Gaya –
Tolak peluru gaya menyamping (ortodoks). Awalan mundur merupakan awalan yang dilakukan dengan membelakangi arah tolakan. Awalan ini yang menghasilkan tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya. Perkembangan yang utama dalam teknik tolak peluru telah diperkenalkan oleh Perry O’Brien dari USA pada awal tahun 1950. Teknik O’Brien ini digunakan oleh sebagian besar atlet tolak peluru (pelempar) selama 25 tahun kemudian, yang dapat meningkatkan jarak lemparan dimana kekuatan menolak dihasilkan dari peningkatan kontribusi kekuatan otot, Gerakan tolak peluru gaya O’Brien ini lebih sederhana. Keuntungannya adalah jarak dorongan peluru menjadi lebih panjang, dorongan peluru sudah dimulai dari saat persiapan awalan. Luncuran ke arah lemparan tidak mengubah posisi peluru yang akan di dorong sehingga jalannya peluru yang didorong ke arah depan atas itu merupakan satu garis,
Tolak peluru gaya ortodoks (menyamping) dilakukan dengan gerakan awalan dengan cara berdiri menyamping dari sektor tolakan yang berada di sebelah kiri (berada disebelah kanan bagi yang kidal), peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu kanan dan menempel di bawah telinga (di atas bahu kiri bagi yang kidal), lutut kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan ke depan, berat bedan berada pada kaki kanan, dan tangan kiri diangkat dan ditekuk di depan atas wajah untuk menjaga keseimbangan. Gerakan pelaksanaan dimulai dengan kaki kiri diangkat kemudian berpijak disebelah kaki kanan sebanyak 3 kali, kaki kiri digeser kedepan dengan cepat yang diikuti oleh kaki kanan, badan diputar sedikit ke sebelah kiri sehingga badan menghadap ke arah tolakan, pandangan kedepan atas, kemudian peluru ditolakkan dengan sudut 45º atau membentuk parabola. Gerakan akhiran dilakukan dengan cara kaki kanan diangkat pendek ke depan bersamaan dengan dilakukan tolakan, kaki kiri dipindah ke belakang lurus, pandangan mengikuti arah gerakan peluru dan kaki maupun tubuh lainnya tidak boleh melewati garis atau sektor lapangan,
Contents
Langkah langkah gerakan tolak peluru gaya ortodok atau menyamping?
Langkah-langkah Gaya Ortodoks – Seperti dijelaskan sebelumnya, gaya ortodoks adalah gaya yang dilakukan dengan cara mengambil awalan menyamping. Sehingga, tak hiran jika gaya ortodoks dalam tolak peluru disebut juga dengan gaya menyamping. Gerakan awalan secara menyamping ketika melakukan gaya ortodoks dalam tolak peluru membuat sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh pelempar.
Peluru diletakkan di atas bahu serta menempel di bawah telinga. Lutut kaki kanan ditekuk sementara lutut kaki kiri mengarah lurus ke depan. Ketika melempar kaki kiri bergeser secara cepat ke depan, sembari badan berputar ke kiri sesuai arah tolakan. Peluru ditolakkan dengan sudut 45 derajat. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan saat melakukan tolak peluru adalah saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus. Kaki kanan diangkat sedikit bersamaan dengan tolakan. Kaki kiri kemudian berpindah lurus ke arah belakang.
Baca juga: Awalan dalam Tolak Peluru Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Gaya menyamping dalam tolak peluru disebut gaya apa?
Dalam tolak peluru dikenal dua macam gaya yang sering digunakan, yaitu gaya lama atau menyamping ( ortodoks ) dan gaya baru atau membelakangi (o’briens).
Tolak peluru termasuk cabang atletik nomor berapa?
Tolak peluru merupakan nomor lempar, pada dasarnya tolak peluru menghasilkan tolakan peluru yang jauh. Tolak peluru merupakan nomor lempar yang terbagi atas 2 teknik yaitu gaya linear dan gaya rotasi.
Bagaimana cara menolakkan peluru dengan gaya memutar?
Ketika membungkuk, kaki kanan sedikit di tekuk dan kaki kiri di luruskan ke belakang. Kemudian putar badan 180 derajat ke arah lemparan dengan jari-jari kaki kiri menempel di tanah. Ketika memutar, posisi kaki kanan menolak untuk mendorong badan, selain itu, ketika memutar, lemparkan peluru dengan sekuat tenaga.
Apa yang dimaksud dengan gaya ortodoks dan gaya O Brien?
Halo Amalia S. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban dari soal di atas adalah : -Gaya tolak peluru di mana awalan menyamping dari sudut lemparan dinamakan gaya ortodoks. -Tolak peluru gaya membelakangi dengan posisi tubuh membelakangi sektor adalah glide atau O’Brien.
Yuk simak pembahasan berikut. Olahraga tolak peluru dilakukan dengan melempar atau menolak peluru menggunakan tangan dari area lingkaran dengan teknik tertentu. Gaya tolak peluru terbagi menjadi tiga macam, yaitu gaya spin, menyamping (ortodoks), dan membelakang tolakan (O’Brein). Jadi, jawabannya adalah : -Gaya tolak peluru di mana awalan menyamping dari sudut lemparan dinamakan gaya ortodoks.
-Tolak peluru gaya membelakangi dengan posisi tubuh membelakangi sektor adalah glide atau O’Brien. Semoga membantu 🙂 –
Bagaimana posisi badan pada akhir gerakan dalam olahraga tolak peluru gaya menyamping?
Sikap Akhir Tolak Peluru – Sikap akhir adalah sikap atau posisi badan setelah melakukan tolakan. Sikap badan yang benar pada akhir gerakan tolak peluru adalah condong ke depan, kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sikap badan yang benar pada akhir gerakan tolak peluru. Baca juga: Cara Menempatkan Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru 1, Posisi badan pada akhir gerakan tolak peluru adalah condong ke depan.2, Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan.3,
Posisi telapak kaki kanan adalah menyerong ke arah dalam.4, Kaki yang berada di belakang agak diangkat guna menjaga keseimbangan.5, Arah pandangan ke depan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Bagaimana sikap awal saat melakukan tolak peluru gaya ortodoks?
Teknik Dasar Gaya Ortodoks – Cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks mempunyai ciri khusus pada awalan sebelum lemparan yang dilakukan secara menyamping dari sudut area lemparan. Ketika melakukan lemparan gaya menyamping atau ortodoks, area sasaran lontaran peluru berada di sebelah kiri seorang atlet. Baca juga: Aturan Tolak Peluru
Rangkaian cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks diawali dengan menaruh peluru di atas bahu serta menempel dekat telinga. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu sektor lemparan (lapangan) berada di kiri. Lalu, geser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah area sasaran yaitu menuju sebelah kiri atlet. Usai melakukan putaran tersebut, seluruh badan bagian atas seperti pinggul dan perut didorong ke depan menghadap ke arah tolakan, sementara dagu sedikit diangkat. Pada saat menolak peluru badan harus ikut condong ke depan membantu tolakan. Dalam prosesnya, sudut siku saat menolak peluru adalah 90 derajat sebelum melepaskannya dari pegangan tangan saat berada pada titik terjauh. Secara bersamaan ketika melakukan lemparan, angkat sedikit kaki sebelah kanan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Selain itu, ada yang perlu diperhatikan ketika melakukan tolak peluru, salah satunya fungsi tangan kiri atau yang tidak memegang peluru yaitu untuk menjaga keseimbangan. Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru Hal tersebut dilakukan agar tubuh atlet tidak terjatuh ke depan atau keluar dari area lingkaran tempat melakukan tolakan.
Teknik atau cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping apabila dilakukan secara tepat, dapat menghasilkan jarak optimal dari tolakan peluru menuju area sasaran. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berapa macam gaya dalam tolak peluru?
Tolak Peluru Gaya O’Brien Teknik Tolak Peluru. Gaya Tolak Peluru. Gaya Spin. Tolak Peluru Gaya Ortodoks.
Langkah Langkah gaya Spin?
Gaya spin – Teknik tolak peluru gaya spin mengandalkan kekuatan saat memutar tubuh agar seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran. Gaya spin juga disebut dengan istilah gaya berputar maupun rotasi. Baca juga: Jenis Senam Tanpa Alat dan Penjelasannya Langkah melakukan tolak peluru dengan gaya spin adalah sebagai berikut:
Peluru dipegang menggunakan pangkal jari, dengan posisi di samping leher dekat dengan bagian bawah telinga. Siku jelang melakukan tolakan mengarah keluar, kepala dan tubuh tegak, sementara tangan kiri merentang ke samping. Tubuh bagian atas diputar sekitar seperempat putaran ke arah kanan hingga siku menghadap arah jatuhnya peluru. Putaran dilakukan dengan kaki kanan, sembari berusaha menjaga posisi bahu, menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan beban tubuh serta lutut sedikit menekuk. Arah putaran yang dilakukan dengan kaki kanan tersebut berlawanan dengan arah jarum jam. Posisi berputar terus dilakukan hingga sesaat sebelum melempar peluru. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan saat melakukan tolak peluru adalah saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus.
Bagaimana Cara Melakukan sikap awal pada permainan tolak peluru?
Awalan dalam Tolak Peluru Gaya Membelakangi atau O’Brein –
- Letakkan peluru di bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
- Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru.
- Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
- Berdiri membelakangi sektor pendaratan, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan.
- Tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat. Tekukan ini membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.