Merencanakan Pementasan Teater » » Merencanakan Pementasan Teater Seni Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama. Seni teater disebut juga seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dijalin dalam sebuah cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.
Pada pelaksanaannya seni teater selalu membutuhkan banyak orang. Hal ini dikenal sebagai seni kolektif satu dengan yang lain saling membutuhkan. Pementasan teater supaya lebih terarah perlu dibentuk kepanitiaan yang akan bertanggung jawab pada bidang kerjanya masing-masing. Pementasan tetaer merupakan kesenian yang sangat kompleks.
Sebab, seni teater bukan hanya saja melibatkan banyak seniman, melaikan juga mengandung banyak unsur. Unsur-unsur itu saling mendukung dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keutuhan pementasan drama. Karena itu, semua unsur pementasan drama harus ada dan harus digarap dengan baik.
Jika salah satu unsur tidak ada bisa, mengakibatkan pementasan drama tidak akan pernah terwujud. Langkah-langkah dalam pementasan teater antara lain sebagai berikut.1. Membentuk Panitia Panitia merupakan organisasi yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pelaksanaan pementasan teater. Dalam sebuah kepanitiaan yang harus diperhatikan adalah menyatukan hati dan kesadaran semua yang terlibat untuk tujuan yaitu membuat pementasan yang baik, berhasil, dan sukses.
Jika kepanitiaan bekerja dengan baik sehingga berhasil mendatangkan penonton yang banyak yang bisa menghargai pementasan kita. Jika panitia sudah terbentuk maka menyusun tugas, fungsi, dan tanggung jawab setiap unit sehingga lebih mudah dalam melakukan organisasi kerja.
Setiap anggota panitia harus mengetahui kepada siapa memberikan laporan jika ada permasalahan di lapangan. Ketua panitia merupakan manajer di dalam organisasi pementasan. Ketua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan. Anggota panitia memiliki kewajiban untuk saling membantu dengan unit lain sehingga beban kerja terbagi rata.
Setelah panitia sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membagi tugas masing-masing anggota panitia seperti di bawah ini.
No. | Struktur Panitia | Tugas dan Fungsi |
1. | Pimpinan Produksi | Pimpinan produksi adalah orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. Tugas kontroling kerja kerumahtanggaan, operasional staf, pemilihan tempat pementasan, hingga standar kualifikasi gedung yang digunakan sebagai pertunjukan produksi adalah kacakapan tugas yang diembannya. |
2. | Pimpinan Artistik | Pimpinan artistik adalah pimpinan yang bertindak dan bertanggung jawab atas karya seni yang diproduksikan. Tanggung jawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis adalah menjadi tanggung jawab pimpinan artistik. |
3. | Manager Panggung | Manager Panggung adalah orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. Tugas dan tanggung jawab stage manager dan staf panggung adalah mengatur urutan pementasan berdasarkan advis arahan pimpinan artistik serta mengakumulasi berbagai kebutuhan mulai dari alat-alat musik yang digunakan pementasan hingga bagaimana setting, pencahayaan, musik dan efek musik serta berbagai kebutuhan lain yang diminta pimpinan produksi atau penyaji karya seni dalam suatu produksi pementasan. |
4. | Asisten Manager Panggung | Asisten manager pangung bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik. Bagaimana cara mengatasi apabila tidak ada properti yang diminta oleh penyaji karya seni dan pimpinan artistik menjadi beban tugas dan tanggung jawab asisten manager panggung. |
5. | Penata lampu | Penata lampu bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik. Masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah menjadi beban moral tanggung jawab yang diemban oleh pimpinan tata cahaya. |
6. | Penata musik | Penata musik secara tidak langsung bertanggung jawab kepada pimpinan panggung dan penyaji karya seni. Artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan dalam hubungannya dengan musik menjadi beban tanggung jawab yang diemban oleh pimpinan musik dan sound. |
7. | Penata Gerak | Penata gerak secara tidak langsung bertanggung jawab kepada pimpinan panggung dan penyaji karya seni. Beban tanggung jawab dan tugas penata gerak adalah mengatur gerak semua pemain sehingga pertunjukan dapat berjalan dengan baik. |
2. Membuat Rancangan Pentas Merancang tata teknik pentas merupakan pekerjaan yang rumit dan memerlukan tenaga. Pentas perlu dirancang sesuai dengan tema masing-masing kelompok yang akan tampil karena merupakan representasi dari lakon yang akan di bawakan.
Pembuatan rancangan pentas harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari naskah yang sedang digarap. Naskah yang bercerita tentang lingkungan di hutan, maka harus merancang setting atau latar belakang panggung berupa gambar hutan lengkap dengan pohon-pohon yang dibuat tiga dimensi. Pengetahuan tentang tata teknik pentas diperlukan untuk mengenal bagaimana kerja yang baik dalam merancang pementasan.
Pengenalan istilah tempat pementasan untuk teater dan beberapa jenis arena pentas bisa memberikan gambaran untuk lebih kreatif dalam merancang pementasan. Panggung yang dimaksud bukan hanya berupa panggung teater yang sudah resmi dibangun dalam gedung pertunjukan.
- Beberapa contoh panggung pementasan antara lain sebagai berikut.
- Ita bisa menggunakan ruang kelas, aula sekolah, bahkan lapangan sekolah bisa dijadikan panggung tempat pertunjukan teater.
- Reativitas dan pemahamanmu tentang tata pentas bisa terwujud.
- Berikut ini beberapa contoh panggung dan tempat pementasan yang dapat digunakan sebagai sumber inspirasi.3.
Melakukan Latihan Proses latihan sangat diperlukan dalam merancang pementasan teater. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha dan kerja keras. Latihan teater biasanya dipimpin oleh pelatih teater atau koordinator latihan. Latihan yang mengarah pada pementasan biasanya dilakukan langsung oleh sutradara yang ditunjuk untuk menangani pementasan.
- Latihan yang baik diawali dengan latihan rutin berupa pemanasan, olah tubuh yang berguna mempersiapkan kebugaran pemain, dan olah suara yang berguna untuk kesiapan peralatan suara pemain.
- Waktu latihan yang teratur dan mencukupi dalam setiap minggunya, maka pementasan yang baik bisa terwujud.
- Sebelum latihan mengarah pada naskah untuk pementasan, sebaiknya kamu melakukan latihan-latihan untuk mengasah kemampuan spontanitas, improvisasi berupa permainan-permainan peran atau Roleplay.
Posted by Nanang_Ajim Updated at: 6:41 PM : Merencanakan Pementasan Teater
Contents
- 1 Mengapa pembentukan panitia dalam sebuah rencana pementasan teater adalah hal penting?
- 2 Urutan langkah dalam merancang pementasan teater yang benar adalah?
- 3 Apa tujuan dari perencanaan dalam pementasan?
- 4 Apa sajakah unsur unsur dalam merancang pementasan teater?
- 5 Langkah terakhir dalam perencanaan pementasan adalah?
- 6 Apa tujuan dari pementasan tersebut?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan rancangan pentas?
Sementara itu, rancangan pementasan teater mengadung arti segala rencana atau kegiatan yang telah disusun secara sistematis untuk mementaskan atau mempertontonkan teater dihadapan khalayak ramai.
Apa fungsi rancangan pentas dalam kegiatan pementasan?
sebutkan fungsi rancangan dalam kegiatan pementasan teater – Brainly.co.id
Jawaban:1. Sebagai petunjuk2. Sebagai pengendali3. Sebagai tolok ukur evaluasiPenjelasan:1. Sebagai petunjukFungsi perencanaan atau rancangan pertama yaitu sebagai pedoman didalam kegiatan pergelaran teater.2. Sebagai pengendaliFungsi perencanaan atau rancangan kedua yaitu sebagai kendali didalam menciptakan suasana kerja yang efektif serta efisien.3. Sebagai tolok ukur evaluasiFungsi perencanaan atau rancangan ketiga yaitu sebagai dasar tolak ukur didalam kegiatan mengevaluasi pelaksanaan pertunjukan teater
: sebutkan fungsi rancangan dalam kegiatan pementasan teater – Brainly.co.id
Mengapa pembentukan panitia dalam sebuah rencana pementasan teater adalah hal penting?
Pembuatan Rancangan Pentas Teater. Foto: Pixabay Salah satu jenis seni pertunjukan adalah seni teater. Melansir buku Guru Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seni teater merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuh sebagai unsur utama.
Dalam seni teater, terdapat beberapa unsur seperti gerak, suara, bunyi, dan rupa yang dirancang dalam sebuah cerita kehidupan manusia. Pagelaran teater melibatkan banyak pihak di dalamnya. Agar pertunjukan seni teater berjalan lancar, diperlukan pembuatan rancangan pentas teater. Lalu, apa saja aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan rancangan pentas teater? Simak ulasan berikut ini! Mengutip buku Seni Budaya oleh Yoyok RM dan Siswandi, aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan rancangan pentas teater adalah sebagai berikut: Sebuah pertunjukan yang baik, tentunya mendatangkan pengalaman berkesan bagi para penontonnya.
Pertunjukan yang baik bergantung pada peran berbagai pihak yang terlibat. Salah satunya panitia di belakang layar. Pembentukan panitia dalam rancangan pentas teater menjadi salah satu aspek yang krusial. Dengan membentuk panitia, pembagian tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan pentas teater dapat terorganisir dengan baik.
- Pembentukan panitia dalam pementasan teater diharapkan dapat membantu keberhasilan pementasan teater.
- Dalam kepanitiaan pementasan teater, ketua panitia berperan sebagai manajer.
- Etua panitia memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan pementasan.
- Sementara anggota panitia yang lainnya bertugas untuk saling berkoordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan.
Menurut modul Guru Seni Budaya Kelas VII oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam pementasan teater, struktur panitia terdiri atas: Pembagian tersebut dapat memudahkan pembagian kerja, sehingga koordinasi antarpihak dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Pembuatan rancangan pentas
Pentas ( stage ) dalam pertunjukan teater merupakan aspek penting yang memperjelas pengaturan latar dalam cerita yang disajikan. Itulah mengapa rancangan pentas teater harus disesuaikan dengan kebutuhan naskah yang sedang digarap. Untuk memperjelas setting latar dalam pementasan teater, diperlukan keterampilan teknis dalam penataan pentas.
Biasanya pentas dilengkapi dengan berbagai properti pendukung agar pementasan semakin menarik. Dalam rancangan pentas teater, latihan menjadi aspek terpenting sebelum pertunjukan dimulai. Latihan dipimpin langsung oleh sutradara yang telah ditunjuk. Proses latihan biasanya dimulai dengan melakukan pemanasan berupa olah tubuh dan olah suara.
Dengan melakukan latihan rutin, hasil pementasan akan maksimal. Melakukan latihan sebelum pementasan teater tidak hanya bertujuan untuk menghafal setiap adegan dan dialog dalam naskah. Lebih dari itu, latihan juga berfungsi untuk melatih spontanitas dan improvisasi dalam bermain peran.
Urutan langkah dalam merancang pementasan teater yang benar adalah?
Halo Fera A. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban dari soal di atas adalah: 1. Menentukan lakon.2. Analisis lakon.3. Memilih pemain.4. Menentukan bentuk dan gaya pementasan.5. Blocking.6. Latihan. Yuk simak pembahasan berikut. Seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Tahapan-tahapan dalam merancang sebuah pertunjukan teater adalah sebagai berikut: 1. Menentukan lakon.2. Analisis lakon.3. Memilih pemain.4. Menentukan bentuk dan gaya pementasan.5. Blocking.6. Latihan. Jadi, jawaban yang tepat adalah: 1. Menentukan lakon.2. Analisis lakon.3. Memilih pemain.4. Menentukan bentuk dan gaya pementasan.5.
Blocking.6. Latihan. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru. Semoga membantu 🙂 –
Upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan penggiat pementasan tentang lakon apa yang akan dipentaskan merupakan tugas dari unsur?
adjar.id – Untuk menggelar suatu pementasan teater, terdapat beberapa unsur kegiatan yang penting. Merancang pementasan adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pementasan. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah memahami secara teknik, prosedural, dan konseptual untuk menghasilkan tujuan pementasan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai unsur-unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA. Pementasan teater secara umum, baik teater tradisonal maupun nontradisional merupakan proses komunikasi antara pementasan seni dengan penonton. Hubungan tersebut dibangun oleh suatu sistem pengelolaan yang disebut dengan manajemen pementasan.
Fungsi manajemen dalam pementasan ialah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Berikut ini beberapa unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater. “Tujuan dari kegiatan yang dilakukan manajemen pementasan ialah agar pementasan teater bisa berjalan efektif dan efisien.” Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Teater di Indonesia dan Perbedaannya Unsur Kegiatan Merancang Pementasan Pementasan teater yang dirancang merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan secara kolektif atau bersama-sama.
- Maka dari itu, perlu adanya etos kerja yang optimal, saling percaya, dan tanggung jawab dalam pelaksanaannya.
- Adjarian, dalam pemetasan seni, termasuk teater memiliki beberapa persyarakat yang termasuk sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pementasan teater.
- Beberapa unsur penting dalam merancang pementasan teater, yaitu: 1.
Pelaku Pementasan Pelaku pementasan dalam pementasan teater sering disebut sebagai para pemeran, pemusik, penari, dan para pekerja di bidang artistik pementasan. Maka dari itu, penting untuk mengumpulkan para pelaku teater, terlebih dalam pementasan diperlukan penata lampu, efek visual, musik, dan sebagainya.
Pementasan teater bisa terlaksana karena adanya proses kreatif yang melibatkan kerja sama secara kolektif.” Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara 2. Penggiat Pementasan Penggiat pementasan dalam pementasan teater disebut sebagai orang-orang atau para pendukung di bidang nonartistik.
Orang-orang ini juga ikut menyukseskan terlaksananya pementasan teater, Adjarian. Nah, dalam teater nontradisional, unsur penggiat teater sangat penting karena bisa mengkoordinasi penonton dan publikasi mengenai pementasan.3. Materi Pementasan Materi pementasan atau materi seni merupakan salah satu unsur penting dalam merancang pementasan teater.
- Materi pementasan yang dimaksud adalah wujud pementasan teater yang dibangun melalui proses kreatif dengan tahapan menggunakan medium tertentu yang bersifat kolektif.
- Selain itu, wilayah kerja dan tanggung jawab dari para penggiat dan pelaku pementasan harus dilakukan secara kolaborasi.
- Dalam pementasan teater tradisonal unsur penggiat pementasan tidak terlalu penting karena semua urusan penonton dan publikasi dilakukan sendiri oleh pembuat acara.” Baca Juga: Cara Merancang Pementasan Teater 4.
Penonton Pementasan Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan atau melihat pementasan. Penonton juga bisa dikatakan sebagai penikmat, penilai, dan apresiator terhadap materi seni yang dipentaskan. Maka dari itu, kehadiran penonton dalam suatu pementasan bersifat mutlak, karena tanpa penonton pementasan teater akan sia-sia.
- Pementasan teater sendiri membutuhkan penilaian, kritikan, atau penghargaan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristwa seni sebagai peristiwa budaya.5.
- Unsur Publikasi Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau infomasi kepada penonton yang dilakukan para penggiat pementasan.
- Biasanya publikasi ini memuat judul pementasan, waktu pementasan, dan tempat pementasan dilaksanakan.
Publikasi dalam teater nontradisional bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik informasi, seperti media elektronik, media massa, dan media sosial. Baca Juga: Jenis Latihan Olah Rasa sebelum Melakukan Pementasan Teater Publikasi melalui media massa bisa berupa pamflet, flyer, spanduk, banner, baliho, koran, dan lain sebagainya.
Pertanyaan |
Mengapa kehadiran penonton dalam pementasan teater penting? |
Petunjuk: Cek halaman 4. |
Tonton juga video berikut ini, ya!
Apa tujuan dari perencanaan dalam pementasan?
1. Apakah pentingnya perancangan dalam sebuah pementasan?2. Apakah unsur-unsur dalam pementasan 1. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pementasan dalam hal ini pementasan teater.
2. – N a s k a h d r a m a – P e m a i n – S u t r a d a r a – T a t a r i a s – T a t a B u s a n a – T a t a p a n g g u n g – T a t a S u a r a – T a t a L a m p u – p e n o n t o n 3. ada di gmbr
: 1. Apakah pentingnya perancangan dalam sebuah pementasan?2. Apakah unsur-unsur dalam pementasan
Apa sajakah unsur unsur dalam merancang pementasan teater?
Drama berarti dialog yang dipentaskan atau cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.Drama sering juga disebut sandiwara. Dalam drama, terdapat unsur-unsur pementasan drama yang terdiri dari: Naskah,sering disebut skenario.
Naskah drama adalah susunan prolog, dialog, dan epilog drama dari awal sampai akhir cerita. Pentas/panggung adalah tempat pementasan drama. Sutradara adalah orang yang mengatur jalannya cerita atau bagaimana aktor melakukan acting. Aktor adalah pemain drama. Tata letak disebut juga setting atau pelataran, yaitu bagaimana panggung didesain dengan menarik memperhatikan ornamen-ornamen pendukung cerita.
Tata busana disebut juga kostum.Busana yang digunakan para aktor disesuaikan dengan perannya masing-masing. Tata suara berkaitan dengan musik-musik untuk mendukung cerita. Penonton adalah orang yang menyaksikan pementasan. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam unsur-unsur pementasan drama adalah naskah, pentas/panggung, sutradara, aktor, tata letak, tata busana, tata suara, dan penonton. Dalam drama, terdapat unsur-unsur pementasan drama yang terdiri dari:
Naskah, sering disebut skenario. Naskah drama adalah susunan prolog, dialog, dan epilog drama dari awal sampai akhir cerita. Pentas/panggung adalah tempat pementasan drama. Sutradara adalah orang yang mengatur jalannya cerita atau bagaimana aktor melakukan acting. Aktor adalah pemain drama. Tata letak disebut juga setting atau pelataran, yaitu bagaimana panggung didesain dengan menarik memperhatikan ornamen-ornamen pendukung cerita. Tata busana disebut juga kostum. Busana yang digunakan para aktor disesuaikan dengan perannya masing-masing. Tata suara berkaitan dengan musik-musik untuk mendukung cerita. Penonton adalah orang yang menyaksikan pementasan.
Dengan demikian, yang termasuk ke dalam unsur-unsur pementasan drama adalah naskah, pentas/panggung, sutradara, aktor, tata letak, tata busana, tata suara, dan penonton.
Langkah terakhir dalam perencanaan pementasan adalah?
6. Latihan – Langkah terakhir dalam merencanakan sebuah pementasan teater adalah latihan. Sutradara memiliki tugas untuk membimbing para aktor selama proses latihan berlangsung. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, sutradara harus mampu mengatur para aktornya dimulai dari proses membaca naskah sampai materi pentas benar-benar siap untuk pertunjukkan nanti.
Pembuatan Rancangan pentas harus menyesuaikan apa?
Membuat rancangan pentas harus sesuai apa Harus sesuai dengan tema.dalam pementasan teater harus sesuai dengan naskah. : Membuat rancangan pentas harus sesuai apa
Apa tujuan dari pementasan tersebut?
apa tujuan pementasan suatu karya seni ? – Brainly.co.id Supaya masyarakat mengetahui kebudayaan dari negara kita Tujuan pementasan karya seni adalah sebagai hiburan, sarana evaluasi terhadap kegiatan masyarakat. : apa tujuan pementasan suatu karya seni ? – Brainly.co.id
Apa tujuan kegiatan pentas seni?
Pentas seni merupakan kegiatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri tampil di depan teman-teman, guru dan masyarakat umum, juga menumbuhkan kreativitas dalam berkarya dan berkesenian, melatih kekompakan serta menumbuhkan rasa ingin tahu.
Apa tujuan dilakukannya tata teknik pentas?
tuliskan yang kalian ketahui tentang tujuan tata teknik pentas dalam teater! untuk memperjelas pertunjukkan teater(maaf kalau salah)
sampe ketulis yang ( maaf kalo salah)nya anjir:((((((((
Supaya bagus, rapi, indah, dan tdk berantakanTujuan Tata Teknik Pentas teater Adalah Menyusun pentas atau tempat pertunjukan / Cara menata panggung atau tempat pertunjukan, supaya rapi, bagus, indah & tdk berantakan.Penjelasan : Jadi tata teknik pentas adalah cara menata panggung untuk sebuah pertunjukan.
- Seorang yang melakukan tata teknik pentas atau penataan sebuah panggung disebut sebagai seorang kreator.
- Sebelum melakukan sebuah penataan alangkah lebih tepatnya bila seorang kreator mempunyai konsep untuk melandasi penataan yang akan dilakukan pada sebuah pertunjukan,dimana konsep merupakan sebuah kompas yang mampu memberikan suatu petunjuk dan gambaran bagi seorang penata panggung.
Suatu konsep dapat kita buat dengan merancang atau membahas tentang pertunjukan apa yang akan dipertujukan atau dipentaskan. : tuliskan yang kalian ketahui tentang tujuan tata teknik pentas dalam teater!
Suara mempunyai peran penting dalam sebuah pementasan teater Apakah tujuan dari olah suara itu sendiri?
