Pertolongan Pertama Pada Cedera Lecet – Penanganan pada cedera lecet ringan di rumah bisa menggunakan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Berikut ini panduan penanganan pertama pada luka lecet:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah infeksi Hentikan darah yang keluar jika ada. Caranya, gunakan perban atau kain bersih untuk menyeka dan menekan dengan lembut bagian yang luka. Bersihkan luka dengan air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Jangan menggunakan sabun pada area yang lecet. Singkirkan pasir atau benda lain di sekitar luka. Jika ada, gunakan petroleum jelly untuk menjaga permukaan kulit tetap kering dan membantu mencegah terbentuknya jaringan parut. Hentikan pemakaian petroleum jelly jika muncul ruam pada kulit. Tutup luka dengan perban untuk menjaganya tetap bersih. Jika lukanya cuma kecil, tak perlu ditutup. Ganti perban setidaknya sehari sekali atau kapan pun jika perban basah atau kotor.
Luka lecet biasanya dapat pulih dalam beberapa hari. Waspadai tanda-tanda infeksi seperti warna kulit menjadi merah, rasa sakit bertambah parah, perdarahan, atau pembengkakan. Bila perlu, datangi fasilitas medis terdekat untuk mendapat suntikan tetanus terutama jika lukanya dalam dan kotor.
Contents
Bagaimana melakukan perawatan luka lecet?
Mengobati Luka Lecet di Rumah – Pada tingkat yang ringan, luka lecet umumnya dapat ditangani sendiri di rumah. Namun, perlu diingat, Anda harus mencuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih sebelum membersihkan luka. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan sebagai upaya perawatan luka lecet:
Bersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir atau gunakan larutan garam (cairan saline) steril hingga bersih. Gunakan sabun lembut seperti sabun bayi untuk membersihkan area di sekitar luka. Hindari menggunakan pembersih yang mengandung alkohol, iodine, atau hidrogen peroksida langsung di luka terbuka karena dapat menyebabkan iritasi dan perih. Oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembap, sehingga mempercepat penyembuhan serta mencegah infeksi. Tutup luka dengan kasa steril yang lembut dan ganti setiap hari. Konsumsi obat pereda nyeri untuk menangani luka lecet yang terasa sakit dan berukuran besar. Tetapi, hindari mengonsumsi aspirin karena berisiko memperpanjang waktu perdarahan. Periksakan ke dokter jika perdarahan luka lecet tidak berhenti, darah muncrat keluar, pinggiran luka menganga terbuka, luka disebabkan oleh sesuatu yang kotor dan berkarat, atau area luka terasa kebas. Hindari mengoleskan salep ataupun bahan selain obat luka, kecuali dilakukan atau dianjurkan oleh dokter. Jika terdapat memar atau bengkak, kompres dengan es,
Waktu penyembuhan luka pada tiap orang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, kondisi medis atau penyakit yang diderita, malnutrisi, suhu dan cuaca tempat tinggal, sistem kekebalan tubuh, ada tidaknya infeksi pada luka, serta apakah pasien merokok atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jelaskan apa itu perawatan luka?
Perawatan Luka Pada Pasien –
- 16 August 2019
- by: Toro Humas
Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Intalasi Rawat Inap A mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Perawatan Luka Pada Pasien”, Acara ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Anggrek Tengah, dengan narasumber Dian Yuniarti, AMK pada hari Kamis, 15 Agustus 2019, Pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.
- Egiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di ruang tunggu Anggrek Tengah.
- Pada kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan luka adalah gangguan atau kerusakan terhadap keutuhan kulit.
- Terganggunya kondisi normal kulit, bisa sengaja maupun tidak sengaja.
- Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk mencegah infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka antara lain dengan cara, makan makanan bergizi, mengikuti terapi dokter, minum obat secara teratur. Cuci tangan sebelum dan setelah merawat luka. Berhenti merokok atau minum alkohol serta hindari Stress. Lakukanlah cara merawat luka dengan benar.
- Makanan yang bergizi yaitu makanan sumber protein dan vitamin C.
- Makanan sumber protein terdiri dari Hewani dan nabati.
- Makanan sumber protein hewani seperti ikan, ayam, ikan, telur dan lain-lain.
- Makanan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya.
- Sedangkan makanan sumber vitamin C seperti Jeruk, jambu biji, tomat.
Manfaat Perawatan luka adalah dengan menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi, memberikan rasa aman & nyaman untuk pasien. Mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, membersihkan luka dari benda asing/kotoran, memudahkan pengeluaran cairan yang keluar dari luka, mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan maupun munculnya jaringan parut sekitar luka.
- Cuci tangan 6 langkah ( Hand Hygiene)
- Lepaskan kassa/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja.
- Jika kassa/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan Nacl, buka jika sudah longgar
- Buang kassa/balutan yang kotor ke dalam kantong
- Buka kassa steril tanpa menyentuh bagian dalam, lalu siram/basahi dengan larutan Nacl
- Gunakan sarung tangan steril
- Bersihkan luka dengan hati-hati, mulai dari bagian terdekat luka sampai terluar luka dengan sekali usapan saja
- Tekan pinggir luka untuk mengeluarkan nanah
- Buang kassa yang digunakan setiap sekali membersihkan luka
- Setelah selesai, keringkan luka dengan kassa kering
- Tutup luka dengan kassa/balutan
- Eratkan dengan plester
- Cuci tangan
Dengan melakukan perawatan luka yang benar, mengikuti terapi dokter serta mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai diet/ anjuran diharapkan akan mempercepat proses penyembuhan luka.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan cedera dan luka?
Cedera adalah istilah umum untuk menyebut segala jenis luka pada tubuh yang disebabkan oleh kecelakaan, terjatuh, hantaman, serta benturan fisik lainnya. Cedera dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, mulai dari yang ringan hingga mengancam jiwa.
Bagaimana penanganan luka tergores di tangan?
Pertolongan pertama dan penanganan untuk luka gores – Robekan laserasi yang ringan dan kecil dapat ditangani sendiri. Melansir dari American Academy Dermatologist Association, langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Cuci tangan dengan sabun antibakteri. Bersihkan luka dengan sabun berbahan lembut dan air selama lima menit. Bila terjadi perdarahan, beri tekanan pada luka selama 10 menit untuk menghentikannya. Oleskan petroleum jelly untuk menjaga luka agar tetap lembab. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Tutup luka gores dengan perban steril yang tidak menempel. Hal ini dilakukan supaya luka tidak kembali terbuka.
Setelah melakukan pertolongan pertama, jangan lupa rutin mengganti perban sedikitnya satu kali sehari. Anda bisa mengulang langkah-langkah di atas setiap kali mengganti perban. Terkadang, jenis luka ini juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan.
Hindari menggunakan Merthiolate atau alkohol pada luka terbuka, Obat tersebut dapat menimbulkan sensasi menyengat dan merusak jaringan kulit yang sehat. Hindari menggunakan hidrogen peroksida karena dapat memecah gumpalan darah sehat dan juga kurang efektif sebagai pembunuh kuman. Hindari mencium goresan yang terbuka karena bisa terkontaminasi banyak kuman dari mulut orang sehat. Biarkan keropeng luka jatuh dengan sendirinya karena mengelupasnya dapat menyebabkan bekas luka.
Apa yang dimaksud dengan luka lecet?
Luka Lecet | Tanda dan Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Cara Mencegah Luka lecet adalah jenis luka terbuka yang terbentuk akibat kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar. Kondisi ini disebut juga luka lecet vulnus atau vulnus excoriasi dalam bahasa medisnya.
Siku Lutut Tulang kering Pergelangan kaki Pundak, lengan atas, lengan bawah dan telapak tangan
Berbagai bagian tubuh tersebut mudah terekspos pada luka karena merupakan bagian tubuh yang bertulang dan hanya dilapisi kulit tipis jika dibandingkan bagian tubuh lain yang ditutupi kulit lebih tebal dan memiliki lebih banyak bantalan. Luka lecet biasanya tidak terlalu parah seperti luka robek atau dan umumnya dapat ditangani sendiri di rumah.
Tingkat satu: Luka lecet berbentuk seperti luka goresan. Tingkat dua: Luka lecet telah menyebabkan kerusakan di lapisan kulit luar () dan lapisan kulit dalam (dermis). Tingkat tiga: Luka lecet ini melibatkan gesekan yang mengakibatkan luka robek di jaringan kulit yang lebih dalam dari dermis. Perdarahan dapat terjadi pada kondisi ini dan dibutuhkan perawatan medis yang lebih intensif.
Baca juga: : Luka Lecet | Tanda dan Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Cara Mencegah
Apakah luka lecet boleh diperban?
Syarat luka harus diperban – Penyebab luka semakin parah adalah karena cara perawatan yang salah. Banyak yang mengira bahwa luka terbuka harus dibiarkan terkena angin agar kering dan cepat sembuh. Memang benar, luka tidak boleh dibiarkan basah dalam waktu lama dan mengeringkan luka dapat membantu penyembuhan.
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis luka, Luka gores atau luka lecet yang ringan dan tidak mengeluarkan banyak darah bisa dibiarkan terbuka tanpa diperban. Namun, menurut American Family Physician, beberapa jenis luka kecil tetap perlu ditutup menggunakan perban agar terhindar dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Berikut ini adalah beberapa syarat yang menentukan luka harus diperban.
Luka terletak pada bagian kulit yang mudah teriritasi oleh pakaian atau tergesek permukaan benda. Anda berada di lingkungan yang kering dan berudara dingin sehingga bisa membuat kulit menjadi kering. Luka rentan terkontaminasi debu, polusi, atau kotoran yang mungkin mengandung bakteri penyebab infeksi, Anda memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis yang membuat kulit sering mengalami peradangan dan berubah kering. Luka perlu diperban terutama saat luka berada diarea kambuhnya penyakit.
Penting diketahui bahwa menutup luka dengan perban dapat membantu mempertahan kelembapan di sekitar kulit yang terluka. Kelembapan dapat mempercepat pemulihan jaringan kulit yang rusak pada luka. Kondisi kulit yang lembab membantu kinerja sel fibroblas dalam membentuk jaringan baru yang menutup luka.
Bagaimana penanganan luka tergores di tangan?
Pertolongan pertama dan penanganan untuk luka gores – Robekan laserasi yang ringan dan kecil dapat ditangani sendiri. Melansir dari American Academy Dermatologist Association, langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Cuci tangan dengan sabun antibakteri. Bersihkan luka dengan sabun berbahan lembut dan air selama lima menit. Bila terjadi perdarahan, beri tekanan pada luka selama 10 menit untuk menghentikannya. Oleskan petroleum jelly untuk menjaga luka agar tetap lembab. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Tutup luka gores dengan perban steril yang tidak menempel. Hal ini dilakukan supaya luka tidak kembali terbuka.
Setelah melakukan pertolongan pertama, jangan lupa rutin mengganti perban sedikitnya satu kali sehari. Anda bisa mengulang langkah-langkah di atas setiap kali mengganti perban. Terkadang, jenis luka ini juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan.
Hindari menggunakan Merthiolate atau alkohol pada luka terbuka, Obat tersebut dapat menimbulkan sensasi menyengat dan merusak jaringan kulit yang sehat. Hindari menggunakan hidrogen peroksida karena dapat memecah gumpalan darah sehat dan juga kurang efektif sebagai pembunuh kuman. Hindari mencium goresan yang terbuka karena bisa terkontaminasi banyak kuman dari mulut orang sehat. Biarkan keropeng luka jatuh dengan sendirinya karena mengelupasnya dapat menyebabkan bekas luka.