Bagaimana Melakukan Gerakan Memutar Dalam Air?

Bagaimana Melakukan Gerakan Memutar Dalam Air
Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar) Berjalan di dalam air adalah kemampuan dasar renang untuk bertahan hidup dan merupakan cara yang bermanfaat agar bisa tetap mengambang di air. Ini adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari bahkan sebelum belajar berenang.

  1. 1 Gunakan lengan dan tungkai. Gunakan semua lengan dan tungkai dengan tubuh tegak (vertikal). Jika Anda mengubah posisi tubuh menjadi horizontal dan mulai menendang dengan tungkai dan mengayuh dengan kaki, berarti Anda mulai berenang, bukan berjalan di dalam air.
  2. 2 Jaga agar kepala berada di atas air dan bernapaslah dengan normal. Jaga agar kepala berada di atas air dan coba untuk mengatur pernapasan dengan pelan. Memperlambat pernapasan akan membuat Anda tenang, menghemat energi, sehingga bisa berjalan di dalam air lebih lama.
  3. 3 Gerakkan lengan secara horizontal. Jika menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah maka tubuh akan bergerak ke atas dan ke bawah lagi karena Anda harus menarik lengan kembali ke atas. Gerakkan lengan ke depan dan ke belakang dengan tangan tertutup menghadap ke arah gerakan. Hal ini akan menjaga tubuh tetap berdiri tegak.
  4. 4 Gerakkan tungkai secara memutar atau tendang tungkai ke belakang dan ke depan. Jika Anda menggerakkan tungkai secara memutar, jangan meruncingkan kaki dan membuatnya kaku. Jika Anda menendang tungkai ke belakang dan ke depan, runcingkan kaki ke bawah dan tendang secara konstan.
  5. 5 Jika perlu, berbaringlah telentang dan kayuhlah lengan dan kaki. Berhentilah mengayuh sejenak dengan cara berbaring telentang. Anda masih harus mengayuh lengan dan kaki, tetapi tidak sebanyak seperti saat tubuh dalam posisi vertikal.
  6. 6 Berpeganglah pada peralatan mengapung jika Anda sulit berada di dalam air. Batang kayu. Dayung. Perahu karet. Apa pun itu, gunakan segala jenis peralatan mengapung yang bisa bisa digunakan untuk berpegangan dan membantu Anda berdiri di dalam air. Semakin sedikit energi yang digunakan untuk tetap berdiri di dalam air, semakin lama Anda berada di dalamnya.
  1. 1 Lakukan gerakan anjing mengayuh. Gerakan anjing mengayuh adalah gerakan di mana Anda menggerakkan lengan ke depan sambil menendang tungkai kaki ke atas dan ke bawah.
    • Keuntungannya: gerakan ini tak membutuhkan banyak “tenik yang tepat” untuk melakukannya.
    • Kekurangannya: Gerakan ini menguras energi, berarti Anda tidak bisa melakukan teknik ini untuk waktu yang lama.
  2. 2 Coba tendangan mengibas. Tendangan mengibas adalah Anda berjalan di dalam air dengan tungkai sambil menjaga lengan direntangkan agar seimbang. Untuk melakukan tendangan mengibas, runcingkan jari-jari kaki ke bawah dan tendang salah satu tungkai ke depan sambil menendang tungkai lainnya ke belakang. Lakukan tendangan ke depan dan ke belakang yang konsisten.
    • Kelebihannya: Anda bisa membuat lengan dalam keadaan bebas saat melakukan tendangan mengibas, sehingga memberikan peluang untuk melakukan hal lain dengan lengan.
    • Kekurangannya: karena Anda hanya menggunakan tungkai agar tubuh tetap berdiri, teknik ini bisa menegangkan.
  3. 3 Lakukan tendangan katak. Tendangan katak adalah Anda menggerakkan kaki ke samping, lalu membawanya kembali ke posisi semula. Tendangan katak juga disebut tendangan cambuk. Mulailah dengan kedua tungkai bersama-sama, gerakkan kaki ke samping, lalu bawa kembali ke posisi semula.
    • Kelebihannya: tendangan ini tidak terlalu melelahkan daripada tendangan mengibas atau gerakan anjing mengayuh.
    • Kekurangannya: menggunakan tendangan ini menyebabkan Anda keluar dari air tiba-tiba lalu masuk kembali dan bukan tetap dalam keadaan diam.
  4. 4 Cobalah gerakan mengayuh. Gerakan mengayuh memungkinkan Anda berjalan di dalam air dengan tangan. Untuk mengayuh, rentangkan tangan ke samping dan masukkan ke dalam air. Dengan telapak tangan saling menghadap satu sama lain, gerakkan kedua tangan ke arah satu sama lain, hingga hampir menyentuh. Ketika mencapai titik ini, putar kedua telapak tangan ke arah luar dan gerakkan tangan kembali ke posisi semula. Jagalah agar kedua tangan melakukan gerakan berubah-ubah ke belakang dan ke depan.
    • Kelebihannya: Anda bisa menjaga tungkai agar tetap bebas dengan gerakan mengayuh ini, sehingga memungkinkan Anda menggabungkan gerakan ini dengan teknik berjalan di dalam air seperti tendangan mengibas.
    • Kekurangannya: Anda harus menjaga seluruh tubuh agar tetap berada di dalam air (kecuali kepala).
  5. 5 Cobalah tendangan memutar. Disebut juga gerakan eggbeater, teknik ini mengharuskan Anda menggerakkan satu kaki searah jarum jam sementara menggerakkan kaki lain berlawanan arah dengan jarum jam. Teknik ini sulit untuk dikuasai, tetapi banyak menghemat energi.
    • Kelebihannya: Anda menghemat banyak energi dengan melakukan teknik ini jika bisa menguasainya.
    • Kekurangannya: teknik ini sulit untuk dikuasai dan banyak orang perlu berlatih secara ekstensif untuk mempelajarinya.
  6. 6 Cobalah teknik helikopter kecil. Berbaringlah telentang di dalam air dengan cara yang sama seperti mengapung. Gerakkan segera tangan dengan gerakan memutar. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah bersama-sama.
    • Kelebihannya: ini adalah gerakan yang sangat mudah untuk dijelaskan pada anak-anak.
    • Kekurangannya: memutar tangan bisa menjadi hal yang melelahkan.
  • Bersantailah dan hematlah energi. Semakin lama Anda berjalan di dalam air, maka akan semakin lelah, dan semakin rentan terkena hipotermia.
  • Jika perlu, gunakan peralatan mengapung. Peralatan ini membuat Anda terbiasa mengapung di air.
  • Semakin asin atau manis airnya, maka semakin mudah untuk mengapung.
  • Jika Anda berenang dan menjadi lelah, berenanglah tanpa menggunakan lengan.
  • Berlatih akan memudahkan Anda untuk menahan bobot tubuh untuk berdiri di atas air.
  • Berenanglah selalu dengan seorang teman.
  • Jika Anda baru bisa berenang, jangan mencoba membuat orang lain terkesan saat berada di dalam air (seperti berjalan di dalam air tanpa lengan, tanpa kaki, dan sebagainya).
You might be interested:  Bagaimana Langkah Melakukan Gerak Passing Bawah Melewati Net?

Disusun bersama : Instruktur Renang Besertifikasi Artikel ini disusun bersama, Brad Hurvitz adalah Instruktur Renang Besertifikasi di My Baby Swims, sekolah renang untuk remaja di La Jolla, California. Brad mendapatkan pelatihan sebagai instruktur Infant Swimming Resource (ISR) dengan program ISR’s Self-Rescue®.

  1. Dia memiliki keahlian melatih anak-anak di usia kisaran 6 bulan hingga 6 tahun untuk menguasai keterampilan bertahan hidup seperti mengambang agar tetap bisa bernapas sambil berenang menuju dinding kolam.
  2. Selama melatih, Brad sekaligus mengajar para orang tua cara menjaga keamanan buah hati mereka dengan lebih baik.

Dia memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Oregon State University. Artikel ini telah dilihat 152.087 kali. Daftar kategori: Halaman ini telah diakses sebanyak 152.087 kali. : Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar)

Bagaimana cara melakukan gerakan memutar?

Kesimpulan – Semua gerakan dasar seperti salah satu memutar tubuh menjadi penting karena akan melatih keseimbangan dan fleksibilitas tubuh. Ini akan membantu mengaktifkan otot inti yang bisa membantu kamu mengencangkan bagian tengah tubuh. Baca juga : Sekian pembahasan olahraga seputar cara mudah melakukan gerakan memutar badan kali ini, semoga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mu.

Bagaimana cara menggabungkan gerakan mengayuh dengan teknik berjalan di dalam air?

Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar) Berjalan di dalam air adalah kemampuan dasar renang untuk bertahan hidup dan merupakan cara yang bermanfaat agar bisa tetap mengambang di air. Ini adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari bahkan sebelum belajar berenang.

  1. 1 Gunakan lengan dan tungkai. Gunakan semua lengan dan tungkai dengan tubuh tegak (vertikal). Jika Anda mengubah posisi tubuh menjadi horizontal dan mulai menendang dengan tungkai dan mengayuh dengan kaki, berarti Anda mulai berenang, bukan berjalan di dalam air.
  2. 2 Jaga agar kepala berada di atas air dan bernapaslah dengan normal. Jaga agar kepala berada di atas air dan coba untuk mengatur pernapasan dengan pelan. Memperlambat pernapasan akan membuat Anda tenang, menghemat energi, sehingga bisa berjalan di dalam air lebih lama.
  3. 3 Gerakkan lengan secara horizontal. Jika menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah maka tubuh akan bergerak ke atas dan ke bawah lagi karena Anda harus menarik lengan kembali ke atas. Gerakkan lengan ke depan dan ke belakang dengan tangan tertutup menghadap ke arah gerakan. Hal ini akan menjaga tubuh tetap berdiri tegak.
  4. 4 Gerakkan tungkai secara memutar atau tendang tungkai ke belakang dan ke depan. Jika Anda menggerakkan tungkai secara memutar, jangan meruncingkan kaki dan membuatnya kaku. Jika Anda menendang tungkai ke belakang dan ke depan, runcingkan kaki ke bawah dan tendang secara konstan.
  5. 5 Jika perlu, berbaringlah telentang dan kayuhlah lengan dan kaki. Berhentilah mengayuh sejenak dengan cara berbaring telentang. Anda masih harus mengayuh lengan dan kaki, tetapi tidak sebanyak seperti saat tubuh dalam posisi vertikal.
  6. 6 Berpeganglah pada peralatan mengapung jika Anda sulit berada di dalam air. Batang kayu. Dayung. Perahu karet. Apa pun itu, gunakan segala jenis peralatan mengapung yang bisa bisa digunakan untuk berpegangan dan membantu Anda berdiri di dalam air. Semakin sedikit energi yang digunakan untuk tetap berdiri di dalam air, semakin lama Anda berada di dalamnya.
  1. 1 Lakukan gerakan anjing mengayuh. Gerakan anjing mengayuh adalah gerakan di mana Anda menggerakkan lengan ke depan sambil menendang tungkai kaki ke atas dan ke bawah.
    • Keuntungannya: gerakan ini tak membutuhkan banyak “tenik yang tepat” untuk melakukannya.
    • Kekurangannya: Gerakan ini menguras energi, berarti Anda tidak bisa melakukan teknik ini untuk waktu yang lama.
  2. 2 Coba tendangan mengibas. Tendangan mengibas adalah Anda berjalan di dalam air dengan tungkai sambil menjaga lengan direntangkan agar seimbang. Untuk melakukan tendangan mengibas, runcingkan jari-jari kaki ke bawah dan tendang salah satu tungkai ke depan sambil menendang tungkai lainnya ke belakang. Lakukan tendangan ke depan dan ke belakang yang konsisten.
    • Kelebihannya: Anda bisa membuat lengan dalam keadaan bebas saat melakukan tendangan mengibas, sehingga memberikan peluang untuk melakukan hal lain dengan lengan.
    • Kekurangannya: karena Anda hanya menggunakan tungkai agar tubuh tetap berdiri, teknik ini bisa menegangkan.
  3. 3 Lakukan tendangan katak. Tendangan katak adalah Anda menggerakkan kaki ke samping, lalu membawanya kembali ke posisi semula. Tendangan katak juga disebut tendangan cambuk. Mulailah dengan kedua tungkai bersama-sama, gerakkan kaki ke samping, lalu bawa kembali ke posisi semula.
    • Kelebihannya: tendangan ini tidak terlalu melelahkan daripada tendangan mengibas atau gerakan anjing mengayuh.
    • Kekurangannya: menggunakan tendangan ini menyebabkan Anda keluar dari air tiba-tiba lalu masuk kembali dan bukan tetap dalam keadaan diam.
  4. 4 Cobalah gerakan mengayuh. Gerakan mengayuh memungkinkan Anda berjalan di dalam air dengan tangan. Untuk mengayuh, rentangkan tangan ke samping dan masukkan ke dalam air. Dengan telapak tangan saling menghadap satu sama lain, gerakkan kedua tangan ke arah satu sama lain, hingga hampir menyentuh. Ketika mencapai titik ini, putar kedua telapak tangan ke arah luar dan gerakkan tangan kembali ke posisi semula. Jagalah agar kedua tangan melakukan gerakan berubah-ubah ke belakang dan ke depan.
    • Kelebihannya: Anda bisa menjaga tungkai agar tetap bebas dengan gerakan mengayuh ini, sehingga memungkinkan Anda menggabungkan gerakan ini dengan teknik berjalan di dalam air seperti tendangan mengibas.
    • Kekurangannya: Anda harus menjaga seluruh tubuh agar tetap berada di dalam air (kecuali kepala).
  5. 5 Cobalah tendangan memutar. Disebut juga gerakan eggbeater, teknik ini mengharuskan Anda menggerakkan satu kaki searah jarum jam sementara menggerakkan kaki lain berlawanan arah dengan jarum jam. Teknik ini sulit untuk dikuasai, tetapi banyak menghemat energi.
    • Kelebihannya: Anda menghemat banyak energi dengan melakukan teknik ini jika bisa menguasainya.
    • Kekurangannya: teknik ini sulit untuk dikuasai dan banyak orang perlu berlatih secara ekstensif untuk mempelajarinya.
  6. 6 Cobalah teknik helikopter kecil. Berbaringlah telentang di dalam air dengan cara yang sama seperti mengapung. Gerakkan segera tangan dengan gerakan memutar. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah bersama-sama.
    • Kelebihannya: ini adalah gerakan yang sangat mudah untuk dijelaskan pada anak-anak.
    • Kekurangannya: memutar tangan bisa menjadi hal yang melelahkan.
  • Bersantailah dan hematlah energi. Semakin lama Anda berjalan di dalam air, maka akan semakin lelah, dan semakin rentan terkena hipotermia.
  • Jika perlu, gunakan peralatan mengapung. Peralatan ini membuat Anda terbiasa mengapung di air.
  • Semakin asin atau manis airnya, maka semakin mudah untuk mengapung.
  • Jika Anda berenang dan menjadi lelah, berenanglah tanpa menggunakan lengan.
  • Berlatih akan memudahkan Anda untuk menahan bobot tubuh untuk berdiri di atas air.
  • Berenanglah selalu dengan seorang teman.
  • Jika Anda baru bisa berenang, jangan mencoba membuat orang lain terkesan saat berada di dalam air (seperti berjalan di dalam air tanpa lengan, tanpa kaki, dan sebagainya).
You might be interested:  Bagaimana Posisi Badan Saat Melakukan Gerakan Mendorong?

Disusun bersama : Instruktur Renang Besertifikasi Artikel ini disusun bersama, Brad Hurvitz adalah Instruktur Renang Besertifikasi di My Baby Swims, sekolah renang untuk remaja di La Jolla, California. Brad mendapatkan pelatihan sebagai instruktur Infant Swimming Resource (ISR) dengan program ISR’s Self-Rescue®.

  1. Dia memiliki keahlian melatih anak-anak di usia kisaran 6 bulan hingga 6 tahun untuk menguasai keterampilan bertahan hidup seperti mengambang agar tetap bisa bernapas sambil berenang menuju dinding kolam.
  2. Selama melatih, Brad sekaligus mengajar para orang tua cara menjaga keamanan buah hati mereka dengan lebih baik.

Dia memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Oregon State University. Artikel ini telah dilihat 152.087 kali. Daftar kategori: Halaman ini telah diakses sebanyak 152.087 kali. : Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar)

Bagaimana cara cepat berjalan di dalam air?

Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar) – wikiHow Berjalan di dalam air adalah kemampuan dasar renang untuk bertahan hidup dan merupakan cara yang bermanfaat agar bisa tetap mengambang di air. Ini adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari bahkan sebelum belajar berenang.

  1. 1 Gunakan lengan dan tungkai. Gunakan semua lengan dan tungkai dengan tubuh tegak (vertikal). Jika Anda mengubah posisi tubuh menjadi horizontal dan mulai menendang dengan tungkai dan mengayuh dengan kaki, berarti Anda mulai berenang, bukan berjalan di dalam air.
  2. 2 Jaga agar kepala berada di atas air dan bernapaslah dengan normal. Jaga agar kepala berada di atas air dan coba untuk mengatur pernapasan dengan pelan. Memperlambat pernapasan akan membuat Anda tenang, menghemat energi, sehingga bisa berjalan di dalam air lebih lama.
  3. 3 Gerakkan lengan secara horizontal. Jika menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah maka tubuh akan bergerak ke atas dan ke bawah lagi karena Anda harus menarik lengan kembali ke atas. Gerakkan lengan ke depan dan ke belakang dengan tangan tertutup menghadap ke arah gerakan. Hal ini akan menjaga tubuh tetap berdiri tegak.
  4. 4 Gerakkan tungkai secara memutar atau tendang tungkai ke belakang dan ke depan. Jika Anda menggerakkan tungkai secara memutar, jangan meruncingkan kaki dan membuatnya kaku. Jika Anda menendang tungkai ke belakang dan ke depan, runcingkan kaki ke bawah dan tendang secara konstan.
  5. 5 Jika perlu, berbaringlah telentang dan kayuhlah lengan dan kaki. Berhentilah mengayuh sejenak dengan cara berbaring telentang. Anda masih harus mengayuh lengan dan kaki, tetapi tidak sebanyak seperti saat tubuh dalam posisi vertikal.
  6. 6 Berpeganglah pada peralatan mengapung jika Anda sulit berada di dalam air. Batang kayu. Dayung. Perahu karet. Apa pun itu, gunakan segala jenis peralatan mengapung yang bisa bisa digunakan untuk berpegangan dan membantu Anda berdiri di dalam air. Semakin sedikit energi yang digunakan untuk tetap berdiri di dalam air, semakin lama Anda berada di dalamnya.
  1. 1 Lakukan gerakan anjing mengayuh. Gerakan anjing mengayuh adalah gerakan di mana Anda menggerakkan lengan ke depan sambil menendang tungkai kaki ke atas dan ke bawah.
    • Keuntungannya: gerakan ini tak membutuhkan banyak “tenik yang tepat” untuk melakukannya.
    • Kekurangannya: Gerakan ini menguras energi, berarti Anda tidak bisa melakukan teknik ini untuk waktu yang lama.
  2. 2 Coba tendangan mengibas. Tendangan mengibas adalah Anda berjalan di dalam air dengan tungkai sambil menjaga lengan direntangkan agar seimbang. Untuk melakukan tendangan mengibas, runcingkan jari-jari kaki ke bawah dan tendang salah satu tungkai ke depan sambil menendang tungkai lainnya ke belakang. Lakukan tendangan ke depan dan ke belakang yang konsisten.
    • Kelebihannya: Anda bisa membuat lengan dalam keadaan bebas saat melakukan tendangan mengibas, sehingga memberikan peluang untuk melakukan hal lain dengan lengan.
    • Kekurangannya: karena Anda hanya menggunakan tungkai agar tubuh tetap berdiri, teknik ini bisa menegangkan.
  3. 3 Lakukan tendangan katak. Tendangan katak adalah Anda menggerakkan kaki ke samping, lalu membawanya kembali ke posisi semula. Tendangan katak juga disebut tendangan cambuk. Mulailah dengan kedua tungkai bersama-sama, gerakkan kaki ke samping, lalu bawa kembali ke posisi semula.
    • Kelebihannya: tendangan ini tidak terlalu melelahkan daripada tendangan mengibas atau gerakan anjing mengayuh.
    • Kekurangannya: menggunakan tendangan ini menyebabkan Anda keluar dari air tiba-tiba lalu masuk kembali dan bukan tetap dalam keadaan diam.
  4. 4 Cobalah gerakan mengayuh. Gerakan mengayuh memungkinkan Anda berjalan di dalam air dengan tangan. Untuk mengayuh, rentangkan tangan ke samping dan masukkan ke dalam air. Dengan telapak tangan saling menghadap satu sama lain, gerakkan kedua tangan ke arah satu sama lain, hingga hampir menyentuh. Ketika mencapai titik ini, putar kedua telapak tangan ke arah luar dan gerakkan tangan kembali ke posisi semula. Jagalah agar kedua tangan melakukan gerakan berubah-ubah ke belakang dan ke depan.
    • Kelebihannya: Anda bisa menjaga tungkai agar tetap bebas dengan gerakan mengayuh ini, sehingga memungkinkan Anda menggabungkan gerakan ini dengan teknik berjalan di dalam air seperti tendangan mengibas.
    • Kekurangannya: Anda harus menjaga seluruh tubuh agar tetap berada di dalam air (kecuali kepala).
  5. 5 Cobalah tendangan memutar. Disebut juga gerakan eggbeater, teknik ini mengharuskan Anda menggerakkan satu kaki searah jarum jam sementara menggerakkan kaki lain berlawanan arah dengan jarum jam. Teknik ini sulit untuk dikuasai, tetapi banyak menghemat energi.
    • Kelebihannya: Anda menghemat banyak energi dengan melakukan teknik ini jika bisa menguasainya.
    • Kekurangannya: teknik ini sulit untuk dikuasai dan banyak orang perlu berlatih secara ekstensif untuk mempelajarinya.
  6. 6 Cobalah teknik helikopter kecil. Berbaringlah telentang di dalam air dengan cara yang sama seperti mengapung. Gerakkan segera tangan dengan gerakan memutar. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah bersama-sama.
    • Kelebihannya: ini adalah gerakan yang sangat mudah untuk dijelaskan pada anak-anak.
    • Kekurangannya: memutar tangan bisa menjadi hal yang melelahkan.
  • Bersantailah dan hematlah energi. Semakin lama Anda berjalan di dalam air, maka akan semakin lelah, dan semakin rentan terkena hipotermia.
  • Jika perlu, gunakan peralatan mengapung. Peralatan ini membuat Anda terbiasa mengapung di air.
  • Semakin asin atau manis airnya, maka semakin mudah untuk mengapung.
  • Jika Anda berenang dan menjadi lelah, berenanglah tanpa menggunakan lengan.
  • Berlatih akan memudahkan Anda untuk menahan bobot tubuh untuk berdiri di atas air.
  • Berenanglah selalu dengan seorang teman.
  • Jika Anda baru bisa berenang, jangan mencoba membuat orang lain terkesan saat berada di dalam air (seperti berjalan di dalam air tanpa lengan, tanpa kaki, dan sebagainya).
You might be interested:  Bagaimana Cara Melakukan Ayunan Satu Lengan Depan Belakang?

Disusun bersama : Instruktur Renang Besertifikasi Artikel ini disusun bersama, Brad Hurvitz adalah Instruktur Renang Besertifikasi di My Baby Swims, sekolah renang untuk remaja di La Jolla, California. Brad mendapatkan pelatihan sebagai instruktur Infant Swimming Resource (ISR) dengan program ISR’s Self-Rescue®.

  • Dia memiliki keahlian melatih anak-anak di usia kisaran 6 bulan hingga 6 tahun untuk menguasai keterampilan bertahan hidup seperti mengambang agar tetap bisa bernapas sambil berenang menuju dinding kolam.
  • Selama melatih, Brad sekaligus mengajar para orang tua cara menjaga keamanan buah hati mereka dengan lebih baik.

Dia memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Oregon State University. Artikel ini telah dilihat 152.087 kali. Daftar kategori: Halaman ini telah diakses sebanyak 152.087 kali. : Cara Berjalan di dalam Air: 12 Langkah (dengan Gambar) – wikiHow

Apa manfaat memutar tubuh?

Kesimpulan – Semua gerakan dasar seperti salah satu memutar tubuh menjadi penting karena akan melatih keseimbangan dan fleksibilitas tubuh. Ini akan membantu mengaktifkan otot inti yang bisa membantu kamu mengencangkan bagian tengah tubuh. Baca juga : Sekian pembahasan olahraga seputar cara mudah melakukan gerakan memutar badan kali ini, semoga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mu.