KOMPAS.com – Dalam pertunjukkan seni teater penguasaan teknik olah tubuh, pikiran, dan suara merupakan keterampilan taknis untuk mendukung kelancaran pemain. Tahap pertama seorang aktor untuk dapat memainkan perannya dalam pertunjukan teater adalah menguasai teknik olah dasar teater,
Dikutip dari buku Menjadi Aktor (1998) karya Suyatna Anirun, bahwa seorang aktor dituntut untuk bisa memenuhi kualitas tertentu. Oleh karena itu, aktor membutuhkan latihan-latihan agar sang aktor bisa mewujudkan peran. Maka dalam pelaksanaan latihan perlu disadari bahwa imajinasi memainkan peran penting.
Imajinasi menyatukan unsur-unsur seperti pada olah tubuh imajinasi bisa menjadi peluang gerak. Pada olah vokal, suara adalah kendaraan imajinasi, dan pada olah sukma, imajinasi menjadi sasaran latihan. Baca juga: Bentuk Teater Nusantara
Olah Tubuh
Mengutip dari buku Acting Handbook (2006) karya Rikrik El Saptaria, bahwa olah tubuh sebagai proses pembebasan adalah kesadaran elastisitas tubuh sebagai alat visual aktor yang mengarah pada kesadaran gestikulasi yang proposional. Sebelum memainkan karakter aktor harus menguasai tubuhnya karena tubuh merupakan bagian penting sebagai media penafsiran dari sebua lakon.
Pemanasan
Pemanasan adalah gerakan tubuh untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara bertahap dari ujung kaki hingga ujung kepala. Baca juga: Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya
Latihan inti
Latihan inti merupakan pokok gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan yaitu membentuk ketahanan tubuh, kelenturan tubuh, dan ketangkasan fisik.
Pendinginan atau peredaan
Pendingingan atau peredaan merupakan gerakan latihan yang bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh.
Olah Suara
Suara adalah unsur penting dalam kegiatan seni teater yang menyangkut segi auditif atau sesuatu yang berhubungan dengan pendengaran. Melansir Suwardi Endraswara (2011) dengan karya Metode Pembelajaran Drama, bahwa olah suara dapat diartikan latihan mengucapkan suara secara jelas dan nyaring (vokal), dapat juga berarti latihan penjiwaan suara.
Warna suara bagaimana yang tepat, harus disesuaikan dengan watak peran, umur peran, dan keadaan sosial peran itu. Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya Kemampuan vokal yang baik bagi seorang aktor adalah syarat utama agar bisa memainkan peran secara proposional. Dengan vokal, aktor dituntut untuk dapat menyampaikan informasi perannya.
Suara (vokal) mempunyai peranan penting dalam kegiatan teater, karena digunakan sebagai bahan komunikasi yang berwujud dialog. Dialog merupakan salah satu daya tarik dalam membina konflik-konflik dramatik. Kegiatan mengucapkan dialog ini menjadi sifat teater yang khas.
Suara adalah lambang komunikasi yang dijadikan media untuk mengungkapkan rasa dan buah pikiran. Unsur dasar bahasa lisan adalah suara. Suara tidak hanya dilontarkan begitu saja tetapi dilihat dari keras lembutnya, tinggi rendahnya, dan cepat lambatnya sesuai dengan situasi dan kondisi emosi. Itulah yang disebut intonasi.
PROPERTI TARI (Pengertian, Fungsi, Dasar Pemilihan Properti, dan Contoh Properti Pada Tarian Daerah)
Baca juga: Pengertian Fragmen dan Teknik Dasar Akting Teater
Olah Rasa
Pemeran teater membutuhkan kepekaan rasa karena dalam menghayatai karakter peran, semua emosi tokoh yang diperankan harus mampu diwujudkan. Oleh karena itu, latihan-latihan yang mendukung kepekaan rasa perlu dilakukan. Seorang pemeran tidak hanya memikirkan ekspresi karakter tokoh yang diperankan saja, tetapi juga harus memberikan respon terhadap ekspresi tokoh lain.
Banyak pemeran yang hanya mementingkan ekspresi yang diperankan sehingga dalam benaknya hanya melakukan aksi. Padahal akting adalah kerja aksi dan reaksi. Latihan olah rasa tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kepekaan rasa dalam diri sendiri, tetapi juga perasaan terhadap karakter lawan main. Latihan olah rasa dimulai dari konsentrasi, mempelajari gesture, dan imajinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.