuat informasi yang penting seperti berapa lama waktu yang di butuhkan, materi yang di gunakan apa, bagaimana mengukur ketercapaian tujuan (asesmen), dan sebagainya.

Olehnya itu, hal mendasar yang anda dapat lakukan adalah,

  1. Tulis secara eksplisit dimensi dan elemen yang di tuju dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
  2. Tentukan asesmen yang Anda gunakan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran berhasil di capai oleh para peserta didik, termasuk asesmen yang berkaitan dengan profil pelajar Pancasila.
  3. Gunakan gayamu untuk format dan urutan dalam rancangan pembelajaran, tidak ada template yang di tetapkan untuk tugas ini.

Sumber: Kemdikbud Baca Juga:

  • Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
  • Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
  • Bagaimana Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah dalam Kondisi Pandemi Covid 19?
  • 18 Nilai Karakter Bangsa Indonesia beserta Contohnya

Demikian, semoga ada manfaat.

Apa projek penguatan profil pelajar Pancasila?

Sobat SMP tentu sudah mengetahui bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Pelajar Pancasila sendiri merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek dan dilaksanakan sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

  • Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
  • Pada jenjang SMP, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam tiga Projek dengan tiga tema berbeda.
  • Projek yang digelar juga harus mengacu pada dimensi perkembangan profil pelajar Pancasila.

Karena itu, sebelum menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila satuan pendidikan wajib mengetahui prinsip-prinsip dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Apa sajakah prinsipnya? Simak penjelasan di bawah ini, ya.

Holistik

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.

Kontekstual

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.

Berpusat pada Peserta Didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dukungannya sendiri.

Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

  • Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.
  • Nah, itulah dia prinsip-prinsip kegiatan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
  • Jadi, ketika merancang kegiatan-kegiatan dilakukan sesuai dengan prinsip di atas.

Semoga informasi ini bermanfaat. Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: https://drive.google.com/drive/folders/1Vr2q86FORKadyHenLVzAT2qPG117uMBI

Menurut kalian apa manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila ini untuk peserta didik?

Bagi satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tentu sudah tidak asing dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Satuan pendidikan wajib mengalokasikan jam pelajaran khusus sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun.

Sebelumnya Direktorat SMP juga telah mengupas mengenai tahapan pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, prinsip kunci penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Tema Umum Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Nah, pada kesempatan kali ini Direktorat SMP akan membahas mengenai manfaat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Apa saja manfaat dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? Simak penjelasan berikut, ya. Untuk satuan pendidikan

Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Untuk pendidik

Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Untuk peserta didik

Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu tertentu. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.

Itulah manfaat dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila baik untuk peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan. Sangat bermanfaat, bukan? Lewat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan para pelajar di Indonesia dapat tumbuh sebagai pelajar yang berkompeten, terampil, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

You might be interested:  Yang Tidak Termasuk Dalam Tahap Rancangan Perangkat Lunak?

Mengapa siswa perlu melakukan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila?

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

  1. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
  2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.
  3. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini memuat penyiapan ekosistem sekolah, desain projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengelolaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, pengolahan asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Panduan ini berisi prinsip-prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan dibuat untuk mendampingi dokumen lain yang mempunyai peran saling melengkapi. Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh, panduan ini perlu dipakai bersamaan dengan dokumen profil pelajar Pancasila dan contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dokumen profil pelajar Pancasila berisi matriks perkembangan untuk setiap sub elemen dari fase PAUD hingga SMA/SMK. Sementara modul projek penguatan profil pelajar Pancasila berisi contoh perencanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang disusun sesuai dengan tema dan fase tertentu.

  1. Memahami projek penguatan profil pelajar pancasila : Profil pelajar pancasila; Perlunya projek penguatan profil pelajar pancasila; Gambaran pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila; Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar pancasila; Manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  2. Menyiapkan ekosistem sekolah : Membangun budaya satuan pendidikan yang mendukung penerapan projek penguatan profil pelajar Pancasila; Memahami peran peserta didik, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila; Mendorong penguatan kapasitas pendidik dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  3. Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila : Alur perencanaan projek; Merancang alokasi waktu dan dimensi.
  4. Membentuk tim fasilitator projek ; Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek; menentukan dimensi dan tema projek; menyusun modul projek; menentukan sub-elemen (tujuan projek); Merancang topik, alur aktivitas, dan asesmen projek.
  5. Mengelola projek penguatan profil pelajar pancasila : Mengawali kegiatan projek; mengoptimalkan pelaksanaan projek; menutup rangkaian kegiatan projek; Mengoptimalkan keterlibatan mitra.
  6. Mendokumentasikan dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar : Mengoleksi dan mengolah hasil asesmen; Menyusun rapor projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  7. Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila : Prinsip evaluasi implementasi projek; Contoh alat dan metode evaluasi implementasi projek; Peran pengawas satuan pendidikan dalam evaluasi projek; Tindak lanjut dan keberlanjutan projek.
  • Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
  • Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong-royong.
  4. Mandiri.
  5. Bernalar kritis.
  6. Kreatif.
  1. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
  2. Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan sehari- sehari.

Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

  • Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
  • Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
You might be interested:  Bagaimana Sikap Duduk Saat Akan Melakukan Gerakan Duduk Huruf V?

Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.

  • Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

  1. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
  2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.
  3. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler).

Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila. Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila Holistik Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah.

Dalam konteks perancangan Projek Penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek profil yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek profil, seperti peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari. Kontekstual Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian.

Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan.

Tema-tema projek profil yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh dan menjawab persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek profil pada pengalaman dan pemecahan masalah nyata yang dihadapi dalam keseharian sebagai bagian dari solusi, diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

Berpusat Pada Peserta Didik Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya.

  1. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi.
  2. Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.

Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Eksploratif Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata peserta didikan. Oleh karenanya projek profil ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi peserta didikan, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, pendidik tetap dapat merancang kegiatan projek profil secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam peserta didikan intrakurikuler.

  1. Manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila
  2. Untuk Satuan Pendidikan:
  • Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
  • Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Untuk Pendidik:

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan ruang bagi semua anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan profil pelajar Pancasila. Selengkapnya File Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dapat di Download melalui link di bawah ini. Demikian, semoga bermanfaat. Jika Bapak/Ibu ingin mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website kami, silakan dapat klik IKUTI pada halaman kami Ingin mendapatkan Informasi Terbaru setiap hari dari kami, silakan>> BACA JUGA: Download Soal PAT Al-Qur’an Hadis Semester 2 K13 Madrasah Ibtidaiyah beserta Kunci Jawaban : Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bagaimana dimensi profil pelajar Pancasila dikembangkan?

Dimensi dan Implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan Anung Setyawan Sucipto, M.Pd RADARSEMARANG.ID, Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.

  1. Profil Pelajar Pancasila tidak hanya berlaku untuk satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka saja, namun berlaku juga untuk satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum 2013.
  2. Di Satuan Pendidikan, Profil Pelajar Pancasila perlu dikembangkan melalui berbagai strategi yang saling melengkapi dan menguatkan, yaitu budaya satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kokurikuler berupa pembelajaran melalui proyek.
You might be interested:  Bagaimana Posisi Kedua Kaki Saat Melakukan Gerakan Melompat?

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui proyek dengan sasaran utama mencapai dimensi Profil Pelajar Pancasila. Peserta didik akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.

Dalam pelaksanaan proyek, guru-guru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen. Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan pendidikan untuk peserta didik. Dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) Berkebinekaan global, (3) Bergotong-royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, dan (6) Kreatif.

Sebagai contoh, mampu mengelola waktu belajar dan merancang strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan belajar adalah sikap yang terbangun sebagai hasil dari perkembangan dimensi mandiri. Profil Pelajar Pancasila berguna sebagai kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila menjabarkan tujuan pendidikan nasional secara lebih rinci terkait cita-cita, visi misi, dan tujuan pendidikan ke peserta didik dan seluruh komponen satuan pendidikan. Profil Pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia.

Segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan bertujuan akhir ke profil pelajar Pancasila, sehingga pendidik dan pelajar mengetahui apa harapan negara terhadap hasil pendidikan dan berusaha mewujudkannya bersama. Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan akan dijalankan secara terpisah dari mata pelajaran, namun mengambil sebagian waktu dari keseluruhan pembelajaran di Satuan Pendidikan.Setiap mata pelajaran, program, dan kegiatan di Satuan Pendidikan diharapkan dapat mendukung ketercapaian Profil Pelajar Pancasila dengan memasukkannya dalam pembelajaran.

  • Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila diajarkan secara kolaboratif (team teaching) oleh guru mata pelajaran dan guru kelas.
  • Arena proyek ini memiliki target utama pengembangan Profil Pelajar Pancasila, maka guru mata pelajaran maupun guru kelas perlu terlibat dalam perencanaan, pengajaran, dan asesmen.

Profil pelajar Pancasila juga akan diperkuat dengan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan tema yang mendukung perkembangan kompetensi dan karakter yang dituju. Adapun pengaruh langsung dari Profil Pelajar Pancasila adalah dengan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sejak jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK, dan SLB.

  • Sedangkan pengaruh tidak langsung kepada Satuan Pendidikan adalah adanya Asesmen Nasional (AN) khususnya Survei Lingkungan Belajar dan Survei Karakter merupakan metode untuk memantau lingkungan belajar yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • Implementasi Profil Pelajar Pancasila yang dilakukan dengan melaksanakan kegiatan (pembelajaran, program, proyek, dsb.) dengan tujuan akhir adalah ketercapaian Profil Pelajar Pancasila.

Maka Kepala Satuan Pendidikan, Guru, Tenaga Kependidikan, dan pelaku pendidikan lainnya juga diharapkan untuk memiliki Profil Pelajar Pancasila, dengan kerja sama antara satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat, serta didukung oleh para pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan.

Apa itu proyek P5?

Apa Tujuan P5 dan P5BK di Sekolah? Begini Penjelasannya prinsip pembelajaran kurikulum merdeka dalam rangka melakukan optimalisasi terhadap Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi, seperti yang diketahui bahwa P5 adalah proyek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan tentang keterampilan apa yang dimiliki pelajar yang ingin diciptakan oleh sistem pendidikan Indonesia.

  • Proyek tersebut dilakukan dengan menanamkan kepribadian pelajar berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
  • Penerapan kebijakan baru menuntut fungsi dan manfaat dari suatu peraturan, sehingga dapat tercapai dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh komponen Pendidikan.
  • Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis proyek.

Proyek P5 ini merupakan pendekatan pembelajaran baru yang telah diperkenalkan ke sekolah mengemudi dan dirancang untuk meningkatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter pelajar. Berikut merupakan uraian terkait dengan

Bagaimana peranan proyek sebagai asesmen?

Soal & Kunci Post Test Pelatihan Mandiri Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Modul 3 – 1. Bagaimana peran projek sebagai asesmen? Jawab : Dengan kegiatan berproyek dapat terlihat ketercapaian perkembangan murid secara holistik, bukan hanya hasil akhirnya saja.2. Setiap pemangku kepentingan mempunyai peran penting untuk mendukung program pembelajaran projek di satuan pendidikan. Murid dan orang tua bukanlah salah satu pemangku kepentingan yang bepengaruh dalam projek. Pernyatan di atas adalah Jawab : Salah 3. Ketika konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik (>50%) dan pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah tetapi belum terjadi lintas disiplin ilmu, berada dalam tahap manakah satuan pendidikannya? Jawab : Tahap Lanjutan 4. Bu Meiske dan tim fasilitas projek sedang merancang modul projek yang akan dilakukan di fase F. Berikut adalah contoh pengalokasian waktu yang dapat dilakukan, kecuali Jawab : Memberikan kebebasan bagi murid untuk menentukan sehingga tidak ada tanggal tetap 5. Bu Loli sedang bingung memikirkan tema untuk dilaksanakan di semester 2. Terdapat dua pilihan yaitu, tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan “Gaya Hidup Berkelannjutan”. Mengingat pada semester 2 akan ada perayaan Hari Bumi, Bu loli dan Tim Fasilitator merasa tema “Gaya Hidup Bekelanjutan” sangatlah cocok untuk dilakukan. Di sisi lain “Bangunlah Jiwa dan Raganya” juga menarik untuk dijadikan tema projek. Langkah apakah yang dapat Ibu Loli dan tim fasilitas projek lakukan untuk mengkomodir tema-tema di atas? Jawab : Mengambil tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dalam kegiatan projek, sedangkan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dapat diintegrasikan dalam rutinitas sehari-hari seperti olah raga rutin, diskusi personal antara guru dan murid, dan sesi cerita terkait pengalaman sosial-emosional. Demikian informasi “Modul 3 Jawaban Post Test Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”. Terima kasih sudah berkunjung, apabila artikel “Modul 3 Jawaban Post Test Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” ini bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain. : Modul 3 Jawaban Post Test Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila